Kamis, 02 Oktober 2014

Masih banyak orang tua yang belum sadar pentingnya imunisasi campak untuk bayi. Data dari WHO dan UNICEF menyebutkan, Indonesia berada di posisi ke-4 sebagai negara dengan banyak anak yang tidak diimunisasi atau diimunisasi tetapi tidak lengkap. Padahal, penyakit campak itu berbahaya, bunda. Campak mudah menulari anak-anak. Bila anak terjangkit virus campak, yang diserang adalah sistem kekebalan tubuhnya. Tingkat risiko paling tinggi adalah bila menyerang anak di bawah usia 5 tahun atau balita, karena dapat mengakibatkan komplikasi fatal berkaitan dengan radang paru-paru (pneumonia), diare, radang telinga (otitis media) dan radang otak (ensefalis). Banyak anak yang mampu bertahan dari penyakit campak, harus hidup dengan cacat seumur hidup, termasuk kebutaan, tuli atau kerusakan otak. Tragis.

Mengapa para bunda lalai mengimunisasi balitanya? Pada sebuah kesempatan, Ayah bunda turut bersama UNICEF melakukan penyisiran ke rumah-rumah di kota Banda Aceh untuk mencari tahu. Cut Nurmala, warga Lampulo, Banda Aceh, yang memiliki anak balita umur 1,5 tahun, menolak anaknya diimunisasi karena khawatir terserang demam sesudahnya. Bunda lainnya, Susi (30), juga tidak mau membawa balitanya Zaskia (4), karena menurutnya anaknya sehat-sehat saja, tidak butuh diimunisasi. "Menghadapi kasus-kasus seperti itu, petugas kesehatan dari puskesmas atau kader posyandu harus lebih proaktif mengedukasi warganya," ujar Dr. Vinod Bura, Health Specialist UNICEF.

Ada juga penolakan masyarakat terhadap imunisasi karena khawatir efek samping (kejadian ikutan pasca imunisasi/KIPI), isu obat imunisasi tidak halal dan karena tidak paham dampak bila anak tidak diimunisasi. Padahal menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan lingkungan (P2PL) Departemen Kesehatan RI, Prof. Tjandra Yoga, vaksin campak sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin itu juga aman. Meski bisa menimbulkan reaksi pada sedikit anak, jarang yang serius, paling-paling ruam kulit ringan, demam ringan atau pilek.

Vinod, yang juga spesialis ilmu kesehatan masyarakat berkata, "Risiko tidak diimunisasi lebih besar daripada bila diimunisasi. Jika di suatu daerah 100% anak diimunisasi campak, sebenarnya efektivitasnya hanya 85%, karena 15% anak kebal terhadap imunisasi." Namun, bila kesadaran akan pentingnya imunisasi campak turun, maka tingkat penyebaran wabah campak akan semakin tinggi. Ini berarti jumlah anak yang berpotensi menyebarkan wabah campak kepada teman-temannya pun semakin tinggi!

Kota belum tentu aman dari wabah. Menurut Dr. Vinod Bura, bukan cuma balita di daerah pedesaan atau pedalaman saja yang suka terlewat imunisasinya. Yang tinggal di perkotaan seperti di perumahan atau gedung-gedung apartemen,  juga banyak yang melewatkan imunisasi campak. "Mungkin ibu mengira anaknya aman dari wabah penyakit karena tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat." Sayangnya, penyebaran penyakit tidak memandang alamat rumah si balita. Virus campak yang mudah menular  -lewat percikan ludah di udara saat orang batuk atau bersin- berpindah dengan mudah di tempat-tempat umum, seperti bandara, pelabuhan, lalu menyebar ke mal, pusat rekreasi, lembaga preschool dan akhirnya... ke rumah Anda!

Jadi, selagi bisa, tangkal dengan imunisasi campak saat usia bayi 9 bulan dan imunisasi ulangan di usia 6 tahun.  Imunisasi adalah memasukkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Fungsinya, untuk merangsang tubuh membentuk sistem kekebalan. Jadi, kalau ada bibit penyakit yang masuk, secara otomatis tubuh akan melawannya. Jadi, hal ini sangat penting untuk menghindarkannya dari penyakit.

Kapan saya harus membawa bayi saya untuk diimunisasi?

Lazimnya, anak sampai usia 5 tahun harus diimunisasi sebanyak 13 kali dengan jadwal terpisah. Biasanya dokter akan memberi Ibu jadwal imunisasi, agar pemberiannya bisa dipantau dengan baik. Ibu pun akan mudah melihat imunisasi apa saja yang sudah dan belum diberikan.

Imunisasi apa yang akan didapat bayi saya dan kapan?

Kini, imunisasi bisa dipersingkat dengan vaksin kombinasi.
Vaksin kombinasi atau vaksin kombo adalah gabungan beberapa jenis virus atau bakteri menjadi satu jenis produk antigen untuk mencegah penyakit yang berbeda. Praktisnya, pemberian vaksin ini cukup dilakukan dalam satu suntikan saja. Di Indonesia, vaksin ini harus mendapat izin dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan. Vaksin kombinasi tertua yang ada adalah DPT (Difteri-Pertusis-Tetanus). Dari penggabungan vaksin DPT yang terbukti aman ini, kemudian timbul ide menggabungkan beberapa vaksin lainnya. Maka jadilah penggabungan vaksin DPT + Hepatitis B, DPT + Hib ( Haemophilus influenzae tipe-B), dan sebagainya. Kini, tersedia juga berbagai vaksin kombinasi jenis lain. Misalnya, MMR (Mumps Measles Rubella) + Varisela, DPT + Hepatitis B + Hib + IPV (polio), serta banyak lagi.

Apakah bayi saya akan menderita efek samping?

Alergi terhadap vaksin sangatlah jarang. Jadi Imunisasi cukup amanan dilakukan. Kalau pun  bayi sedikit demam atau mengalami pembengkakan di tempat suntikan, Ibu bisa  memberikan parasetamol yang cocok untuk bayi. Kadangkala bayi mengalami gejala amat ringan dari  imunisasi tersebut. Namun anak Ibu tidak akan menderita efek samping atau komplikasi yang serius. Risiko terkena penyakit tersebut akan jauh lebih besar jika bayi Ibu tidak dilindungi.
Jika Ibu khawatir bayi Ibu mengalami reaksi buruk terhadap vaksin, bicarakan dengan bidan  atau dokter Ibu.


Biasanya mengalami efek samping sesudah imunisasi itu wajar bunda, yang penting masih dalam tahap sederhana namun biasanya setelah anak melewati fase tersebut tubuhnya tidak akan rentan terkena virus-virus yang berbahaya. Maka dari itu para bunda harus rajin memberikan imunisasi yang penuh untuk sang buah hati karna imunisasi juga berpengaruh kepada otak sang anak dan akan membuat anak di kemudioa hari tidak sakit-sakitan dan tidak mempunyai penyakit yang tidak wajar. 


HEAD OFFICE 
Jl. Purnawirawan (Gg.Ratu) No. 18 Gedong Meneng, Bandar Lampung . Indonesia
Telp. 0721-712029


Para peneliti dari Institute of Neuroscience and Medicine di Julich, Jerman, mengatakan bahwa ada senyawa kunyit yang dapat mempromosikan batang profilerasi dan diferensiasi sel di otak, memberikan harapan bagi pasien yang menderita stroke dan penyakit Alzheimer. Mereka mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam jurnal Stem Cell Research & Therapy.
Senyawa bioaktif yang ditemukan dalam rempah-rempah ini disebut aromatic (ar-) turmerone, dan penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat menghadang aktivasi sel mikroglia. Ketika aktif, sel-sel tersebut dapat menyebabkan peradangan saraf, yang mana berkaitan dengan gangguan neurologis tertentu.

Hingga penelitian terbaru ini, bagaimanapun juga, dampak dari ar-turmerone pada kemampuan otak dalam memperbaiki diri (otak) masih belum diketahui. Para peneliti menjelaskan bahwa mereka berfokus pada sel-sel induk saraf endogen (Neural Stem Cells – NSC), sel-sel induk yang ditemukan dalam otak orang dewasa. NSC ini berdiferensiasi menjadi neuron, memainkan peran penting dalam memperbaiki diri dari fungsi otak pada penyakit seperti Alzheimer. Untuk menyelidiki lebih lanjut, tim menguji efek ar-turmerone di NSC pada tikus dewasa hidup dengan menyuntikkan ar-turmerone. 

Setelah menggunakan pencitraan PET dan sebuah pelacak untuk menemukan sel-sel yang berkembang biak, tim peneliti mengamati bahwa zona subventricular (SVZ) diketahui lebih luas dan hippocampus (bagian dari otak besar) mengalami perluasan pada otak tikus yang disuntikkan senyawa ar-turmerone dibandingkan dengan tikus-tikus yang tidak disuntikkan senyawa tersebut. Para peneliti menjelaskan bahwa SVZ dan hippocampus adalah dua lokasi di otak mamalia dewasa di mana pertumbuhan neuron terjadi. Untuk menguji lebih dalam efek dari ar-turmerone, para peneliti juga menumbuhkan dan mengembangkan NSC janin tikus dalam enam konsentrasi berbeda dari senyawa tersebut selama 72 jam. Mereka menemukan bahwa dalam konsentrasi tertentu, senyawa tersebut meningkatkan profilerasi NSC hingga 80% tanpa mempengaruhi kematian sel apapun. Kunyit diketahui juga mengandung senyawa lain yang disebut curcumin, yang dikenal mempunyai fitur anti-inflamasi dan melindungi saraf.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal daring Stem Cell Research & Therapy itu membantu ilmuwan mengembangkan pengobatan untuk kondisi penyakit-penyakit seperti Alzheimer dan stroke. "Penemuan turmerone aromatik membawa kami selangkah lebih maju mewujudkan tujuan itu," kata ketua peneliti Dr Adele Rueger dari Institute of Neuroscience and Medicine di Julich, Jerman. Ketua peneliti Dr Adele Rueger dari Institute of Neuroscience and Medicine di Julich, Jerman, mengatakan bahwa meski banyak substansi yang ditemukan untuk meningkatkan perkembangan sel punca di otak, hanya sedikit obat yang dapat meningkatkan diferensiasi sel punca menjadi neuron.

Para ilmuwan meneliti efek turmerone aromatik pada sel punca endogen netral (Neutral Stem Cells/NSCs) ditemukan dalam otak orang dewasa. NSCs berkembang menjadi neuron dan berperan penting dalam pemulihan penyakit degeneratif syaraf. Dalam konsentrasi tertentu, senyawa turmerik meningkatkan proliferasi NSCs di janin tikus hingga 80 persen dan meningkatkan kecepatan kematangan mereka. Saat diujicoba pada tikus hidup, injeksi turmerone aromatik mengembangkan dua bagian kunci otak yaitu zona subventrikular dan hipokampus. Keduanya adalah tempat neurogenesis, pertumbuhan sel syaraf baru, pada otak mamalia dewasa. Meskipun demikian, Dr Laura Phipps dari Alzheimer's Research UK mengingatkan bahwa masih butuh waktu untuk menentukan apakah senyawa ini dapat membantu mengobati penyakit seperti Alzheimer. "Masih belum jelas apakah hasil penelitian ini dapat diaplikasikan untuk manusia, atau apakah benar bisa membangun sel otak baru yang dapat bermanfaat bagi penderita Alzheimer,"

Sebenarnya di indonesia kita ini banyak sekali hal-hal bermanfaat yang bisa kita temukan, namun biasanya mereka kurang cakap untuk memelihara dan menjaga kelestarian indonesia dan tumbuhan-tumbuhan herbal yang mempunyai segudang manfaat seperti ini.

Penyakit kanker darah atau dikenal juga dengan penyakit leukimia merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian, sehingga penderita penyakit kanker darah leukimia perlu segera diobati agar bisa di tolong. Penderita penyakit kanker darah dapat membunuh penderitanya dalam hitungan minggu dan bahkan dalam hitungan hari, ini dikenal dengan penyakit leukimia akut.

Kanker darah atau leukimia merupakan salah satu jenis penyakit kanker, yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah sel darah putih dalam darah ataupun pada sumsum tulang. Dalam perkembangan waktu sel darah yang tadinya normal akan digantikan dengan sel darah putih, sehingga fungsi sel menjadi terganggu dan membahayakan tubuh
Ciri dari Penyakit Kanker Darah Leukimia
  • Adanya keluhan demam pada malam hari, yang dicirikan dengan keringat yang banyak
  • Munculnya keluhan sering infeksi karena hal-hal kecil
  • Mengalami keluhan lelah dan lemah tanpa sebab yang jelas
  • Sering mengalami keluhan pendarahan dan memar, seperti gusi berdarah, bercak ungu di kulit atau bintik merah di bawah kulit
  • Mengalami keluhan pembengkakan dan muncul keluhan rasa tidak nyaman di bagian perut yang disebabkan oleh hati atau pankreas yang bengkak
  • Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
  • Adanya keluhan tulang dan persendian menjadi sering sakit dan ngilu
  • Keluhan demam pada malam hari, yang disertai dengan keringat yang banyak
Terjadinya penyakit kanker darah leukimia dapat disebabkan oleh adanya faktor keturunan, sehingga orang tua yang mengalami penyakit kanker darah dapat pula diturunkan pada anaknya. Selain itu juga hasil penelitian para ahli yang menyatakan bahwa faktor radiasi menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit kanker darah leukimia, ini dibuktikan dengan seseorang dalam mengobati penyakit kanker dengan kemoterapi atau radiasi bisa terkena penyakit lanjutan yaitu penyakit kanker darah leukimia.

Penyebab dari kanker leukimia
Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.

1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus leukemia bahwa para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

Mengetahui Ciri-Ciri Kanker Darah (Leukemia)

Ciri-Ciri Penderita Kanker Darah
Adapun ciri-ciri kanker darah secara umum antara lain sering mengalami demam dan keringgat dingin di malam hari, wajah pucat, sakit kepala, mudah lelah, kondisi fisik melemah, mudah berdarah, mudah memar, nyeri tulang pada persendian, pembengkakan kelenjar getah bening pada leher atau ketiak ataupun perut, berat badan menurun, sering mengalami anemia atau kurang darah, seperti terkena asma dan terasa nyeri di dada. 

Leukemia ataupun kanker darah terbagi menjadi 4 tipe, yaitu:
- leukemia limfositik akut yang diderita oleh anak-anak, untuk tipe ini penyebabnya belum ditemukan namun kemungkinan hal ini didorong dari faktor genetik, faktor imunologik dan tubuh anak yang tidak tahan pada radiasi dan beberapa zat kimia.

- leukemia limfositik kronis, yang biasanya terjadi pada orang dewasa usia antara 45-60 tahun, dan leukemia ini termasuk jenis leukemia yang paling ringan dan berkembang lamban serta sifatnya jinak. Adapun ciri-ciri kanker darah leukemia tipe ini adalah anemia, lelah, demam, pembesaran kelenjar getah bening, rentan infeksi dan lain sebagainya.

- leukemia mielositik akut, yang disebabkan oleh sel mielosit normal yang berkembang menjadi sel darah putih yang mengandung granula (granulosit) setelah itu berubah sifat menjadi ganas.

- leukemia Mielositik kronis, pada kondisi ini granulosit mengalami pembelahan yang terjadi dengan tidak normal, pada sumsum tulang dan juga pada jaringan tubuh.

Saat ini ada beberapa terapi kanker darah atau leukemia yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari leukimia. Beberapa diantaranya adalah:
Terapi kemoterapi
Ada beberapa cara di mana pasien mendapatkan penyembuhan melalui pelaksaan kemoterapi, bisa melalui mulut, disuntik pada pembuluh darah balik (intravena), dan disuntik langsung ke cairan cerebrospinal. Akan tetapi seperti sudah diketahui secara umum, terapi kanker darah dengan jalan kemoterapi seringkali menjadi pilihan yang sebenarnya tidak diinginkan oleh kebanyakan pasien. Efek samping yang ditimbulkan pasca kemoterapi malah menjadi beban penderitaan yang lain bagi si pa
sien.
Terapi BiologiTerapi biologi digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita terhadap kanker. Pada umumnya, terapi ini menggunakan media suntik ke pembuluh darah balik. Penanganan terapi biologi berbeda-beda tergantung dengan tipe kanker yang sedang dihadapi. Untuk pasien yang terkena leukemia limfositik kronis, terapi yang cocok digunakan adalah antibodi monoklon. Terapi biologi ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan dengan membunuh sel-sel leukemia. Sedangkan bagi pasien dengan tipe leukemia myelo kronis, terapi yang dilakukan menggunakan suatu bahan bernama interferon. Bahan ini berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan se-sel leukemia pada tubuh.
Terapi radiasi
Cara kerja terapi kanker darah / leukimia ini adalah dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Sebuah alat berukuran cukup besar akan diarahkan ke berbagai bagian tubuh penderita kanker yang memiliki tumpukan sel leukemia seperti limpa, otak dan bagian lainnya. Biasanya cara ini dilakukan sebelum proses transplantasi sumsum tulang
Transplantasi Sel Induk
Dengan Transplantasi Sel Induk, pasien bisa diobati menggunakan obat berdosis tinggi, radiasi atau bahkan gabungan dari keduanya. Selama ini pemberian dosis obat yang tinggi akan menghancurkan tidak hanya sel leukemia-nya saja, namun juga dengan sel-sel normal yang ada pada sumsum tulang. Kemudian, sel-sel sehat akan ditransfer ke dalam tubuh penderita melalui tabung fleksibel yang dipasang di pembuluh darah balik besar pada bagian dada dan leher pasien. Sel-sel induk dari hasil transplantasi ini akan menghasilkan sel-sel baru yang terus tumbuh. Pasien yang menggunakan Transplantasi Sel Induk diwajibkan untuk menginap di rumah sakit selama beberapa minggu. Hal ini dilakukan agar para petugas medis bisa selalu memantau kondisi pasien dengan baik. Biasanya proses ini berlangsung sampai sel-sel induk berhasil memproduksi sel darah putih dalam jumlah yang normal. 
Sistem terapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara kemoterapi dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensif.
 

Kanker kandung kemih adalah jenis kanker yang dimulai di kandung kemih atau organ balon berbentuk di daerah panggul Anda yang menyimpan urin. Kanker kandung kemih paling sering dimulai pada sel-sel yang melapisi bagian dalam kandung kemih. Kanker kandung kemih biasanya mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun. Sebagian besar kanker kandung kemih didiagnosis pada tahap awal atau ketika kanker kandung kemih sangat diobati. Namun, bahkan tahap awal kanker kandung kemih akan kambuh. Untuk alasan ini, penderita kanker kandung kemih sering mengalami tindak lanjut tes untuk mencari kekambuhan kanker kandung kemih selama bertahun-tahun setelah pengobatan.

Tanda-tanda dan gejala kanker kandung kemih mungkin termasuk:
 
Darah dalam urine (hematuria) - urine mungkin tampak gelap kuning, merah terang atau cola berwarna. Atau urine mungkin tampak normal, tetapi darah dapat terdeteksi dalam pemeriksaan mikroskopis urin
 * Sering buang air kecil
 * nyeri buang air kecil
 * nyeri punggung
 * nyeri panggul

Kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel di dalam kandung kemih mulai tumbuh tidak normal. Daripada tumbuh dan membelah secara teratur, sel-sel ini mengembangkan mutasi yang menyebabkan mereka tumbuh di luar kendali dan tidak mati. Sel-sel yang abnormal membentuk tumor.

Jenis kanker kandung kemih

Berbagai jenis sel dalam kandung kemih bisa menjadi kanker. Jenis sel kandung kemih di mana kanker dimulai menentukan jenis kanker kandung kemih. Jenis kanker kandung kemih Anda menentukan perawatan yang mungkin bekerja terbaik bagi Anda. Jenis kanker kandung kemih meliputi :
Karsinoma sel transisional. Karsinoma sel transisional terjadi pada sel-sel yang melapisi bagian dalam kandung kemih Anda. Sel transisional memperluas ketika kandung kemih penuh dan kontrak ketika kandung kemih Anda kosong. Sel-sel yang sama melapisi bagian dalam ureter dan uretra Anda, dan tumor dapat terbentuk di tempat-tempat juga. Karsinoma sel transisional adalah jenis yang paling umum dari kanker kandung kemih di Amerika Serikat.

Karsinoma sel skuamosa. Sel skuamosa muncul dalam kandung kemih Anda sebagai respon terhadap infeksi dan iritasi. Seiring waktu mereka bisa menjadi kanker. Kanker kandung kemih sel skuamosa langka di Amerika Serikat. Ini lebih umum di bagian dunia di mana infeksi parasit tertentu (schistosomiasis) adalah penyebab umum dari infeksi kandung kemih.
 
Adenokarsinoma. Adenocarcinoma dimulai di sel yang membentuk kelenjar penghasil lendir di dalam kandung kemih. Adenokarsinoma kandung kemih jarang terjadi di Amerika Serikat.

Beberapa kanker kandung kemih meliputi lebih dari satu jenis sel.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih meliputi:

1. Merokok. Merokok, cerutu atau pipa dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih dengan menyebabkan bahan kimia berbahaya menumpuk dalam urin Anda. Ketika Anda merokok, tubuh Anda memproses bahan kimia dalam asap dan mengeluarkannya beberapa dari mereka dalam urin Anda. Bahan kimia berbahaya dapat merusak lapisan kandung kemih, yang dapat meningkatkan risiko kanker.

2. Bertambahnya usia. Risiko Anda meningkat kanker kandung kemih sebagai usia Anda. Kanker kandung kemih dapat terjadi pada semua usia, tetapi jarang ditemukan pada orang yang lebih muda dari 40.
 
3. Menjadi putih. Whites memiliki risiko lebih besar terkena kanker kandung kemih daripada orang dari ras lain.

4. Menjadi seorang pria. Pria lebih mungkin untuk mengembangkan kanker kandung kemih dibandingkan wanita.

5. Paparan bahan kimia tertentu. Ginjal Anda memainkan peran penting dalam menyaring bahan kimia berbahaya dari aliran darah Anda dan memindahkan mereka ke dalam kandung kemih Anda. Karena ini, itu berpikir bahwa berada di sekitar bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Bahan kimia dikaitkan dengan risiko kanker kandung kemih termasuk arsenik dan bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan pewarna, karet, kulit, tekstil dan produk cat.

6. Pengobatan kanker sebelumnya. Pengobatan dengan siklofosfamid obat anti-kanker (Cytoxan) meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Orang-orang yang menerima perawatan radiasi ditujukan pada panggul untuk kanker sebelumnya mungkin memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker kandung kemih.

7. Mengambil obat diabetes tertentu. Orang-orang yang mengambil obat diabetes pioglitazone (Actos) untuk lebih dari satu tahun mungkin memiliki peningkatan risiko kanker kandung kemih. Obat diabetes lainnya mengandung pioglitazone, termasuk pioglitazone dan metformin (Actoplus Met) dan pioglitazone dan glimepiride (Duetact).

8. Peradangan kandung kemih kronis. Infeksi kronis atau berulang kemih atau radang (sistitis), yang mungkin terjadi dengan penggunaan jangka panjang dari kateter urin, dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih sel skuamosa. Di beberapa daerah di dunia, karsinoma sel skuamosa terkait dengan peradangan kandung kemih kronis yang disebabkan oleh infeksi parasit yang dikenal sebagai schistosomiasis.
 
9. Riwayat pribadi atau keluarga kanker. Jika Anda sudah memiliki kanker kandung kemih, Anda lebih mungkin untuk mendapatkannya lagi. Jika satu atau lebih kerabat dekat Anda memiliki riwayat kanker kandung kemih, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko penyakit ini, meskipun jarang untuk kanker kandung kemih untuk berjalan dalam keluarga. Sebuah riwayat keluarga kanker kolorektal herediter nonpolyposis, juga disebut sindrom Lynch, dapat meningkatkan risiko kanker pada sistem kemih Anda, serta di usus Anda, uterus, ovarium dan organ lainnya.

10. Kanker kandung kemih sering kambuh. Karena itu, penderita kanker kandung kemih sering mengalami tindak lanjut pengujian selama bertahun-tahun setelah pengobatan yang berhasil. Tes Apa yang Anda akan menjalani dan seberapa sering akan tergantung pada jenis kanker kandung kemih dan pengobatan Anda, dan beberapa faktor lainnya.

Orang dengan kanker agresif dapat menjalani pemeriksaan lebih sering. Mereka dengan kanker kurang agresif mungkin menjalani tes skrining lebih sering. Tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosa kanker kandung kemih mungkin termasuk:

Cystoscopy. Selama cystoscopy, dokter Anda menyisipkan tabung sempit (cystoscope) melalui uretra Anda. Cystoscope memiliki lensa dan serat optik sistem pencahayaan, memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam uretra dan kandung kemih Anda. Anda biasanya menerima anestesi lokal selama cystoscopy untuk membantu membuat Anda nyaman.

Biopsi. Selama cystoscopy, dokter Anda mungkin lulus alat khusus melalui teropong dan ke dalam kandung kemih Anda untuk mengumpulkan sampel sel (biopsi) untuk pengujian. Prosedur ini kadang-kadang disebut reseksi transurethral (TUR). TUR juga dapat digunakan untuk mengobati kanker kandung kemih. TUR biasanya dilakukan di bawah anestesi umum.   
Sitologi urine. Sampel urin Anda diperiksa dibawah mikroskop untuk memeriksa sel-sel kanker dalam prosedur yang disebut sitologi urin.

Tes pencitraan. Tes pencitraan memungkinkan dokter untuk memeriksa struktur saluran kemih Anda. Tes untuk menyoroti saluran kemih kadang-kadang menggunakan pewarna, yang disuntikkan ke pembuluh darah sebelum prosedur. Sebuah pyelogram intravena adalah jenis X-ray tes pencitraan yang menggunakan pewarna untuk menyoroti ginjal, ureter dan kandung kemih. Sebuah komputer tomography (CT) scan adalah jenis tes X-ray yang memungkinkan dokter untuk lebih melihat saluran kemih dan jaringan sekitarnya.

Staging kanker kandung kemih

Setelah itu menegaskan bahwa Anda memiliki kanker kandung kemih, dokter mungkin memerintahkan tes tambahan untuk menentukan tingkatan (tahapan) dari kanker. Tes pementasan mungkin termasuk:
* CT scan
* Magnetic Resonance Imaging (MRI)
* Scan tulang
* Dada X-ray

Tahap kanker kandung kemih
Tahapan kanker kandung kemih adalah:

Tahap I. Kanker pada tahap ini terjadi pada lapisan dalam kandung kemih tetapi belum menginvasi dinding kandung kemih otot.
Tahap II. Pada tahap ini, kanker telah menyerang dinding kandung kemih, tetapi masih terbatas pada kandung kemih.
Tahap III. Sel-sel kanker telah menyebar melalui dinding kandung kemih ke jaringan di sekitarnya. Mereka juga mungkin telah menyebar ke prostat pada pria atau rahim atau vagina pada wanita.
Tahap IV. Pada tahap ini, sel-sel kanker mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening dan organ lain, seperti paru-paru, tulang atau hati.

Pilihan pengobatan untuk kanker kandung kemih tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis dan stadium kanker, kesehatan Anda secara keseluruhan, dan preferensi pengobatan Anda. Diskusikan pilihan Anda dengan dokter Anda untuk menentukan perawatan apa yang terbaik untuk Anda.

prosedur bedah
Jenis-jenis prosedur bedah yang tersedia untuk Anda mungkin didasarkan pada faktor-faktor seperti stadium kanker kandung kemih Anda, kesehatan Anda secara keseluruhan dan preferensi Anda.

Pembedahan untuk tahap awal kanker kandung kemih. Jika kanker Anda sangat kecil dan tidak menginvasi dinding kandung kemih, dokter anda dapat merekomendasikan:

Operasi untuk mengangkat tumor. Reseksi transurethral ( TUR ) sering digunakan untuk menghilangkan kanker kandung kemih yang terbatas pada lapisan dalam kandung kemih . Selama TUR , dokter Anda melewati loop kawat kecil melalui cystoscope dan ke dalam kandung kemih Anda . Loop digunakan untuk membakar diri sel-sel kanker dengan arus listrik .Dalam beberapa kasus , laser energi tinggi dapat digunakan sebagai pengganti arus listrik . TUR dapat menyebabkan nyeri atau berdarah saat buang air kecil selama beberapa hari setelah prosedur .

Pembedahan untuk mengangkat tumor dan sebagian kecil dari kandung kemih. Selama cystectomy segmental , kadang-kadang disebut kistektomi parsial, ahli bedah menghapus hanya bagian dari kandung kemih yang mengandung sel-sel kanker. Cystectomy Segmental mungkin menjadi pilihan jika kanker Anda terbatas pada satu daerah kandung kemih yang dapat dengan mudah dihilangkan tanpa merusak fungsi kandung kemih. Bedah membawa risiko perdarahan dan infeksi . Anda mungkin mengalami lebih sering buang air kecil setelah kistektomi segmental , sejak operasi mengurangi ukuran kandung kemih Anda . Seiring waktu , hal ini dapat meningkatkan .

Pembedahan untuk kanker kandung kemih invasif
Jika kanker telah menyerang Anda lapisan lebih dalam dari dinding kandung kemih, Anda dapat mempertimbangkan:

Pembedahan untuk mengangkat seluruh kandung kemih. Sebuah kistektomi radikal adalah operasi untuk menghapus seluruh kandung kemih, serta kelenjar getah bening di sekitarnya. Pada pria, kistektomi radikal biasanya meliputi pengangkatan prostat dan vesikula seminalis. Pada wanita, kistektomi radikal melibatkan pengangkatan rahim, ovarium dan bagian dari vagina. Kistektomi membawa risiko infeksi dan perdarahan. Pada pria, pengangkatan prostat dan vesikula seminalis dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Namun dalam banyak kasus, dokter bedah Anda dapat mencoba untuk cadangan saraf yang diperlukan untuk ereksi. Pada wanita, pengangkatan ovarium menyebabkan infertilitas dan menopause dini.

Pembedahan untuk menciptakan cara baru untuk urin untuk meninggalkan tubuh Anda . Segera setelah kistektomi radikal Anda , dokter bedah Anda bekerja untuk menciptakan cara baru bagi Anda untuk mengusir urin . Ada beberapa opsi . Pilihan mana yang terbaik untuk Anda tergantung pada situasi Anda dan preferensi Anda . Dokter bedah Anda mungkin membuat tabung ( saluran kemih ) menggunakan sepotong usus Anda . Tabung berjalan dari ginjal ke luar tubuh Anda, di mana saluran urin Anda ke dalam kantong ( bag urostomy ) Anda kenakan pada perut Anda .

Dalam kasus tertentu , dokter bedah Anda dapat membuat waduk kandung kemih seperti dari sepotong usus Anda ( neobladder ) . Waduk ini duduk di dalam tubuh Anda dan melekat ke uretra Anda , yang memungkinkan Anda untuk buang air kecil secara normal . Anda mungkin perlu menggunakan kateter untuk menguras semua urin dari neobladder Anda .

Terapi biologi (imunoterapi)

Terapi biologi, kadang-kadang disebut immunotherapy, bekerja dengan sinyal sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan sel-sel kanker. Terapi biologi untuk kanker kandung kemih biasanya diberikan melalui uretra Anda dan langsung ke kandung kemih (terapi intravesical).

Obat terapi biologi yang digunakan untuk mengobati kanker kandung kemih meliputi:
Sebuah bakteri merangsang kekebalan. Bacille Calmette-Guerin (BCG) adalah bakteri yang digunakan dalam vaksin tuberkulosis. BCG dapat menyebabkan iritasi kandung kemih dan darah dalam urin Anda. Beberapa orang merasa seolah-olah mereka memiliki flu setelah pengobatan dengan BCG.

Sebuah versi sintetis dari protein sistem kekebalan tubuh. Interferon adalah protein yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda untuk membantu tubuh Anda melawan infeksi. Sebuah versi sintetis dari interferon, yang disebut interferon alfa-2b (Intron A), dapat digunakan untuk mengobati kanker kandung kemih. Interferon alfa-2b kadang-kadang digunakan dalam kombinasi dengan BCG. Interferon alfa-2b dapat menyebabkan gejala seperti flu.    

Terapi biologis dapat diberikan setelah TUR untuk mengurangi risiko kanker akan kambuh.
kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Pengobatan kemoterapi untuk kanker kandung kemih biasanya melibatkan dua atau lebih obat kemoterapi yang digunakan dalam kombinasi. Obat dapat diberikan melalui pembuluh darah di lengan Anda (intravena), atau mereka dapat diberikan langsung ke kandung kemih Anda dengan melewati tabung melalui uretra Anda (terapi intravesical).

Kemoterapi dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tetap setelah operasi. Hal ini juga dapat digunakan sebelum operasi. Dalam kasus ini, kemoterapi dapat mengecilkan tumor cukup untuk memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi kurang invasif. Kemoterapi kadang-kadang dikombinasikan dengan terapi radiasi.

Terapi radiasi

Terapi radiasi jarang digunakan pada orang dengan kanker kandung kemih. Terapi radiasi menggunakan sinar energi tinggi yang ditujukan untuk kanker untuk menghancurkan sel-sel kanker. Terapi radiasi untuk kanker kandung kemih biasanya berasal dari mesin yang bergerak di sekitar tubuh Anda, mengarahkan balok energi untuk poin yang tepat.

Terapi radiasi dapat digunakan setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa. Terapi radiasi kadang-kadang dikombinasikan dengan kemoterapi. Hidup dengan kekhawatiran bahwa kanker kandung kemih Anda bisa kambuh dapat membuat Anda merasa seolah-olah Anda memiliki sedikit kontrol atas masa depan Anda. Tapi sementara tidak ada cara untuk memastikan bahwa kanker kandung kemih Anda tidak akan terulang kembali, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola stres.

Seiring waktu Anda akan menemukan apa yang bekerja untuk Anda, tapi sampai saat itu, Anda mungkin. Memiliki jadwal tes tindak lanjut dan pergi ke setiap janji. Ketika Anda selesai pengobatan kanker kandung kemih, mintalah dokter Anda untuk membuat jadwal pribadi tes tindak lanjut. Sebelum setiap ujian cystoscopy tindak lanjut, berharap untuk memiliki beberapa kecemasan. Anda mungkin takut bahwa kanker telah kembali atau khawatir tentang ujian tidak nyaman. Tapi jangan biarkan hal ini menghentikan Anda dari pergi ke janji Anda. Sebaliknya, merencanakan cara untuk mengatasi masalah Anda. Menulis pengalaman anda dalam sebuah jurnal, berbicara dengan teman atau menggunakan teknik relaksasi, seperti meditasi.

Jaga diri Anda sehingga Anda siap untuk melawan kanker jika datang kembali. Mengurus diri sendiri dengan mengatur pola makan Anda untuk menyertakan banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Latihan selama minimal 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu. Dapatkan cukup tidur sehingga Anda bangun merasa beristirahat.

Meskipun tidak ada cara dijamin untuk mencegah kanker kandung kemih, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu mengurangi risiko Anda. Sebagai contoh:

Jangan merokok
. Tidak merokok berarti bahwa bahan kimia penyebab kanker dalam asap tidak dapat mengumpulkan dalam kandung kemih Anda. Jika Anda tidak merokok, jangan mulai. Jika Anda merokok, berbicara dengan dokter Anda tentang rencana untuk membantu Anda berhenti. Kelompok dukungan, obat-obatan dan metode lain dapat membantu Anda berhenti.
Berhati-hati dengan bahan kimia
. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia, ikuti semua petunjuk keselamatan untuk menghindari paparan.
Minumlah air sepanjang hari. Secara teori, cairan minum, khususnya air, mungkin encer zat beracun yang mungkin terkonsentrasi dalam urin dan flush mereka keluar dari kandung kemih lebih cepat. Studi telah meyakinkan apakah air minum akan mengurangi risiko kanker kandung kemih.

Pilih berbagai buah-buahan dan sayuran. Pilih makanan yang kaya dalam berbagai buah-buahan dan sayuran berwarna. Antioksidan dalam buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko kanker.  


HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan (Gg.Ratu) No. 18 Gedong Meneng, Bandar Lampung. Indonesia
Telp. 0721-712029

HOUSE OF SUCCES juga mempunyai sebuah program yang bisa membantu menyembuhkan kangker-kangker ganas. Dengan Hypnoterapy yang akan bisa membuat kanker anda menjadi sembuh total dengan melalui beberapa tahapan.

Kanker Nasofaring adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Penyebab kanker nasofaring belum diketahui dengan pasti. Kanker nasofaring juga dikaitkan dengan adanya virus epstein bar. Kanker nasofaring banyak dijumpai pada orang-orang ras mongoloid, yaitu penduduk Cina bagian selatan, Hong Kong, Thailand, Malaysia dan Indonesia juga di daerah India. Ras kulit putih jarang ditemui terkena kanker jenis ini. Selain itu kanker nasofaring juga merupakan jenis kanker yang diturunkan secara genetik. 

Sampai saat ini belum jelas bagaimana mulai tumbuhnya kanker nasofaring. Namun penyebaran kanker ini dapat berkembang ke bagian mata, telinga, kelenjar leher, dan otak. Sebaiknya yang beresiko tinggi terkena kanker nasofaring rajin memeriksakan diri ke dokter, terutama dokter THT. Risiko tinggi ini biasanya dimiliki oleh laki-laki atau adanya keluarga yang menderita kanker ini. Tumor ganas pada Nasofaring. Kanker nasofaring merupakan keganasan pada leher dan kepala yang terbanyak ditemukan di Indonesia (60 persen).
Untuk mendiagnosis secara dini sangatlah sulit, karena tumor ini baru menimbulkan gejala pada stadium-stadium akhir. 
Gejala-gejala pada stadium awal penyakit ini sukar dibedakan dengan penyakit lainnya. Dimana letak dari tumor ini tersembunyi di belakang tabir langit-langit dan terletak di dasar tengkorak, dan sukar sekali dilihat jika bukan dengan ahlinya. Presentase untuk bertahan hidup dalam 5 tahun juga terlihat mencolok, hal ini dilihat dari stadium I (76 %), stadium  II (50 %), stadium III (38 %) dan stadium lanjut atau IV (16,4%).
Bagaimana gejala kanker nasofaring?  
Gejala klinis karsinoma nasofaring dapat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu,

* Gejala nasofaring, gejala ini dapat berupa perdarahan melalui hidung yang ringan hingga berat, atau sumbatan pada hidung
* Gejala Telinga, ini merupakan gejala dini yang timbul karena asal tumor dekat sekali dengan muara tuba eustachius, sehingga pembesaran sedikit pada tumor akan menyebabkan tersumbatnya saluran ini dan menimbulkan gejala pada telinga seperti, telinga nyeri, telinga berdenging, rasa tidak nyaman.
* Gejala Mata, pertumbuhan tumor ini dapat menyebabkan gangguan pada saraf-saraf di otak salah satunya adalah keluhan pada mata berupa pandangan ganda.
* Gejala di leher, Metastasis, gejala ini dapat dilihat pada beberapa stadium akhir kanker nasofaring berupa pembesaran atau benjolan di leher.

Untuk pemeriksaan tambahan, sejak ditemukan CT-scan sangat membantu dalam diagnosis tumor-tumor di daerah kepala dan leher sehingga tumor primer yang terletak di belakang dan tersembunyi  dapat ditemukan. Pemeriksaan lain seperti serologi  IgA  anti EA dan IgA anti VCA di Indonesia telah menunjukan kemajuan dalam medeteksi karsinoma. Untuk diagnosis pasti Karsinoma Nasofaring ditegakan dengan melakukan biopsy nasofaring. Biopsi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dari hidung dan dari mulut. 3 bentuk tersering dari karsinoma nasofaring adalah karsinoma sel squamosa, karsinoma tidak berkeratinisasi dan karsinoma tidak berdiferensiasi.

Apa penyebab kanker nasofaring ?
Etnis Cina yang berasal dari daerah endemik seperti Hong Kong dan Cina Selatan memiliki tingkat resiko tertinggi terkena NPC. Etnis Cina dari daerah lain dan mereka yang bermigrasi dari daerah endemik ke daerah dengan resiko yang lebih rendah tetap memiliki resiko terkena NPC yang tinggi. Populasi dari negara-negara Afrika Utara dan Timur tengah juga memiliki resiko sedang untuk terkena NPC. Di Singapura, resiko terkena NPC pada pria adalah 3 kali lipat dibandingkan dengan wanita.

Walau penyebab kanker ini belum diketahui secara pasti, infeksi virus Epstein Barr (EBV) diperkirakan termasuk faktor penting dalam perkembangan NPC. Faktor resiko yang terkait dengan penyebab NPC diantaranya adalah konsumsi ikan yang diasinkan secara berlebihan pada usia dini, konsumsi tinggi makanan yang diawetkan atau difermentasikan, serta merokok.  Apabila ada  keluarga, dengan garis keturunan pertama yang terkena NPC, mereka juga memiliki resiko tinggi terkena kanker hidung ini, dibandingkan dengan mereka yang keluarganya tidak memiliki riwayat NPC.
Kabar baik mengenai kanker hidung adalah tingkat terjadinya penyakit ini mulai menurun di Singapura. Hal ini bisa jadi karena generasi muda saat ini memiliki lebih banyak pilihan makanan dan konsumsi rendah akan ikan yang diasinkan serta bahan makanan yang diawetkan/difermentasikan.
 

Pengobatan

Untuk pasien dengan kanker NPC Non-metastasis (stadium I hingga IVB), pengobatan utama yang akan dijalani adalah radioterapi. Radioterapi menggunakan sinar energi tinggi untuk membunuh sel kanker. Sinar radioterapi hanya akan mempengaruhi sel pada area pengobatan. Pada pengobatan NPC, area yang yang mengalami pengobatan meliputi ruang bagian belakang hidung serta kedua sisi leher. Teknik radiasi terbaru, seperti Image-Guided Radiation Therapy (IGRT), dapat mengirim sinar radiasi pada area yang dituju dengan lebih akurat, sehingga menghasilkan pengendalian tumor yang lebih terarah dengan efek samping minimal. (termasuk berkurangnya mulut kering). Radioterapi merupakan pilihan pengobatan bila kanker hidung (NPC) masih berada dalam stadium awal.

Untuk pasien dengan tumor stadium lanjut (invasi pada bagian dasar tengkorak atau terjadi defisit saraf kranial) dan/atau tingginya nodal stage (pembengkakan kelenjar, kelenjar leher bilateral atau kelenjar yang mencapai bagian dasar leher), prosedur kemoterapi akan dikombinasikan dengan radioterapi untuk memperbesar efek pengobatan. Pilihan prosedur bedah pada pengobatan NPC sangatlah terbatas. Bedah dapat dipertimbangkan bila pasien memiliki tumor yang tumbuh kembali hanya pada bagian belakang rongga hidung saja. Bedah leher juga dapat dipertimbangkan bila pasien tetap mengalami pembengkakan pada kelenjar leher bahkan setelah menjalani radiasi, atau bila pasien hanya terjangkit kembali pada bagian kelenjar leher saja. Kemoterapi merupakan metode pengobatan utama bagi pasien dengan kanker ganas yang dapat menyebar, dan pasien dengan kanker yang tumbuh kembali sesudah radioterapi. 




Sebuah STUDI terbaru mengungkapkan cedera otak traumatis menciptakan lebih banyak masalah pada kalangan remaja perempuan. Penelitian di Kanada itu menemukan para gadis remaja yang mengalami cedera otak traumatis melaporkan terlibat dalam sikap berbahaya lebih signifikan daripada kalangan laki-laki. Tim peneliti mengamati 13 perilaku berbahaya, seperti bunuh diri, menggunakan ganja, atau pesta minuman keras. Studi itu melibatkan 9.288 siswa di Ontario, Kanada, tingkat 7 hingga 12.

Peneliti mendefinisikan cedera otak traumatis, yaitu setiap bentuk pukulan atau benturan pada kepala yang mengakibatkan seseorang harus dirawat rumah sakit setidaknya satu malam karena gejala cedera kepala. Menurut studi tersebut, gadis yang pernah diderita cedera otak traumatis amat mungkin terlibat dalam perilaku merokok, menjadi korban bullying, bunuh diri, atau menderita stres psikologis yang lebih signifikan.

Cedera otak seringan apa pun dapat berdampak buruk bahkan fatal. Meski tulang tengkorak amat stabil dan melindungi otak, benturan keras akibat pukulan atau jatuh dapat merusak tengkorak, otak, dan pembuluh darah di dalamnya terluka, menyebabkan cedera intrakranial atau cedera otak traumatis (TBI). Sesaat setelah kecelakaan, tidaklah mudah untuk melihat apakah dan separah apa cedera otak yang dialami. Pendarahan otak atau pembengkakan yang berbahaya seringkali baru terjadi berjam-jam atau beberapa hari kemudian. Oleh karena itu, dokter acap kali hanya menilai keseriusan sebuah cedera kepala dari gejala-gejala eksternal - misalnya, bagaimana perilaku pasien, apakah mata mereka terbuka saat dipanggil, apakah pasien mampu mengontrol gerakan mereka, apakah mereka bereaksi ketika dirangsang rasa sakit, dan berapa lama mereka tidak sadar.

Beberapa tingkatan cedera
Cedera otak traumatis mungkin tidak berbahaya - atau bisa juga mematikan. Dokter membagi lagi keseriusan cedera otak ke dalam beberapa tingkatan: yang pertama dan paling ringan dikenal sebagai gegar otak. Hasil pindai menunjukkan tidak ada kerusakan, dan apabila fungsi-fungsi otak mengalami gangguan, biasanya dapat kembali normal dalam waktu empat hari.
Tingkatan kedua terjadi apabila pasien tidak sadarkan diri untuk waktu yang cukup lama - 15 menit atau lebih. Aturan bakunya, semakin lama pasien dalam keadaan tidak sadar, semakin besar risiko kerusakan fisik dan mental yang menetap. Pada kasus cedera otak tingkat moderat ini, gejala kelumpuhan pada umumnya berkurang setelah empat pekan. Namun gangguan lainnya setelah itu - seperti masalah menurunnya konsentrasi, pusing, atau gejala sakit kepala - dapat berlanjut selama bertahun-tahun. Pasien dengan cedera otak berat, umumnya tidak sadarkan diri selama lebih dari satu jam, dan konsekuensinya terhadap sistem saraf amatlah besar. Seorang pasien dengan cedera otak berat semacam ini dapat menderita kejang-kejang, kelumpuhan, dan bahkan perubahan kepribadian. Kerusakan semacam ini biasanya tidak dapat dipulihkan. Legenda Formula 1 Michael Schumacher menderita cedera otak traumatis saat bermain ski.

Mengurangi tekanan 
Diagnosa yang akurat terhadap keseriusan cedera otak bisa didapat dari teknologi pencitraan, seperti tomografi terkomputasi (CAT), yang menyediakan hasil pemindaian sinar X tiga dimensi terhadap otak. Ini memungkinkan dokter untuk melihat tanda-tanda pendarahan, memar (atau hematoma), dan pembengkakan (atau sembap). Pasien dengan cedera otak traumatis moderat atau berat harus berada di bawah perawatan intensif. Sebuah operasi darurat kerap dibutuhkan untuk mengurangi tekanan yang membahayakan di dalam tengkorak, mengingat selubung tulang tengkorak tidak memungkinkan pembengkakan otak.
Pada kasus seperti ini, dokter harus mengebor lubang-lubang kecil pada tengkorak untuk mengurangi tekanan dari darah atau cairan lainnya yang terus terkumpul. Tekanan terhadap otak harus terus dimonitor, sementara obat yang mendorong produksi urin juga dapat membantu mengurangi tekanan.

Olahraga dan Aktivitas Rekreasi Apa yang Memiliki Risiko Cedera Kepala yang Tinggi?

Pada tahun 2008, kegiatan-kegiatan dibawah ini mengakibatkan cedera kepala dalam jumlah tertinggi untuk segala usia:

* Bersepeda
* Sepak bola Amerika
* Bola basket
* Bisbol dan sofbol

Naik kendaraan rekreasi bermesin seperti dune buggies (kendaraan rekreasi dengan roda besar, dan ban lebar, yang dirancang untuk digunakan pada bukit pasir, pantai, atau rekreasi padang pasir), go-kart, dan sepeda motor mini. Menurut Asosiasi Cedera Otak Amerika (Brain Injury Association of America), lima kegiatan teratas yang menyebabkan gegar otak pada anak-anak dan remaja berusia 5 sampai 18 tahun adalah:

* Bersepeda
* Sepak bola Amerika
* Bola basket
* Kegiatan di tempat bermain
* Sepak bola

Apa Saja Tanda dan Gejala dari Cedera Otak?

Tanda-tanda dari cedera otak traumatis (TBI) meliputi:
  • Kebingungan
  • Depresi
  • Pusing atau masalah keseimbangan tubuh
  • Pandangan ganda atau kabur
  • Merasa berkabut atau pening
  • Merasa lesu atau lelah
  • Sakit kepala
  • Hilang ingatan
  • Mual
  • Sensitif terhadap cahaya atau suara
  • Gangguan tidur
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kesulitan mengingat
Indikasi yang menunjukkan cedera kepala yang dialami lebih serius daripada gegar otak dan membutuhkan perawatan darurat meliputi:
  1. Perubahan ukuran pupil mata
  2. Cairan bening atau berdarah mengalir dari hidung, mulut, atau telinga
  3. Kejang-kejang
  4. Ekspresi wajah yang menyimpang dari biasanya
  5. Tekanan darah menurun
  6. Wajah Memar
  7. Patah tulang pada tengkorak atau wajah
  8. Gangguan pendengaran, penciuman, pengecap rasa, atau penglihatan
  9. Ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan
  10. Mudah tersinggung
  11. Hilang kesadaran
  12. Tingkat pernapasan yang rendah
  13. Gelisah, canggung, atau kurangnya koordinasi gerak
  14. Sakit kepala yang parah
  15. Melantur dalam berbicara atau penglihatan kabur
  16. Leher kaku atau muntah-muntah
  17. Memburuknya gejala-gejala dengan mendadak, setelah sebelumnya ada peningkatan
  18. Pembengkakan di lokasi cedera

Apa Tindakan yang Tepat Untuk Gegar Otak atau Cedera Otak Lain yang Terkait Dengan Olahraga?

Jika Anda berpikir Anda mungkin mengalami gegar otak atau mencurigai orang lain terkena gegar otak, maka langkah yang paling penting untuk dilakukan adalah mencegah terjadinya cedera lebih lanjut. Hentikan kegiatan apa pun yang Anda lakukan dan beritahu orang lain bahwa Anda mungkin terkena gegar otak. Kemudian segera dapatkan perawatan medis. Jika Anda bermain sebagai bagian dari tim, mintalah untuk ditarik keluar dari permainan dan beritahu pelatih apa yang terjadi. Jika rekan lain memiliki tanda-tanda seperti sedang bingung atau tiba-tiba kehilangan koordinasi gerak, pastikan untuk melaporkan hal tersebut kepada pelatih. Jika Anda pelatih tim dan Anda melihat adanya kemungkinan cedera, segera tarik keluar orang tersebut dari permainan, dan pastikan bahwa orang tersebut mendapatkan perawatan medis.

Mendapat perawatan medis sesegera mungkin adalah penting untuk setiap cedera otak traumatis (TBI) yang berpotensi sedang
Gejala-gejala harus sering dimonitor dengan seksama untuk cedera sedang sampai parah, dan mungkin memerlukan rawat inap semalam di rumah sakit. X-ray mungkin digunakan untuk memeriksa kemungkinan patah tulang tengkorak dan stabilitas tulang belakang. Pada beberapa kasus, dokter mungkin melakukan CT scan atau MRI untuk memeriksa sejauh mana kerusakan yang telah terjadi. Luka yang lebih parah mungkin memerlukan pembedahan untuk meringankan tekanan akibat pembengkakan.

Jika dokter mengirim Anda pulang dengan orang yang terluka, maka dokter akan menginstruksikan Anda untuk mengawasi pasien tersebut dengan seksama. Hal tersebut mungkin melibatkan hal seperti membangunkan pasien setiap beberapa jam untuk mengajukan pertanyaan seperti “Siapa nama Anda?” atau “Anda berada dimana?” untuk memastikan apakah orang tersebut baik. Pastikan Anda telah bertanya ke dokter dan memahami gejala apa yang harus diperhatikan dan, mana yang membutuhkan perawatan medis dengan segera.

Panduan yang digunakan mendesak dokter untuk menjadi konservatif dalam mengobati cedera otak terkait olahraga dan untuk tidak mengizinkan seseorang yang telah terluka untuk kembali melakukan kegiatan yang melibatkan risiko cedera lebih lanjut sampai orang tersebut benar-benar sembuh dari gejala. Proses penyembuhan biasanya memakan waktu beberapa minggu. Tapi untuk gejala cedera yang parah, mungkin bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Seseorang yang memiliki cedera sedang sampai parah, sangat mungkin membutuhkan rehabilitasi, yang dapat meliputi terapi fisik, terapi bicara dan bahasa, obat-obatan, konseling psikologis, dan dukungan sosial.

Bagaimana Cara Mengurangi Risiko Cedera Otak yang Terkait Dengan Olahraga?

Langkah paling penting yang perlu dilakukan adalah membeli dan menggunakan dengan benar peralatan pelindung kepala yang telah disetujui oleh American Society for Testing and Materials (ASTM) atau Lembaga/Departemen Kesehatan di Indonesia. Pastikan untuk membeli ukuran yang tepat agar helm atau tutup kepala dapat dipakai dengan pas dan benar. Menurut American Association of Surgeons Neurologis (Asosiasi Ahli Bedah Neurologis Amerika), helm atau tutup kepala harus dipakai setiap saat untuk kegiatan-kegiatan berikut:

* Bisbol dan sofbol
* Bersepeda
* Sepak bola Amerika
* Hoki
* Menunggang kuda
* Naik kendaraan rekreasi bermesin
* Ber-skateboard dan naik skuter
* Ski
* Ber-snowboard 
* Gulat


Langkah-langkah keamanan lain yang penting meliputi:

1. Mengenakan pakaian yang memantulkan cahaya saat mengendarai sepeda di malam hari.
2. Jangan menyelam di tempat yang kedalamnya lebih dari 12 meter atau dimana Anda tidak bisa melihat dasarnya atau airnya keruh.
3. Pastikan bahwa area bermain anak-anak dan peralatannya aman dan dalam kondisi baik.
4. Jangan biarkan anak-anak bermain olahraga yang tidak sesuai dengan usia mereka.
5. Mengawasi dan mengajar anak-anak cara yang tepat dalam menggunakan peralatan olahraga.
6. Jangan mengenakan pakaian yang mengganggu penglihatan.
7. Ikuti semua aturan di tempat rekreasi dan kolam renang.
8. Jangan ber-skateboard atau bersepeda pada permukaan yang tidak rata atau tak beraspal.
9. Jangan berolahraga ketika Anda lelah atau sakit parah. 

Dan kita harus lebih menjaga kepala kita, karna didalam kepala kita menyimpan berjuta-juta memory dan sangat fatal bila kita sampai kehilangan ingatan yang membuat kita lupa akan segal-galanya. Maka dari itu AYO! jaga kepala anda dan jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang sekiranya akan membahayakan anda dimasa depan.


HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan (Gg.Ratu) No.18 Gedong Meneng, Bandar Lampung. Indonesia
Telp. 0721-712029


HOS Dokumenter

Translate

Tayangan

Diberdayakan oleh Blogger.

HOUSE OF SUCCESS

- Privat Master Hipnotis - Pelatihan Profesional Hipnoterapi - Fingerprint Analysis - Penyalur Jasa Layanan Kerja Profesional

Quotes

"...MEMULAI TAK PERLU HEBAT, TAPI UNTUK HEBAT WAJIB BERANI MEMULAI..."

The New News

HADIRI STAND PAMERAN DI "MALL BOEMI KEDATON" BANDAR LAMPUNG Lt.1 (Basement depan Pintu Masuk) dan dapatkan Spesial Promo bersama HOUSE OF SUCCESS setiap hari Pkl. 11.00 s/d 20.00 Wib Sampai akhir tahun 2014.
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. Telp. ( 0721 ) 712029 atau Invite pin bb kami 7E64EBF .

Popular Posts