Rabu, 10 September 2014

Nah gimana sahabat HOS semua.?? tadikan kita udah bahas tuh tentang "Cairan Pembersih" dan sekarang HOS akan membahas tentang "Bahan Kimia" pasti udah pada tau dong apa bahan kimia itu tapi disini kita akan bahas lebih lanjut lagi tentang apa itu bahan kimia. 

Bahan kimia tentu tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Fungsi bahan kimia sebagai pembersih, pewangi atau bahkan perasa makanan selalu mewarnai hidup Anda. Penggunaannya yang masih dalam batas normal diperbolehkan oleh badan pengawas obat dan makanan.
 
Namun tentu saja bahan kimia dapat merusak kesehatan Anda secara perlahan. Oleh karena itu ketahui bahan kimia yang dapat mengganggu fungsi tubuh Anda. Dan inilah beberapa bahan kimia yang beredar dikalangan id\ndustri di Indonesia. 

1. BPA
    BPA atau singkatan dari Bisphenol A digunakan untuk membuat beberapa jenis plastik yang Anda pakai sehari-hari. Apabila terkena panas, kandungan BPA yang ada di dalam plastik akan memuai dan berbahaya bagi kesehatan Anda. Kandungan kimia BPA bahkan dapat mempengaruhi kesuburan anda Dioksin
Dioksin adalah kandungan bahan kimia yang banyak ditemukan dalam bahan makanan berbasis hewani. Terlalu banyak mengonsumsi dioksin maka dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres, sakit pada hati, dan mengganggu kekebalan tubuh.

2. Arsenik
    Arsenik seringkali tak sengaja terdapat di dalam air minum. Oleh karena itu untuk menghindarinya, saringlah air minum Anda dengan baik untuk menghilangkan arsenik.

3. Atrazine
    Kandungan atrazine banyak ditemukan dalam air keran yang siap minum. Atrazine berasal dari pestisida yang kemudian kandungan kimianya meresap ke dalam tanah dan kemudian mengalir di dalam air keran yang siap minum.

4. Phthalates
    Tahukah Anda bahwa phthalates dapat terinduksi ke dalam sistem sel Anda? Hal ini kemudian akan mengganggu kerja sistem sel Anda yang secara langsung juga akan merusak kesehatan. Phthalates banyak ditemui di dalam produk kecantikan dan juga wadah plastik.

5. Lead
    Lead adalah salah satu bahan kimia yang terdapat di dalam bahan cat. Oleh karena itu Anda harus berhati-hati dengan cat yang akan Anda gunakan untuk menghias rumah.

6. Mercury
    Mercury atau yang dikenal dengan air raksa banyak memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu jenis logam berat ini dihasilkan oleh berbagai macam limbah industri bahan kimia. Limbah tersebut kemudian akan mengalir ke perairan dan dapat mencemari ikan yang Anda konsumsi. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam mengonsumsi ikan yang masih mentag.

7. PFC
    PFC atau perfluorinated adalah bahan kimia yang banyak muncul di penggorengan anti lengket milik Anda. Efek yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia ini adalah resiko bayi lahir cacat.
 
Walaupun bahan kimia tidak mudah untuk dipisahkan dari hidup Kita sehari-hari, namun jumlahnya dapat Kita kurangi dengan lebih banyak mengonsumsi bahan makanan alami dan juga menerapkan pola hidup yang sehat.


Selamat pagi sahabat hos yang cantik cantik yang ganteng ganteng dan yang baik baik, hari ini HOS akan memposting artikel terkait "CAIRAN PEMBERSIH LANTAI" nihh... Ternyata selain untuk membersihkan lantai, pembersih punya bahaya juga yang cukup membahayakan diri kita. 

Sustainable Consumption and Production (SCP) menyatakan cairan pembersih lantai mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. "Iklan cairan pembersih lantai itu sangat menarik konsumen, padahal bahan kimia yang terkandung di dalamnya berbahaya," isi iklan yang ada selalu mendaku bahwa cairan pembersih lantai dengan kombinasi bahan aktif dapat mengangkat dan menghilangkan kotoran pada lantai.
 
Tidak hanya itu, tetapi juga diklaim sebagai pembunuh kuman dan melindungi dari bakteri atau antibakteri. Selain lantai, juga dapat membersihkan kamar mandi, permukaan kompor, meja dan kursi, termasuk juga untuk kandang binatang dan tempat sampah. Dalam hal itu, masyarakat atau konsumen sering awam dan mereka beranggapan segala hal yang berhubungan dengan bahan pembersih selalu bermanfaat bagi kesehatan.

"Mereka lupa kalau ada bahan aktif dalam produk pembersih lantai yang sangat tidak ramah lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia," 

Dari label kemasannya yang beredar diketahui bahwa bahan aktif yang terkandung dalam bahan pembersih lantai dan lantai kamar mandi adalah Cresylic Acid (1,5 persen), Ethoxylated Alcohol (4 persen), Benzalkonium Chloride (2 persen), Natrium Lauril Eter Sulfat (2,5 persen), dan Alcohol Ethoxylate Natrium Lauril Eter Sulfat atau disebut Sodium Laureth Sulfate (SLS).

SLS itu sering menimbulkan iritasi kulit dan mata, terutama bagi yang sensitif. SLS menjadi bahan penyebab polusi air (polutan) dan beracun bagi ikan dan organisme air. Juga, dapat mencemari air tanah kita. Untuk Cresylic Acid atau disebut juga cresol dinilai EPA (Environmental Protection Agency) AS sebagai bahan yang memungkinkan menyebabkan kanker pada manusia (possible human carcinogens). Itu didasari uji klinis pada hewan bahwa golongan bahan kimia ini dapat menyebabkan kanker. Bagi makhluk hidup, jika cresol ini terhirup, dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, sedangkan penelitian pada mencit dapat memengaruhi peredaran darah, hati, ginjal, sistem syaraf, dan penurunan berat badan.

Selain untuk desinfektan, Cresol sering dipakai sebagai herbisida dan insektisida. EPA sendiri belum merekomendasikan batas aman untuk penggunaan Cresylic Acid dalam bentuk konsentrat. Sementara itu, Benzalkonium Chloride merupakan bahan aktif yang sangat beracun bagi organisme air seperti ikan. Benzalkonium chloride digunakan dalam bentuk cairan dan konsentrasi 10 persen bersifat toksik bagi manusia, yang dalam jangka waktu yang lama atau terminum dapat menyebabkan kematian.

Jadi, memilih pembersih lantai dengan kandungan yang aman untuk manusia adalah yang terpenting. Chlorine adalah zat kimia berbahaya yang sering digunakan dalam cairan pembersih lantai.

Jika dicermati produk-produk cairan pembersih lantai yang beredar di pasaran umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :
  • Biasanya berupa asam kuat ( yang sebenarnya cukup berbahaya bagi kesehatan – terutama untuk kulit dan saluran pernafasan ) 
  • Senyawa surfactant atau detergen atau soap 
  • Bahan pembersih, biasanya berupa senyawa phospat 
  • bahan untuk pembentuk aroma dan pewarna 
Suatu cairan pembersih lantai dikatakan bagus apabila memiliki beberapa persyaratan berikut : 
  • memiliki efek pembersihan yang kuat, menghilangkan semua kotoran, noda, kerak atau lemak 
  • tidak bersifat korosif pada bahan ( dalam hal ini bahan lantai ) 
  • menjadikan lantai lebih cemerlang 
  • tidak meninggalkan bekas atau licin 
  • aman bagi kesehatan 
Untuk membuat formulasi cairan pembersih lantai yang memenuhi semua persyaratan diatas memang cukup sulit. Sebagai contoh, bila digunakan asam kuat ( sebagaimana yang digunakan kebanyakan produk pembersih lantai di pasaran ), memang sangat bagus pada efek penghilangan kotoran.  Namun bahan ini cukup berdampak bagi kesehatan dan korosif pada bahan lantai. 
Demikian juga jika digunakan basa kuat. Bahkan juga menimbulkan efek licin. 
Sedangkan bila tidak digunakan asam atau basa yang cukup kuat, efek penghilangan kotoran biasanya juga berkurang. 
Dan itulah artikel HOS untuk pagi hari ini semoga bermanfaat yaa sahabat HOS semuah :)

HEAD OFICE
Jl. Purnawirawan (Gg.Ratu) No. 18 Gedong Meneng, Bandar Lampung
Telp . (0721) 712029

HOS Dokumenter

Translate

Tayangan

Diberdayakan oleh Blogger.

HOUSE OF SUCCESS

- Privat Master Hipnotis - Pelatihan Profesional Hipnoterapi - Fingerprint Analysis - Penyalur Jasa Layanan Kerja Profesional

Quotes

"...MEMULAI TAK PERLU HEBAT, TAPI UNTUK HEBAT WAJIB BERANI MEMULAI..."

The New News

HADIRI STAND PAMERAN DI "MALL BOEMI KEDATON" BANDAR LAMPUNG Lt.1 (Basement depan Pintu Masuk) dan dapatkan Spesial Promo bersama HOUSE OF SUCCESS setiap hari Pkl. 11.00 s/d 20.00 Wib Sampai akhir tahun 2014.
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. Telp. ( 0721 ) 712029 atau Invite pin bb kami 7E64EBF .

Popular Posts