Jumat, 10 Oktober 2014

Menjaga kadar gula darah normal selain bermanfaat untuk melindungi diri dari diabetes, juga berguna untuk membantu mencegah penurunan daya ingat (memori) yang berkaitan dengan penambahan usia. Para ilmuwan dari Columbia University Medical Center, dengan menggunakan gambaran otak beresolusi tinggi, para ilmuwan menemukan bahwa kenaikan kadar gula darah adalah satu-satunya faktor yang berhubungan dengan penurunan aktivitas dentate gyrus.

Oleh karena kadar gula darah cenderung naik sebanding dengan penambahan usia, maka penemuan tersebut mengisyaratkan bahwa pengawasan dan langkah penurunan kadar gula darah ketika seseorang beranjak tua merupakan strategi penting dalam mencegah penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia. "Hal ini bermanfaat untuk semua orang, tidak hanya penderita diabetes saja", kata Small. Penelitian ini dibiayai oleh National Institute of Aging, the American Diabetes Association, dan Yayasan Riset Otak McKnight, serta dicantumkan dalam jurnal Annals of Neurology terbitan Desember ini. Memfokuskan penelitiannya pada suatu bagian otak, yakni hippocampus, yang berkaitan erat dengan kemampuan belajar dan daya ingat. Ada suatu bagian lagi pada hippocampus yang dinamakan dentate gyrus, yang dipengaruhi oleh berbagai perubahan yang dipengaruhi oleh penuaan, yakni peningkatan kadar kolesterol, berat badan dan gula darah.

Gula Darah Normal Setelah Makan
Kadar gula darah yang normal berada pada angka antara 70-110 mg/dl setelah berpuasa selama 8 jam. Dan 2 jam setelah makan kadar gula darah seharusnya di bawah 200 mg/dl. Kadar gula darah meningkat setelah makan, karena ada pasokan gula dari makanan yang dikonsumsi. Kadar gula darah saat berpuasa berbeda dengan sesudah makan. Demikian pula kadar gula darah sebelum tidur dan sepanjang hari. Namun ketiak kadar gula darah meningkat menjadi sangat tinggi atau terus menerus meningkat sulit dikendalikan, maka harus di cari penyebabnya (bisa pola makan yang salah, kurang olahraga, minum obat-obatan tertentu, menopause dan lain-lain).

Untuk mengetahui mengapa mekanisme kdara gula darah kacau, sebaiknya kita mengtahui terlebih dahulu dari mana gula darah datangnya. Sumber gula (glukosa) yang masuk ke dalam tubuh berasal dari makanan yang dikonsumsi. Selain itu tubuh (dalam hal ini organ hati) juga memproduksi glukosa, namanya glikogen. Guula yang masuk melalui konsumsi makanan, di dalam tubuh akan diubah menjadi energi yang digunakan atau dimanfaatkan oleh sel-sel dan jaringan tubuh. Agar glukosa bisa digunakan oleh sel-sel tubuh, diperlukan hormon insulin. Hormon ini diproduksi oleh sel-sel beta yang ada dalam islets of Langerhans atau lulau-pulau langerhans yang ada dalam organ pankreas. Setiap kali ada makanan masuk, pankreas bereaksi memproduksi insulin ke dalam darha untuk memproses glukosa makanan. Tanpa insulin, glukosa tak mungkin masuk ke dalam sel-sel tubuh dan tubuh tidak mendapat pasokan energi (karena itu penderita merasa lelah berkepanjangan dan tidak bertenaga). Dengan diprosesnya gluksoa oleh insulin, maka kadar gula dalam darah menurun.
 
Pada penderita diabetes, kadar insulin sangat kurang atau bahkan tidak diproduksi. Akibatnya glukosa dalam darah tidak tersalurkan ke sel-sel tubuh, sehingga kadar glukosa dalam darah tetap tinggi bahkan meningkat terus jika tidak ditanggulangi. Dan tubuh menjadi kekurangan energi karena glukosa tidak bisa diproses oleh insulin menjadi energi.
Tubuh juga memproduksi hormon-hormon lain seperti glokagon, epinefrin, adrenalin, kortisol dll. Yang kerjanya berlawanan dengan insulin. Hormon-hormon tersebut memasuki organ hati (yang merupakan tempat penyimpanan dan pusat pengolahan glukosa) untuk memproduksi gula, sehingga makin meningkatkan kadar gula darah. Perlu keseimbangan hormon-hormon tersebut agar glukosa darah tetap pada batas normal. Karena urine mengandung banyak gula alias manis dan sering dikerumuni semut. Jadi, tidak salah jika diabetes juga populer dengan nama kencing manis. Meskipun begitu, harap diketahui bahwa kadar gula darah dalam urine tidak isa menjadi ukuran kadar gula dalam darah. Tidak adanya glukosa dalam urine bukan berarti kadar gula dalam darah tidak tinggi.

Gula Darah Tinggi
Gula darah tinggi merupakan termasuk salah satu dari 5 pembunuh utama di dunia. Gula darah tinggi adalah salah satu tanda seseorang sedang di jalan menuju diabetes, tapi membunuh banyak orang sebelum mereka mengembangkan diabetes. Selain itu, kadar gula darah mulai9 menyebabkan masalah begitu mencapai kadar lebih tinggi diatas normal. Gula darah tinggi menyebabkan 3.160.000 kematian setiap tahun. Hasil ini menunjukkan, satu diantara 5 kematian penyakit jantung dan satu diantara 8 dari stroke disebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi dar optimum.
 
Dengan kematian sebesar 3,16 juta per tahun, gula darah tinggi kini telah bergabung dengan ‘geng’ penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian. Yang terdiri dari ; merokok (4,8 juta kematian), kolesterol tinggi (3,9 juta kematian), kelebihan berat badan atau obesitas (2,4 juta kematian). Para peneliti tersebut mencatat bahwa gula darah tinggi terutama menjadi masalah pada bangsa dengan pemasukan rendah sampai sedang.  Pola hidup modern yang dinikmati oleh sebagian masyarakat pada saat ini, merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus pra-diabetes. Hingga tahun 2030 diperkirakan jumlah orang berada pada kondisi pradiabetes  di Indonesia, telah mencapai 12,9 juta orang. Pradiebetes merupakan kondisi dimana kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal, namun belum cukup untuk mendiagnosa sebagai diavetes. Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi pradiabetes bisa berkembang menjadi diabetes. Perubahan ‘status’ dari pradiabetes menjadi diabetes meliitus tipe dua bisa berlangsung dalam waktu 10 tahun.

Namun, pemburukan kondisi tersebut bisa diperlambat bila penyandang pradiabetes bisa mengurangi tujuh persen berat badannya melalui modifikasi gaya hidup intensif.
Bahkan berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diabetes mellitus tipe dua sudah menjadi epidemic atau penyakiiy yang mewabah di dunia. Diabetes yang diakibatkan gula darah tinggi merupakan salah satu ancaman kesehatan utama, dan sekitar 3,2 juta kematian diseluruh dunia setiap tahun berhubungan dengan diabetes dan sekurangnya satu diantara 10 kematian diantara orang dewasa  berusia 35-64 tahun disebabkan diabetesnya. Indonesia merupakan Negara urutan ke empat setelah India, China dan Amerika Serikat dengan jumlah penderita diabetes terbesar yakni hampit 8.5 juta orang.

Gejala Gula Darah Tinggi
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui gejala-gejala gula darah yang tinggi, hal ini disebabkan agar kita terhindar dari kerusakan yang meluas. Penyakit hiperglikemia atau gula darah tinggi ditandai dengan banyaknya gula darah di dalam tubuh, hal ini terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan tubuh untuk membuat insulin atau merespon dengan benar. Insulin sangat penting untuk mengangkut glukosa ke sel-sel untuk membentuk energi. Pada penderita diabetes, sel tidak mampu menerima insulin yang diperlukan karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin yang cukup. Hal ini menyebabkan deposisi berlebihan glukosa atau gula darah dalam tubuh dan hasil pada hilangnya energi berikutnya.

Komplikasi yang ditimbulkan akibat peningkatan tingkat gula darah sangat banyak dan berbagai macam tingkatannya. Sangat mudah awalnya untuk tidak mengenali sejumlah gejala-gejala gula darah tinggi, fakta yang dapat berbahaya karena mencegah diagnosis dan merupakan salah satu masalah utama dengan kondisi ini. Gejala yang sering terlihat samar-samar atau tidak tampak dan mungkin memakan waktu lama untuk sepenuhnya baru akan muncul dan terlihat. Ini sangat penting untuk mendapatkan tingkat gula darah yang diperiksa secara teratur dan menjaga pada gejala-gejala berikut, yaitu.

1. Mulut kering
Mulut menjadi sangat kering karena kurangnya air liur, hal ini menyebabkan ketidaknyamanan. Meskipun kekeringan juga dapat disebabkan oleh hal-hal lain seperti kegelisahan, ketakutan, atau kurangnya asupan cairan, namun kondisi tertentu ini ditandai oleh periode kekeringan dalam jangka waktu panjang yang tidak dapat disembuhkan dengan asupan air atau cairan lainnya.

2. Cepat dan mudah lelah
Karena ketidakmampuan tubuh untuk memasok glukosa dalam jumlah yang cukup untuk sel-sel yang akan terjadi perampasan bahan bakar yang diperlukan untuk fungsi sel yang tepat. Hal ini menyebabkan kelelahan berkepanjangan dan fungsi sel-sel menjadi tidak efektif.

3. Sering buang air kecil
Simpanan glukosa yang tidak terpakai yang ada di dalam tubuh juga akan ditransfer ke ginjal. Meskipun ginjal dapat menyerap glukosa, jumlah glukosa yang berlebihan dapat diserap dan akan menjadi urin. Jadi, penghapusan glukosa berarti sering buang air kecil.

4. Rasa Haus yang Meningkat
Jika terus-menerus buang air kecil tanpa adanya asupan yang tepat dan dalam jumlah yang sama maka dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan perasaan haus secara konstan atau berkepanjangan. Peningkatan glukosa di dalam air liur juga dapat meningkatkan rasa haus.

5. Penurunan Berat Badan Secara Mendadak
Efek langsung dari kadar gula yang meningkat adalah terjadinya penurunan berat badan. Ketidakmampuan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi hasil energi yang terbuang. Karena glukosa merupakan sumber yang sangat penting dari kalori. Proses ini dimulai ketika tubuh mulai membakar lemak tubuh untuk energi, setelah itu akan menyerang otot-otot yang membuat individu lemah dan sakit.
 
Hiperglikemia dan Hipoglikemia
Hiperglikemia atau gula darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang serius bagi mereka dengan diabetes,yang terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah. Ada dua tipe hiperglikemia yang mungkin terjadi. Hiperglikemia pusat saat gula darah dari 90-130 mg/dL Setelah puasa selama ini minimal 8 jam. Hiperglikemia Postprandial atau setelah makan saat gula darah lebih besar dari 180 mg/dL. Ketika seseorang dengan diabetes mengalami hiperglikemia sering atau untuk jangka waktu yang lama,maka kerusakan saraf,pembuluh darah dan organ tubuh lainnya dapat terjadi.Sedangkan yang disebut Hipoglikemia adalah sindrom klinis dari gula darah rendah,yaitu kurang dari 50 mg/dL pada pria,dan di bawah 40 mg/dl pada wanita.Kadar gula Darah Rendah sama berbahayanya seperti halnya hiperglikemia.

Tubuh perlu bahan bakar untuk bekerja.Salah satu sumber utama bahan bakar adalah gula yang didapat tubuh dari apa yang dikonsumsi baik sebagai gula sederhana atau karbohidrat kompleks. Dari semua organ dalam tubuh,otak tergantung pada gula (Glukosa) hampir secara ekslusif.Otak tidak bisa membuat glukosa sendiri dan 100% tergantung pada seluruh tubuh untuk pasokan.Jika karena alasan tertentu,tingkat Darah Rendah menurun akan ada efek pada fungsi otak. 


Gula Darah Normal Setelah Makan
Kadar gula darah yang normal berada pada angka antara 70-110 mg/dl setelah berpuasa selama 8 jam. Dan 2 jam setelah makan kadar gula darah seharusnya di bawah 200 mg/dl. Kadar gula darah meningkat setelah makan, karena ada pasokan gula dari makanan yang dikonsumsi. Kadar gula darah saat berpuasa berbeda dengan sesudah makan. Demikian pula kadar gula darah sebelum tidur dan sepanjang hari. Namun ketiak kadar gula darah meningkat menjadi sangat tinggi atau terus menerus meningkat sulit dikendalikan, maka harus di cari penyebabnya (bisa pola makan yang salah, kurang olahraga, minum obat-obatan tertentu, menopause dan lain-lain).

Untuk mengetahui mengapa mekanisme kdara gula darah kacau, sebaiknya kita mengtahui terlebih dahulu dari mana gula darah datangnya. Sumber gula (glukosa) yang masuk ke dalam tubuh berasal dari makanan yang dikonsumsi. Selain itu tubuh (dalam hal ini organ hati) juga memproduksi glukosa, namanya glikogen. Guula yang masuk melalui konsumsi makanan, di dalam tubuh akan diubah menjadi energi yang digunakan atau dimanfaatkan oleh sel-sel dan jaringan tubuh. Agar glukosa bisa digunakan oleh sel-sel tubuh, diperlukan hormon insulin. Hormon ini diproduksi oleh sel-sel beta yang ada dalam islets of Langerhans atau lulau-pulau langerhans yang ada dalam organ pankreas. Setiap kali ada makanan masuk, pankreas bereaksi memproduksi insulin ke dalam darha untuk memproses glukosa makanan. Tanpa insulin, glukosa tak mungkin masuk ke dalam sel-sel tubuh dan tubuh tidak mendapat pasokan energi (karena itu penderita merasa lelah berkepanjangan dan tidak bertenaga). Dengan diprosesnya gluksoa oleh insulin, maka kadar gula dalam darah menurun. 

Pada penderita diabetes, kadar insulin sangat kurang atau bahkan tidak diproduksi. Akibatnya glukosa dalam darah tidak tersalurkan ke sel-sel tubuh, sehingga kadar glukosa dalam darah tetap tinggi bahkan meningkat terus jika tidak ditanggulangi. Dan tubuh menjadi kekurangan energi karena glukosa tidak bisa diproses oleh insulin menjadi energi. Tubuh juga memproduksi hormon-hormon lain seperti glokagon, epinefrin, adrenalin, kortisol dll. Yang kerjanya berlawanan dengan insulin. Hormon-hormon tersebut memasuki organ hati (yang merupakan tempat penyimpanan dan pusat pengolahan glukosa) untuk memproduksi gula, sehingga makin meningkatkan kadar gula darah. Perlu keseimbangan hormon-hormon tersebut agar glukosa darah tetap pada batas normal. 

Karena urine mengandung banyak gula alias manis dan sering dikerumuni semut. Jadi, tidak salah jika diabetes juga populer dengan nama kencing manis. Meskipun begitu, harap diketahui bahwa kadar gula darah dalam urine tidak isa menjadi ukuran kadar gula dalam darah. Tidak adanya glukosa dalam urine bukan berarti kadar gula dalam darah tidak tinggi.

Cara Menurunkan Kadar Gula Darah
Kadar gula darah yang tidak terkontrol sudah menjadi masalah banyak orang karena pola makan yang tidak proporsional. Padahal gula darah yang tinggi menyebabkan sindrom metabolik yang meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, diabetes dan penyakit jantung.
Berikut ini merupakan cara menurunkan kadar gula darah tinggi, yaitu.

1. Penurunan gula darah sebelum tidur
Metode ini adalah salah satu cara menurunkan kadar gula darah yang sering diabaikan tetapi sangat efektif. Banyak penderita diabetes yang memiliki jumlah gula darah puasa yang tinggi. Masalahnya adalah diawali dengan snack atau dengan makan malam. Oleh sebab itu, periksa kadar gula dalam snack atau makanan kita sebelum tidur untuk menurunkan tingkat gula darah.

2. Tambahkan cemilan kecil
Jika kita tidak makan malam, maka cemilan kecil sangat diperlukan. Karbohidrat dalam jumlah kecil diperlukan untuk menjaga detak jantung, aliran darah di tubuh dan metabolisme tubuh tetap bekerja selama kita sedang tidur. Metode ini tidak dapat digunakan oleh semua orang, karena sebagian orang mempunyai tingkat gula darah yang tinggi di pagi hari dan sebagian lain mempunyai tingkat gula darah yang lebih rendah.

3. Cobalah cemilan yang lebih kecil
Jika kita biasa mengkonsumsi cemilan sebelum tidur, pertimbangkan untuk mengurangi porsinya menjadi lebih kecil. Sebagian orang mengonsumsi cemilan dalam porsi yang besar sehingga akan sangat mudah meningkatkan tingkat gula darahnya. Pastikan jumlah karbohidrat yang kita makan pada malam hari sangat kecil agar dapat menurunkan tingkat gula darah.

4. Makan snack yang lebih sehat sebelum tidur
Snack yang sehat mempunyai kandungan yang rendah lemak, kandungan serat yang tinggi atau mempunyai indeks glisemik yang lebih rendah. Buah-buahan atau sayuran juga dapat menggantikan snack sehat. Snack yang sehat mampu menurunkan kadar gula darah dan juga dapat menurunkan berat badan.

5. Ukuran snack yang konsisten
Ukuran snack yang sama dan konsisten setiap hari akan membantu kita untuk menurunkan tingkat gula darah di pagi hari.

6. Tambahkan aktivitas atau latihan di malam hari
Berjalan pada malam hari atau melakukan akivitas lainnya selama 10 menit akan membantu menurunkan tingkat gula darah.

7. Minum obat diabetes secara konsisten
Jika kita minum obat tidak teratur maka akan menambah tingkat gula darah. Dengan meminum obat secara rutin dan teratur sesuai aturan mkan, maka tingkat gula darah akan menurun.

8. Pastikan kebenaran hasil pengecekan gula darah
Pemeriksaan gula darah setelah makan harus dilakukan minimal 3 jam dari saat terakhir kita makan. Hal ini dilakukan untuk melihat efektivitas hasil pengukuran tingkat gula darah. Hasil ini dapat digunakan untuk melihat tingkat gula darah kita dibandingkan dengan tingkat gula darah yang normal.

9. Pastikan tingkat gula darah kita tidak rendah pada malam hari
Sebagian penderita diabetes terutama diabetes karena insulin, akan mempunyai tingkat gula darah yang sangat rendah dibandingkan dengan normal. Ini dinamakan efek Somogyi. Jika ini terjadi, kita harus memeriksa tingkat gula darah pada jam 02.00 atau 03.00. Diskusikan dengan dokter jika hal ini terjadi karena efek obat diabetes yang kita minum. Ingatlah : penanganan jika tingkat gula darah kita rendah adalah dengan asupan karbohidrat yang cepat dimetabolisme.

10. Kualitas tidur yang lebih baik
Pada penderita diabetes sangat jarang sekali memperoleh tidur malam yang nyenyak. Hal ini disebabkan tingginya gula darah yang dapat menyebabkan masalah-masalah pada tidur yaitu apnes, stress, depresi dan rasa sakit pada syaraf kaki. Dengan menurunkan tingkat gula darah pada rentang normal akan meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik.
11. Kurangi stress pada malam hari
Stres dapat menyebabkan hati memproduksi gula dalam jumlah yang lebih tinggi, sehingga tingkat gula darah ikut meningkat. Dengan mengurangi stress pada malam hari maka akan menurunkan tingkat gula darah pada pagi harinya.

12. Pertimbangkan terapi pompa insulin
Jika kita memperoleh pengobatan suntikan insulin setiap hari atau asupan insulin pada makanan, terapi pompa insulin dapat dipertimbangkan untuk dilakukan. Hal ini dapat digunakan untuk mengontrol gula darah terutama pada malam hari sehingga tingkat gula darah kita akan berada dalam rentang normal.

14. Diskusikan penyesuaian obat dengan dokter
Jika semua cara telah dilakukan tetapi tidak memberikan hasil gula darah yang normal, maka konsultasikan hal ini kepada ahlinya untuk menyesuaikan pengobatan yang telah dilakukan.
Intinya untuk cara menurunkan gula darah yakni dengan menjaga pola hidup sehat,terutama dalam hal makanan yang di konsumsi. Suatu penyakit tidak akan datang begitu saja tanpa ada sebabnya, sebab dari timbulnya penyakit yaitu dari diri kita sendiri, untuk itu mulailah perbaiki pola hidup.

Jika level gula darah meningkat, entah disebabkan karena perubahan glikogen atau karena pencernaan makanan, maka hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut hormon insulin, yang dapat menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut dengan glikogenosis, yaitu proses yang mampu mengurangi level gula darah. 

Dalam mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh, tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif. Pankreas bertugas untuk memonitor level glukosa di dalan darah. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa, proses ini disebut sebagai glikogenolisis. Lalu glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah. 


HEAD OFFICE
Jl.
Purnawirawan (Gg.Ratu) No. 18 Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. 

Telp. ( 0721 ) 712029 Dan invite pin bb kami 7E64EBF .

0 komentar:

Posting Komentar

HOS Dokumenter

Translate

Tayangan

Diberdayakan oleh Blogger.

HOUSE OF SUCCESS

- Privat Master Hipnotis - Pelatihan Profesional Hipnoterapi - Fingerprint Analysis - Penyalur Jasa Layanan Kerja Profesional

Quotes

"...MEMULAI TAK PERLU HEBAT, TAPI UNTUK HEBAT WAJIB BERANI MEMULAI..."

The New News

HADIRI STAND PAMERAN DI "MALL BOEMI KEDATON" BANDAR LAMPUNG Lt.1 (Basement depan Pintu Masuk) dan dapatkan Spesial Promo bersama HOUSE OF SUCCESS setiap hari Pkl. 11.00 s/d 20.00 Wib Sampai akhir tahun 2014.
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. Telp. ( 0721 ) 712029 atau Invite pin bb kami 7E64EBF .

Popular Posts