Selasa, 23 September 2014

 
Mimisan atau istilah kedokterannya disebut Epistaksis adalah pendarahan pada selaput hidung. Menurut dokter penyebabnya adalah karena perubahan suhu secara drastis. Meskipun dokter mengatakan bahwa mimisan pada anak-anak adalah hal yang normal, kalau anak sesekali mimisan, masih dikategorikan wajar. Tapi jika anak sering mimisan, patut diwaspadai, bisa jadi itu merupakan gejala suatu penyakit tertentu. Dan HOUSE OF SUCCESS akan membahas tentang mimisan yang banyak terjadi di kalnag
Disebabkan dua faktor

Mimisan atau dalam bahasa kedokteran disebut epistaksis adalah terjadinya perdarahan dari hidung. Mimisan lebih sering dijumpai pada anak-anak daripada orang dewasa. Karena memang arteri ethmoidalis (pembuluh darah rongga hidung) anak-anak masih tipis dan rapuh. Mimisan dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu anatomis (bentuk rongga hidung), dan kelainan darah.

Secara umum hidung manusia terbagi dua, pertama anterior (bagian depan) di mana berkaitan dengan pembuluh darah yang tipis dan rapuh. Pada anak yang alergi, dia dapat menderita pilek terus menerus, sehingga terjadi sinusitis yang memicu terjadinya mimisan. Pasalnya sekret hidung (lendir) yang dihasilkan lama kelamaan dapat menekan pembuluh darah yang tipis sehingga mudah pecah. Selain itu, pembuluh darah yang mudah pecah juga dapat dipicu oleh udara kering seperti suhu yang dingin, aktivitas fisik seperti bermain di bawah terik matahari, trauma karena benturan, jatuh, membuang ingus terlalu keras, mengorek-ngorek hidung dengan kuku atau benda tajam.

Kedua, posterior (bagian belakang) berhubungan dengan adanya gejala keganasan penyakit tertentu seperti leukemia, kelainan pembekuan darah atau hemophilia, dan jumlah trombosit menurun. Gejala awalnya juga ditandai dengan seringnya mimisan dan kadang terjadi perdarahan di bagian tubuh yang lain. Jadi ketika anak mimisan harus dilihat apakah ada atau tidak perdarahan di bagian tubuh lainnya. Biasanya terjadi perdarahan di kulit, daerah sendi yang terlihat membiru, misalnya di sikut lengan atau lutut kaki.

Normal vs tidak normal

Untuk membedakan mimisan biasa atau tidak, perhatikan frekuensi mimisan. Apakah kejadiannya berulang atau tidak, dan amati apakah terdapat faktor pencetusnya. Bila perlu, bawa si kecil ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penanganan mimisan pada anak, umumnya dilakukan secara multidisiplin antara dokter anak dan dokter THT.

Hentikan perdarahan

Hal utama yang dilakukan adalah menghentikan perdarahannya, kemudian dicari penyebab mimisan itu sendiri. Penelusuran penyebab dapat dilakukan mulai dari anamnesis atau wawancara dengan pasien atau orangtuanya, pemeriksaan fisis sampai dengan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah, rongent kepala atau sinus paranasal sampai dengan CT-Scan. Penatalaksanaan dari kasus mimisan ini juga sangat beragam bergantung penyebabnya. Jika karena alergi, jauhi pencetusnya, bila penyebabnya infeksi maka atasi infeksinya dan ajari si kecil untuk membuang ingus dengan cara yang benar.

Bila penyebabnya adalah kelainan anatomis seperti septum nasi (sekat yang membagi dua rongga hidung) yang miring, atau adanya spina (tulang yang tumbuh seperti duri) dan mimisan terus berulang, maka dokter THT biasanya akan melakukan tindakan. Mimisan juga dapat merupakan suatu gejala atau keganasan yang ditandai dengan jumlah trombosit yang rendah, kelainan pembekuan darah yaitu hemophilia yang juga ditandai dengan adanya perdarahan di tempat lain seperti kulit dan sendi.

Pertolongan pertama saat si kecil mimisan

Jangan panik atau bingung kala si kecil mimisan. lakukanlah:

* Dudukkan si kecil di kursi dengan posisi tegak.
* Pencet hidung si kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk selama beberapa menit. Tekanan  harus kuat tapi jangan sampai menyakiti si kecil. Ajari dia bernapas lewat mulut. 
* Kompres dengan es di pangkal hidungnya. 
* Jika perdarahan tidak juga berhenti, masukkan kain atau kapas basah yang sudah digulung untuk menekan perdarahan. Bisa juga menggunakan daun sirih.
* Jika perdarahan masih terus berlanjut, segera bawa si kecil ke rumah sakit. Tak perlu khawatir, sebagian besar mimisan akan berhenti sendiri dengan segera, hanya sebagian kecil yang memerlukan tindakan khusus. Selama tidak terlambat mendapatkan penanganan maka komplikasi yang berat tidak terjadi.

Udah pada taukan gimana cara menangani anak yang sering mimisan? Sekarang para bunda dan calon bunda jangan khawatir lagi yaa .




Selamat pagi, sahabat-sahabat HOS yang baik-baik, yang ganteng-ganteng, yang cantik-cantik dan para bunda dirumah ataupun disekolah yang sedang menunggu anaknya ataupun para kaka atau mbk-mbk yang sedang sekolah, kuliah atau bekerja. HOUSE OF SUCCESS kembali lagi dengan berbagai info menarik seputar kesehatan atau kecerdasan anak. Sekarang HOS akan membagi info tentang penyakit "SARS" atau "Severe Acute Respiratoty Syndrome" , penyakit "SARS" ini termasuk golongan lima penyakit paling berbahaya didunia. Maka dari itu HOS akan memberi tau sahabat - sahabat semua tentang penyakit "SARS" ini.

SARS atau Severe Acute Respiratoty Syndrome adalah penyakit pernapasan virus yang disebabkan oleh coronavirus yang dapat mengancam hidup seseorang. Creatinine adalah kelompok virus yang memiliki halo atau penampilan mahkota-seperti (korona) ketika dilihat di bawah mikroskop dan umum penyebab ringan untuk moderat pernapasan atas penyakit pada manusia dan dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan di mana mereka dapat menyebabkan penyakit pernapasan, pencernaan, hati dan neorologis , creatinine juga kadang-kadang telah dikaitkan dengan radang paru-paru pada manusia, terutama orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah. 

Virus SARS, dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa hari tergantung pada sejumlah faktor-faktor seperti jenis bahan atau cairan tubuh yang mengandung virus dan berbagai kondisi lingkungan seperti suhu atau kelembaban. SARS tampil di Tiongkok pada November 2002 kemudian muncul lagi di Asia pada bulan Februari 2003, dari sana itu menyebar dengan sangat cepat 29 negara-negara lain di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia sebelum pecahnya global dikandung. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selama wabah SARS 2003 total 8,098 orang di seluruh dunia adalah muak dengan SARS dan 774 meninggal - secara keseluruhan kasus tingkat kematian sekitar 10% dan tertinggi (50%) pada mereka lebih dari 60 tahun usia.

Global conference on SARS yang disponsori oleh WHO di Malaysia pada Juni 2003 mengumpulkan lebih dari 900 peserta dari 441 negara untuk mendiskusikan situasi - pandangan dan informasi tentang klinis, laboratorium dan epidemiologi pengalaman dipertukarkan pada cara terbaik untuk mengandung wabah SARS.


Diperiksa oleh ahli ilmiah mengidentifikasi prioritas utama untuk masa depan pada bagaimana SARS dapat diberantas, efektivitas langkah-langkah kontrol dan sistem alert dan respon; pengetahuan ilmiah SARS, tes diagnostik dan epidemiologi penyakit dibahas dan diagnosis klinis dan manajemen SARS dibahas. Upaya untuk mengembangkan vaksin juga dibahas dan peran hewan di munculnya SARS bersama dengan keberadaan reservoir hewan. Bagian yang dimainkan oleh faktor-faktor lingkungan dalam siklus transmisi, dan dampak psikologis SARS juga dianggap cukup parah. 

Penyebab Penyakit SARS

Para ilmuwan kian meyakini bahwa virus dari keluarga corona adalah penyebab SARS. Ilmuwan dari Hong Kong mengaku bahwa mereka telah berhasil menunjukkan dengan tepat virus corona itu setelah mengidentifikasi bagian kecil dari sampel DNA pasien yang terinfeksi SARS. Hasil riset ilmuwan Hong Kong ini didukung hasil riset Institut Pasteur di Perancis dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta, AS. Dr Mark Salter dari WHO menyatakan, virus itu biasanya menyerang binatang, umumnya babi. Virus ini pertama kali ditemukan oleh Twnell dari USA pada tahun 1965 dan berhasil melakukan kultur yang ditemukan pada manusia dengan gejala Commond Cold dan penyakit Infeksi saluran pernapasan bagian atas, biasanya virus ini muncul pada musim dingin dan awal musim semi, jika virus ini berasal dari Babi, maka pada manusia akan menyebabkan kelainan Gastro Enteritis, jika berasal dari ayam , pada manusia akan menyebabkan bronchitis dan jika berasal dari tikus, pada manusia akan menyebabkan Hepatitis, virus ini juga dapat ditemukan pada penderita HIV/AIDS yang menderita Diare, yang dengan berbagai cara akhirnya menyebar ke manusia.

Saat ini ilmuwan telah melampaui tahapan penemuan virus itu sehingga mereka dapat konsentrasi untuk menemukan cara mendiagnosa, mengobati dan mencegah wabah itu sehingga dokter bisa mengkonfirmasikan pada pasien yang yang terinfeksi virus mematikan itu. Hingga kini belum ada obat antivirus yang berhasil mengobati SARS atau vaksin untuk mencegahnya.

GEJALA SARS

Awal gejalanya mirip seperti flu, demam, myalgia, lethargy, gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya. Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38 °C (100.4 °F). Dan selanjutnya napas menjadi sesak. Gejalanya biasa muncul 2–10 hari setelah terekspos, tetapi sampai 13 hari juga pernah dilaporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala biasanya muncul antara 2–3 hari. Sekitar 10–20% kasus membutuhkan ventilasi mekanis.
Penderita penyakit ini, paru-parunya mengalami radang, limfositnya menurun, trombositnya juga mungkin menurun. Kalau sudah berat, oksigen dalam darah menurun dan enzim hati akan meningkat. Ini semua gejala yang bisa dilihat dengan alat medis.

PENGOBATAN SARS

Pengobatan SARS hingga kini masih bergantung pada anti-pyretic, supplemen oksigen dan bantuan ventilasi. Kasus SARS yang mencurigakan harus diisolasi, lebih baiknya di ruangan tekanan negatif, dengan kostum pengaman lengkap untuk segala kontak apapun dengan pasien. Awalnya ada dukungan anekdotal untuk penggunaan steroid dan antiviral drug ribavirin, namun tidak ada bukti yang mendukung terapi ini. Sekarang banyak juru klinik yang mencurigai ribavirin tidak baik bagi kesehatan.
Ilmuwan kini sedang mencoba segala obat antiviral untuk penyakit lain seperti AIDS, hepatitis, influenza dan lainnya pada coronavirus. Ada keuntungan dari penggunaan steroid dan immune system modulating agent lainnya pada pengobatan pasien SARS yang parah karena beberapa bukti menunjukkan sebagian dari kerusakan serius yang disebabkan SARS disebabkan oleh reaksi yang berlebihan oleh sistem kekebalan tubuh terhadap virus. Penelitian masih berlanjut pada area ini. Desember 2004, laporan menyebutkan para peneliti Tiongkok telah menemukan sebuah vaksin SARS yang telah diujicoba pada 36 sukarelawan, 24 diantaranya menghasilkan antibodi virus SARS.
 
Penyakit SARS merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan. Penyakit SARS disebabkan oleh virus. Gejalanya mirip dengan flu seperti demam, batuk dan tenggorokan kering. Penularan penyakit SARS ditularkan melalui udara dengan kontak langsung dengan penderita. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kepedulian terhadap diri dengan selalu menjaga kesehatan. Hingga kini belum ada obat antivirus yang berhasil mengobati SARS atau vaksin untuk mencegahnya. Dan bagaimana cara sahabat-sahabat HOS menjaga kebersihan rumah dan tempat kerja agar terhindar dari penyakit sars yang mematikan ini. 


HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan(Gg. Ratu) No. 18 Gedong Meneng. Bandar Lampung. Indonesia

Telp. (0721)712029 

HOS Dokumenter

Translate

Tayangan

Diberdayakan oleh Blogger.

HOUSE OF SUCCESS

- Privat Master Hipnotis - Pelatihan Profesional Hipnoterapi - Fingerprint Analysis - Penyalur Jasa Layanan Kerja Profesional

Quotes

"...MEMULAI TAK PERLU HEBAT, TAPI UNTUK HEBAT WAJIB BERANI MEMULAI..."

The New News

HADIRI STAND PAMERAN DI "MALL BOEMI KEDATON" BANDAR LAMPUNG Lt.1 (Basement depan Pintu Masuk) dan dapatkan Spesial Promo bersama HOUSE OF SUCCESS setiap hari Pkl. 11.00 s/d 20.00 Wib Sampai akhir tahun 2014.
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. Telp. ( 0721 ) 712029 atau Invite pin bb kami 7E64EBF .

Popular Posts