Hari ini kita akan mebahas tentang Berfikir positve, yang mungkin kebanyakan dari orang sulit untuk berfikiran positve apa lagi terhadap orang lain. Karna berpikir positif adalah
menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau
tentang seseorang. Anda tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain. Anda
tidak menggunjingkan desas-desus yang buruk tentang orang lain. Anda tidak
menduga-duga yang jahat tentang orang lain. Anda pun tak akan berprasangka buruk
bahkan terhadap diri anda sendiri. Anda akan selalu merasa sehat, anda akan
selalu yakin bahwa anda akan sukses, anda yakin anda akan disukai banyak orang.
Akibatnya, anda pun benar-benar akan selalu sehat, kesuksesan akan anda raih
sebagai sebuah keniscayaan, dan banyak orang akan berkerumun di sekeliling anda
karena mereka sangat menyukai pribadi anda. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya
bila anda setiap saat terlatih menggunakan pola pikir sedahsyat itu!
BIASAKAN DIRI BERPIKIRAN POSITIF DAN LIHATLAH APA YANG TERJADI.
PERIKSALAH PIKIRAN ANDA
Hidup kita ditentukan oleh pikiran ~ Marcus
Aurelius
Sel-sel di dalam tubuh anda akan menerjemahkan apa yang ada dalam pikiran bawah
sadar anda ke dalam sebuah gerakan atau suatu mekanisme. Misalnya ketika pikiran
bawah sadar anda sedang bersedih, maka sel-sel tubuh anda membentuk suatu
mekanisme otomatis sehingga muncullah reaksi fisik pada tubuh anda, misalnya
menangis. Sel-sel tubuh anda tidak bisa membedakan apakah anda betul-betul
bersedih atau tidak. Misalnya anda bisa menangis hanya karena menonton sebuah
film tragedi, padahal tragedi tersebut tidak menimpa anda.
Mekanisme otomatis di dalam tubuh anda juga bisa terlihat saat anda mengalami
gerakan refleks. Saat tangan anda mengenai benda panas, maka secara otomatis
tangan anda menjauh dari benda panas tersebut. Hal ini terjadi karena pikiran
sadar anda mengatakan bahwa tidak enak dan bahaya jika menyentuh benda panas
sehingga harus menjauhinya. Pikiran bawah sadar menerima perintah tersebut, dan
seluruh sel di dalam tubuh selalu melakukan apa yang diperintahkannya.Mekanisme otomatis ini akan terus bekerja untuk berbagai hal lainnya tergantung
apa yang sudah anda programkan dalam pikiran bawah sadar anda melalui pikiran
sadar anda. Sel-sel di dalam tubuh anda membentuk suatu mekanisme berdasarkan
panduan atau perintah dari pikiran bawah sadar anda.
Pikiran anda harus terbiasa untuk selalu positif, dan anda akan lebih mudah
mencapai cita-cita. Bukan Cuma itu, pikiran positif serta kepercayaan diri anda
akan menarik orang lain bergabung dengan anda. Mereka tidak akan membiarkan anda
berjalan sendiri menghadapi semua masalah. Justru dengan senang hati akan
menemani dan membantu anda melewati semua kesulitan. Dan yang lebih penting,
hidup anda akan menjadi lebih menyenangkan.Hidup indah bukan berarti hidup penuh dengan kedamaian saja, tetapi hidup indah
adalah hidup yang dipenuhi dengan keberhasilan. Bukankah keberhasilan itu
sesuatu yang indah? Indah meliputi kedamaian dan keberhasilan, bukan kedamaian
tetapi tanpa daya, sebab kedamaian tanpa daya bukanlah suatu keindahan.
Anda bisa memilih pikiran-pikiran positif saja di dalam kepala anda. Setelah
memilih, anda harus memperkuat pikiran tersebut sehingga menjadi dominan. Jika
tidak, maka pikiran-pikiran negatif akan mudah masuk ke dalam kepala anda dan
akan mengendalikan hidup anda. Jika pikiran indah mendominasi pikiran anda maka
hidup anda menjadi indah.
Sistem tubuh tidak memiliki kemampuan membedakan mana perintah yang baik atau
tidak sehingga sistem tubuh akan menurut apa saja yang diperintahkan oleh
pikiran itu. Oleh karena yang anda perlukan adalah pikiran anda harus memilih
terlebih dahulu perintah yang akan diberikan kepada sistem tubuh anda.
Orang yang berpikiran negatif akan mencari sesuatu, baik orang, lingkungan, atau
peristiwa sebagai pembenaran kesalahan atau tidak adanya tindakan yang diambil.
Coba renungkan, berapa kali anda mencari kambing hitam atas kekurangan atau
kegagalan yang anda lakukan? Renungkan dengan jujur, teliti dan tuliskan sebagai
bahan pembelajaran. Kejujuran dan kesadaran anda akan menentukan keberhasilan
anda selanjutnya. Mulai saat ini, berpikirlah secara positif.
HUKUM BERPIKIR POSITIF
Pada saat keluar rumah di pagi hari, kita
sendirilah yang menentukan apakah hari itu akan jadi baik atau buruk, karena
tergantung bagaimana kita menjalankan pikiran kita. Dapat tidaknya kita
menikmati hari itu sangat tergantung pada cara kita berpikir ~ Stanley R. Welty,
Presiden Wooster Brush Company
Jika anda bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itu akan ramah kepada
anda. Jika anda memperlakukan anak anda sebagai anak yang cerdas, akhirnya ia
betul-betul menjadi cerdas. Jika anda yakin bahwa upaya anda akan berhasil, maka
besar sekali kemungkinan upaya anda dapat merupakan separuh keberhasilan. Nah,
dampak pola berpikir positif itu disebut Dampak Pygmalion.
Pikiran anda sering kali mempunyai dampak ramalan tergenapi (fulfilling
prophecy), baik positif maupun negatif. Kalau anda menganggap tetangga anda
judes sehingga anda tidak mau bergaul dengannya, maka akhirnya ia betul-betul
menjadi judes. Kalau anda mencurigai dan menganggap anak anda tidak jujur,
akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur. Kalau anda sudah putus asa dan
merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya anda
betul-betul akan gagal.
Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga, dan berharap hanya yang baik
tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila
anda menggunakan pola pikir positif seperti itu. Anda tidak akan berprasangka
buruk tentang orang lain. Anda tidak menggunjingkan desas-desus yang buruk
tentang orang lain. Anda tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.Kalau anda berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk
menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada anda,
jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika anda berpikir buruk, anda akan
menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk”, atau anda mengomel,
“Ah, hadiahnya cuma barang murah”.
Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri anda sendiri. Anda menjadi
mudah curiga. Anda menjadi tidak bahagia. Sebaliknya, kalau anda berpikir
positif, maka anda akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia
begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada saya”.
Hidup akan menjadi baik kalau anda memandangnya dari segi yang baik. Berpikir
baiklah tentang diri sendiri. Berpikir baiklah tentang orang lain. Berpikir
baiklah tentang keadaan. Berpikir baiklah tentang Tuhan.
Dampak berpikir baik seperti itu akan anda rasakan. Keluarga menjadi hangat.
Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi
menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah.
Pikiran kita bergetar dan memancarkan gelombang dengan suatu frekuensi. Besarnya
frekuensi tergantung pada bentuk dan ukuran objek yang bergetar. Oleh karena itu
frekuensi yang dikeluarkan oleh pikiran kita sesuai dengan apa yang dipikirkan
oleh pikiran kita. Semakin kuat kita memikirkan sesuatu, maka semakin kuat
getaran yang kita hasilkan. Getaran akan bergetar dengan frekuensi yang sama
tetapi akan bergetar dengan amplitudo yang berbeda.
Getaran bisa menyebabkan suatu fenomena resonansi, yaitu menggetarkan objek lain
yang memiliki suatu kesamaan. Jika kita memikirkan sesuatu maka akan lahir
getaran yang sesuai dengan apa yang kita pikirkan, sehingga akan terrjadi
resonansi dengan berbagai objek yang ada di alam yang memiliki suatu kesamaan (kemiripan)
tertentu. Artinya, pikiran anda akan mengarah ke objek yang anda pikirkan dan
sebaliknya objek pun akan mengarah ke diri anda, inilah yang disebut Hukum Tarik
Menarik.Jadi bisa disimpulkan bahwa pikiran kita bersifat magnetis dan memiliki
frekuensi. Selama anda berpikir, pikiran-pikiran itu akan dikirim ke alam dan
akan menarik semua hal yang memiliki kemiripan dengan pikiran kita. Inilah dasar
dari konsep pikiran positif, yaitu jika kita berpikir positif maka semua hal
yang positif akan menghampiri kita.
Alam semesta dengan segenap energi makrokosmosnya selalu bekerja mencari
keseimbangan. Energi makrokosmos alam semesta tersebut selalu berhubungan dengan
energi yang ada di setiap diri manusia yang sering disebut energi mikroskosmos.
Proses ini tidak terlihat dan tidak terasa sehingga manusia cenderung
mengabaikannya.‘Berhutang’ pada alam semesta adalah bila seseorang berbuat hal yang buruk pada
sesama atau pada alam. Misalnya dengan merugikan orang lain atau mengambil hak
orang lain atau merusak alam, orang tersebut telah meminjam atau berhutang pada
alam semesta.
Contoh konkret berhutang pada alam semesta yang sering terjadi adalah saat orang
dengan sengaja mengambil sesuatu yang bukan haknya. Misalnya menerima kembalian
lebih saat membayar di supermarket atau warung dan sengaja tidak
mengembalikannya. Korupsi atau mengambil barang milik kantor sekecil apapun,
atau diam saja sewaktu pelayan di rumah makan padang tidak menghitung semua
makanan yang telah masuk perut.
Ini bukan rezeki, tetapi justru orang tersebut telah berhutang ke alam semesta
karena dia telah mengambil yang bukan haknya. Suatu saat hutang ini akan diambil
lagi dalam bentuk lain yang biasanya akan lebih merugikan. Dalam waktu sesaat,
mencuri dan korupsi mungkin dapat membuat orang menjadi berlimpah uang, tetapi
pencuri dan koruptor tidak akan pernah menjadi bahagia. Justru orang tersebut
akan menjadi sengsara hidupnya.
Bila anda berbuat kebaikan, atau memberi uang sebisa anda kepada orang dimana
orang tersebut tidak bisa membalas kebaikan anda, maka anda telah memancarkan
energi baik dan kebaikan anda akan dibalas dengan kebaikan. Pancaran energi baik
anda tersebut suatu saat akan dikembalikan oleh alam semesta dengan energi baik
makrokosmosnya dalam bentuk kebaikan dengan jumlah yang lebih besar. Syaratnya
adalah saat memberi kebaikan atau uang tidak boleh dibarengi dengan pamrih atau
dengan maksud pamer. Pamrih dan pamer akan membuat energi baik anda tidak
terpancar ke alam semesta.
Buatlah mendoakan kebaikan untuk orang atau melakukan kebaikan atau memberi uang
sebisa anda pada orang yang memerlukan sebagai hal membahagiakan hati anda,
tanpa pamrih.
APAKAH ANDA ORANG YANG BERPIKIR POSITIF?
Dengan pikiran, seseorang bisa menjadikan
dunianya berbunga-bunga atau berduri-duri ~ Socrates
Apa yang anda alami hari ini adalah dampak dari pikiran anda kemarin. Apa yang
akan anda alami esok hari adalah dampak dari pikiran anda hari ini. Pikiran yang
sedang anda bayangkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan anda. Anda berpikir bisa atau tidak bisa, dua-duanya akan benar. Bila anda berpikir
bisa, maka anda bisa. Tetapi bila anda berpikir tidak bisa, maka anda tidak bisa. Jika anda mengubah cara berpikir anda, kehidupan anda pun ikut berubah. Jika
pikiran anda berubah ke arah positif maka kehidupan anda menuju arah yang
positif. Sekali anda dapat merangkul sepenuhnya kekuatan pikiran anda, kekuatan
itu akan mengubah cara anda menjalani kehidupan. Tak akan ada yang dapat
menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya,
tak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah
bermental negatif. Semua orang mempunyai potensi kekuatan pikiran. Tapi tak semua tahu dan mampu
mengaktifkannya untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa. Berpikir itu akan
melahirkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan dan prinsip.
Pikiran juga bisa menjadi penyebab penyakit kejiwaan dan fisik. Pikiran bahagia
membuat anda bahagia, pikiran sengsara membuat anda sengsara. Pikiran takut
membuat anda takut, dan pikiran berani membuat anda berani.Anda mungkin tidak dapat mengendalikan keadaan, tapi anda dapat mengendalikan
pikiran anda. Pikiran positif menghasilkan perbuatan dan hasil yang positif.
Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan karena ia membantu
anda memikirkan solusi sampai mendapatkannya. Dengan begitu anda bertambah mahir,
percaya, dan kuat. Disebut sumber kebebasan karena dengannya anda akan terbebas
dari penderitaan dan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik. Hidup yang anda jalani saat ini adalah pancaran pikiran, keputusan, dan pilihan
anda. Jika anda rela menerima tantangan, berarti anda telah merintis perubahan,
kemajuan, dan perkembangan. Anda hari ini adalah hasil keputusan anda kemarin.
Anda esok hari ditentukan oleh keputusan anda hari ini.
Prinsip perkembangannya paling kuat terdapat dalam memilih. Anda
bertanggungjawab atas pikiran anda sehingga anda harus bertanggungjawab atas
semua perbuatan anda. Kenyataan adalah persepsi anda. Jika anda ingin mengubah
kenyataan hidup anda, mulailah dengan mengubah persepsi anda. Ciri apakah seseorang memiliki pikiran positif atau tidak adalah dari pencapaian
dan tindakannya. Jika anda membiarkan pencapaian anda tetap saja tanpa
peningkatan, maka anda belum berpikiran positif. Jika anda melakukan suatu
tindakan yang salah terus menerus, anda juga belum berpikiran positif. Sedangkan
ciri-ciri utama orang yang berpikiran negatif adalah mencari-cari alasan tidak
melakukan sesuatu yang baik dan sesuatu yang tidak baik.
Dalam hal ini berpikir positif sendiri kerap mendapatkan kesulitan untuk
dipraktekkan. Banyak orang yang mengetahui tentang konsep berpikir positif meski
pemahamannya belum lengkap, tetapi mereka tidak memberikan perhatian yang cukup
kepada pikirannya. Meskipun sudah mengenal berpikir positif, tetapi jika
perhatian anda terhadap berpikir positif kurang, maka bisa saja anda tetap
memiliki pikiran negatif.
Pemahaman anda tentang konsep berpikir positif juga masih kurang. Hanya tahu
saja masih belum cukup. Anda tahu kalau terlalu banyak makan akan membuat badan
anda gemuk, tetapi anehnya orang yang gemuk justru banyak makan, padahal dia
tidak mau gemuk. Begitu juga anda mengenal atau mengetahui saja tentang berpikir
positif tidaklah cukup. Anda tahu harus berpikir positif, tetapi tidak tahu
caranya.
Berpikir Positif
Berpikir adalah kegiatan akal budi yang sangat aktif mengajukan berbagai
pertanyaan dan kemudian meresponsnya dengan jawaban-jawaban. Hal itu bisa berupa
penjelasan, pertimbangan, analisis, kesimpulan, bahkan sebuah keputusan. Ada
yang berwujud ide, ada pula yang langsung berwujud kenyataan menjadi sebuah
realitas. Keduanya disebut buah pikiran. Ada dua jenis berpikir, yaitu: pertama, berpikir yang benar-benar berpikir
sebagai suatu kegiatan akal budi (yang luhur). Kedua, berpikir dalam arti
menghitung yang hanya berhenti pada aspek kuantitatif dari realitas. Secara harfiah berpikir positif adalah kegiatan akal budi yang bermanfaat, yang
mewujudkan suatu tindakan keputusan atau karya yang berguna tidak hanya untuk
diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain, dan kemaslahatan orang banyak. Hal
tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat dihitung secara kuantitatif. Berpikir positif bukanlah suatu yang bekerja secara parsial dalam diri manusia
karena berpikir positif hanya tercetus dari budi pekerti yang luhur. Melatih
diri untuk berperilaku luhur adalah pekerjaan pertama yang harus dilakukan
sebagai wadah dari berpikir positif.
Seseorang yang berbudi luhur adalah seseorang yang berpikir positif. Artinya, ia
adalah seseorang yang senantiasa mempertimbangkan dan memandang setiap hal dari
sisi positif, dari sisi baiknya, dari sisi manfaatnya yang lebih banyak
dibanding sisi negatifnya. Bagaimana cara menakar predikat positif?
Anda dapat melakukannya pada diri anda sendiri melalui pertanyaan: apakah anda
sudah melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan anda? Apakah
anda sudah melakukan sesuatu yang sekecil apapun atau sesederhana apapun
bentuknya, tetapi berguna dan bermanfaat bagi orang lain, sehingga hidup anda
berguna tidak hanya diri sendiri tetapi juga bagi orang lain dan masyarakat yang
lebih luas?
Semuanya harus berawal dari keikhlasan dan niat yang baik. Jika anda
melakukannya hanya sebagai kedok semata-mata maka hal itu akan berbalik menjadi
sesuatu yang negatif.
Semua dimensi kehidupan anda hendaknya diisi dengan unsur positif karena sesuatu
yang positif adalah dinamika yang tidak pernah meninggalkan limbah yang terbuang
dengan percuma. Berpikir positif akan menjadi sesuatu yang sangat aktif. Oleh
karena itu perjumpaan atau pertemuan dengan orang lain selalu mendatangkan
sesuatu yang berguna karena perjumpaan-perjumpaan dengan orang lain selalu
berawal dari itikad yang baik dan senantiasa percaya bahwa dengan mendekati atau
berjumpa dengan seseorang hanya akan bermanfaat jika sisi positif dari seseorang
menjadi hal yang utama. Sikap semacam ini secara langsung akan menempatkan anda
menyatu dengan lingkungan karena sikap dan perilaku anda ikut menjadikan
lingkungan anda sejuk dan ramah.
Nilai-nilai Dasar Berpikir Positif
Pendidikan formal dan informal memegang peranan yang sangat penting dalam
pembentukan kepribadian seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat
menumbuhkan benih-benih positif yang ada di dalam dirinya. Pendidikan juga
memberi etika dan bekal moralitas kepada seseorang. Keduanya menjadi medium dan
pendidikan merupakan faktor utama bagi kehidupan pribadi dan sosial. Namun
demikian terdapat nilai-nilai dasar yang diperlukan untuk menguatkan berpikir
positif di dalam diri anda.
1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Anda harus menghargai seluruh hasil ciptaan Tuhan, termasuk di dalamnya
menghargai orang lain dan menghargai diri sendiri, serta bersyukur atas segala
yang telah anda peroleh dari-Nya.
2. Bersahabat dan menyingkirkan permusuhan.
Anda perlu melakukan segala hal secara damai dan tidak menggunakan cara-cara
kekerasan. Dukunglah orang lain dan jangan menjatuhkannya. Bersemangatlah untuk
mencari persamaan dan bukan mencari perbedaan.
3. Optimis memandang ke depan.
Anda harus berani menghadapi realitas dan berani menatap dunia sekeliling serta
diri anda sendiri, memahami dan menghayati dengan konkret segala sesuatu seperti
apa adanya.
4. Bersedia untuk selalu saling membantu.
Anda jangan segan untuk dimintai tolong oleh orang lain. Jangan segan pula untuk
meminta tolong kepada orang lain. Nilai ini sangat diperlukan karena pada
dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang secara harfiah dalam hidupnya saling
memerlukan bantuan dan isi mengisi, karena tidak ada seorang pun yang sempurna.
5. Gigih, rajin, dan pantang menyerah.
Orang yang gigih, rajin, dan pantang menyerah adalah orang yang memiliki daya
imajinasi serta kreativitas yang tinggi.
Ciri-ciri Orang Yang Berpikir Positif
Berpikir positif bukan berarti tidak berhati-hati, keduanya bisa berjalan dalam
waktu yang bersamaan tanpa melibatkan satu sama lain.
1. Melihat masalah sebagai tantangan.
2. Menikmati hidup.
3. Terbuka pada saran dan ide.
4. Buang pikiran negatif sesaat setelah terlintas.
5. Bersyukur.
6. Tidak mendengarkan rumor.
7. Segera bertindak.
8. Menggunakan bahasa positif.
9. Peduli pada citra diri.
MENGHINDARI PIKIRAN NEGATIF
Ukuran sukses sejati terletak pada
kemampuan kita merasakan pikiran bahagia ~ Erbe Sentanu
Dalam buku “Terapi Berpikir Positif”, menyebutkan adanya tiga tindakan yang
menimbulkan efek negatif. Ketiga tindakan berikut ini adalah tiga pembunuh utama
karena efeknya mempengaruhi jiwa orang yang melakukannya ataupun orang yang
lain:
1. Mencela, tindakan ini akan menghilangkan semangat untuk menghargai orang
lain. Sesuatu yang dicela pastilah sesuatu yang dianggap buruk, dimana anggapan
itu sangat gampang berubah, tergantung siapa, apa, dan bagaimana. Artinya,
tindakan ini bersifat sangat subyektif.
2. Mengkritik, tindakan ini dapat menimbulkan rasa tidak berguna dan bisa
memancing amarah. Melakukan kritik adalah hal yang tidak mudah karena ada banyak
hal yang harus dipertimbangkan.
3. Membanding-bandingkan, menimbulkan rasa rendah diri, tidak puas, dengki,
maupun sedih.
Pikiran negatif menjadikan bahasa seseorang menjadi negatif dan yang terdengar
hanya keluhan. Hal itu membuat orang-orang yang berpikir positif tidak tertarik
untuk berinteraksi dengannya. Orang yang berpikir positif memiliki pola pikir
berorientasi solusi, maju, dan berkembang. Sedangkan orang yang berpikir negatif
hanya berkutat pada problem, hingga menular kepada orang lain.
Pikiran negatif membuat seseorang merasa senang pada orang yang mendukung
pendapat negatifnya dan orang yang sejenis yang memiliki pikiran sejenis
dengannya. Jadi, pikiran negatif melahirkan persahabatan yang negatif. Persahabatan negatif memperkuat pikiran negatif. Dengan begitu orang tersebut
hidup dalam rotasi negatif. Permasalahan yang dihadapi pun semakin membesar dan
hidupnya semakin tidak terarah.
Pola Pikir Negatif
Betapa sering kita terbelenggu oleh jebakan pikiran negatif. Selalu saja ada
suara-suara yang menahan diri kita untuk melakukan perubahan yang lebih baik.
Seolah kondisi yang kita alami saat ini merupakan warisan atau bahkan takdir
yang tak akan pernah bisa berubah. Bila saat ini hidup kita pas-pasan, maka
selamanya begitulah. Apakah betul begitu?
Pengalaman buruk menjadi pemicu kuat pikiran negatif tetap tertahan dalam
pikiran. Bila anda tak bisa mendobrak pengalaman buruk itu, bisa jadi bukan saja
pikiran negatif tak akan pernah hengkang dari pikiran, tapi bahkan akan terus
bertahan dan kekal selamanya di dalam diri anda.
Jika anda terus menjaga pikiran negatif di dalam tubuh anda, maka tubuh anda
akan terbiasa untuk membutuhkannya. Akibatnya, segala hal akan mudah anda lihat
dari kacamata negatif.
Ciri-ciri Orang yang Berpikir Negatif:
1. Rendah diri.
2. Ketidaktahuan.
3. Generalisasi.
4. Salah persepsi.
5. Menganggap masalah secara permanen.
6. Mempertahankan status quo.
7. Obyek pikiran negatif.
8. Realitas.
9. Saya tidak bisa.
10. Alasan tersembunyi.
Mencegah dan Mengatasi Pikiran Negatif
Jika anda berpikir negatif, terutama ketika terjadi hal di luar rencana, maka
anda dengan mudah akan merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari
kejadian tersebut. Berpikiran negatif tidak membawa kemana-mana, kecuali membawa
perasaan tambah buruk yang akan berakibat performa anda mengecewakan. Hal ini
akan bisa menjadi seperti lingkaran yang tidak berujung.
Jessica Padykula menyarankan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif:
1. Hidup di saat ini.
2. Katakan hal positif pada diri sendiri.
3. Percaya pada kekuatan pikiran positif.
4. Jangan berdiam diri.
5. Fokus pada hal-hal positif.
6. Bergeraklah (olah raga).
7. Hadapi rasa takut anda.
8. Cobalah hal-hal baru.
9. Ubah cara pandang.
10. Berpikirlah secara positif.
11. Gunakan self-affirmation.
Memupuk Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri yang overdosis bukanlah gambaran kondisi kejiwaan yang sehat
karena hal tersebut merupakan rasa percaya diri yang bersifat semu.
Untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang proporsional maka anda harus memulainya
dari dalam diri sendiri. Hal ini sangat penting mengingat bahwa hanya anda yang
dapat mengatasi rasa kurang percaya diri yang sedang anda alami.
Disarankan jika anda sedang mengalami krisis kepercayaan diri:
1. Evaluasi diri secara obyektif.
2. Beri pengharapan yang jujur terhadap diri sendiri.
3. Berani mengambil resiko.
4. Mensyukuri dan menikmati karunia Tuhan.
5. Menetapkan tujuan yang realistis.
Membangun Optimisme Membumi
Dalam kehidupan sehari-hari sering sekali kita menemui orang-orang yang memiliki
optimisme begitu tinggi untuk meraih suatu prestasi tertentu dan cenderung
menganggap enteng segala tantangan yang mungkin menghadang. Namun demikian,
dibalik sikap optimisme tersebut tidak jarang kita juga menemukan bahwa orang
tersebut cenderung tidak memiliki dasar atau landasan kuat untuk mendukung
optimismenya yang terefleksi dalam bentuk minimnya persiapan dan rencana,
ketekunan, kerja keras, dana kemampuan yang dimiliki. Akibatnya, ia tidak pernah
berhasil mencapai prestasi yang tadinya sangat diyakini akan dapat dicapai.
Bahkan banyak yang berakhir dengan kekecewaan dan frustrasi mendalam. Anda selamanya tidak bisa melepaskan diri dari keterikatan waktu. Masa lalu
telah menjadi sejarah. Hal itu memberi banyak pelajaran tentang suatu hal yang
membedakan tetapi jangan sampai anda hidup di dalamnya dan terlilit belenggunya.
Masa depan masih berupa wilayah yang penuh misteri dan keajaiban. Sedangkan masa
lalu adalah peta tentang dari mana anda dan masa depan merupakan wilayah tentang
kemana anda. Maka tugas anda adalah menggoreskan pena imajinasi tentang masa
depan di atas kertas sejarah masa lalu. Optimisme akan masa depan tidak dibangun di atas harapan utopis atau impian
kosong karena harapan. Impian seperti itu bersifat gratis dan bisa dimiliki oleh
semua orang dalam jumlah sebanyak mungkin. Kalau hanya bicara harapan dan impian,
tentu semua orang ingin makmur, hidup enak, berfoya-foya, terhormat, dan
digolongkan ahli sorga. Namun dalam kenyataan berapa persen yang bisa mewujudkan
impian tersebut?
Bagaimana cara membangun optimisme yang membumi?
1. Keyakinan.
Keyakinan seperti apa yang dibutuhkan saat anda mendesain masa depan? Anda
membutuhkan keyakinan faktual sebagai alasan mengapa anda memiliki optimisme
yang kuat.
Berilah diri anda alasan yang kuat mengapa anda pantas memiliki keyakinan
tentang suatu hal. Batas anda untuk yakin dan ragu-ragu terkadang lebih sering
berupa batas kemampuan anda untuk mengetahui bagaimana sesuatu terjadi (how
something happens). Selain keyakinan faktual, anda membutuhkan keyakinan mental, terutama ketika
anda sedang menghadapi pekerjaan yang sifatnya start-up.
Bagaimana orang lain memberlakukan anda diawali dari bagaimana anda
memberlakukan diri anda. Jika anda tidak yakin bahwa anda memiliki kemampuan
untuk bermain secara utuh, maka karakter hidup yang anda peragakan adalah
karakter ragu-ragu untuk sukses. Keyakinan bahwa anda memiliki kemampuan meraih sukses melahirkan pribadi yang
puas terhadap kehidupan dan oleh karena itu energi yang dihasilkan bersifat
positif. Energi inilah yang akan melindungi keyakinan anda dari virus yang
berupa keragu-raguan, rasa tidak berdaya, pesimisme tidak beralasan, rasa
khawatir yang berlebihan terhadap takhayul ‘jangan-jangan’ yang menyebabkan anda
terseret dari garis fokus hidup anda.
2. Kontrol diri.
Kontrol diri erat kaitannya dengan bagaimana anda menggunakan pilihan hidup.
Disadari atau tidak, anda selama hidup selalu disodorkan sejumlah pilihan
seiring dengan detak jantung anda. Mana yang akan anda pilih, anda jengkel
karena keadaan semrawut atau karena anda jengkel sehingga keadaan menjadi
semrawut.
Pilihan seluruhnya di tangan anda. Anda berpikir negatif karena keadaan yang
negatif atau karena anda berpikir negatif sehingga keadaan menjadi negatif.
Terus terang sebagai manusia biasa terkadang anda sering tergelincir ke dalam
situasi hidup bahwa realitas adalah monster yang memberi anda kepastian sehingga
di hadapannya anda tidak sempat menyadari bahwa realitas adalah hasil pilihan
anda.
Ketika kontrol diri tidak lagi berada pada kesadaran bahwa realitas adalah hasil
dari akumulasi pilihan, maka optimisme mulai meninggalkan anda karena energi
yang bekerja membentuk format hidup anda berupa energi negatif. Saat itulah anda
tergoda untuk memilih keyakinan bahwa lebih besar tentangan ketimbang kemampuan;
lebih banyak problem ketimbang solusi; hutang melebihi jumlah pemasukan;
keterbatasan lebih berkuasa ketimbang keunggulan anda; dan semua yang anda
lakukan pantas dianggap kenihilan belaka.
3. Kohesi.
Lingkungan memiliki energi, roh, atau kekuatan untuk membentuk anda meskipun
akhirnya keputusan tetap di tangan anda. Lingkungan bagaikan penasihat tanpa
jabatan. Sayangnya, anda secara alami cenderung terbawa larut oleh lingkungan
tanpa keputusan yang kuat untuk menciptakan seleksi. Akibatnya, anda menjadi
sosok yang diciptakan oleh lingkungan sehingga jadilah anda sosok yang
biasa-biasa saja dan tidak pernah menempati wilayah posisi pengambil keputusan
meskipun untuk persoalan anda sebagai manusia.
Tidak semua energi yang dikeluarkan lingkungan memiliki daya tarik ke hal-hal
negatif, tetapi kesalahan tentang lingkungan terjadi ketika anda mengabaikan
prinsip dasar kebenaran alamiah bahwa dunia ini diciptakan dari hukum kerja sama.
Jika anda hanya memiliki satu lingkungan yang sangat terbatas, maka lingkungan
itulah yang menjadi identitas anda. Ibaratnya, seperti katak di dalam tempurung.
Padahal satu gagasan hidup menuntut aplikasi sekian perangkat dimana
masing-masing perangkat ikut andil sesuai kekuatannya.
Semoga sahabat - sahabat hos di rumah bisa menjalankan dan bisa mengambil nilai positve dari artikel di atas dan menerapkanya dalam kehidupan sehari - hari anda semuah ya. Terimakasih
Head Office:
HOUSE OF SUCCESS
Jl. Purnawirawan No. 18 Gedong Meneng,Bandar Lampung
Telp. 0721 - 712029 / 0811 727 150