Selamat pagi, sahabat-sahabat HOS yang baik-baik, yang ganteng-ganteng, yang cantik-cantik dan para bunda dirumah ataupun disekolah yang sedang menunggu anaknya ataupun para kaka atau mbk-mbk yang sedang sekolah, kuliah atau bekerja. HOUSE OF SUCCESS kembali lagi dengan berbagai info menarik seputar kesehatan atau kecerdasan anak. Sekarang HOS akan membagi info tentang penyakit "SARS" atau "Severe Acute Respiratoty Syndrome" , penyakit "SARS" ini termasuk golongan lima penyakit paling berbahaya didunia. Maka dari itu HOS akan memberi tau sahabat - sahabat semua tentang penyakit "SARS" ini.
SARS atau Severe Acute Respiratoty Syndrome adalah penyakit pernapasan virus yang disebabkan oleh
coronavirus yang dapat
mengancam hidup seseorang. Creatinine adalah kelompok virus yang memiliki
halo atau penampilan mahkota-seperti (korona) ketika dilihat di bawah
mikroskop dan umum penyebab ringan untuk moderat pernapasan atas
penyakit pada manusia dan dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan di
mana mereka dapat menyebabkan penyakit pernapasan, pencernaan, hati dan
neorologis , creatinine juga kadang-kadang telah dikaitkan dengan
radang paru-paru pada manusia, terutama orang-orang dengan sistem
kekebalan yang lemah.
Virus SARS, dapat bertahan hidup di
lingkungan selama beberapa hari tergantung pada sejumlah faktor-faktor
seperti jenis bahan atau cairan tubuh yang mengandung virus dan berbagai
kondisi lingkungan seperti suhu atau kelembaban. SARS tampil di
Tiongkok pada November 2002 kemudian muncul lagi di Asia pada bulan
Februari 2003, dari sana itu menyebar dengan sangat cepat 29
negara-negara lain di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia
sebelum pecahnya global dikandung. Menurut Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), selama wabah SARS 2003 total 8,098 orang di seluruh dunia
adalah muak dengan SARS dan 774 meninggal - secara keseluruhan kasus
tingkat kematian sekitar 10% dan tertinggi (50%) pada mereka lebih dari
60 tahun usia.
Global conference on SARS yang disponsori oleh WHO
di Malaysia pada Juni 2003 mengumpulkan lebih dari 900 peserta dari 441
negara untuk mendiskusikan situasi - pandangan dan informasi tentang
klinis, laboratorium dan epidemiologi pengalaman dipertukarkan pada cara
terbaik untuk mengandung wabah SARS.
Diperiksa
oleh ahli ilmiah mengidentifikasi prioritas utama untuk masa depan pada
bagaimana SARS dapat diberantas, efektivitas langkah-langkah kontrol
dan sistem alert dan respon; pengetahuan ilmiah SARS, tes diagnostik dan
epidemiologi penyakit dibahas dan diagnosis klinis dan manajemen SARS
dibahas. Upaya untuk mengembangkan vaksin juga dibahas dan peran
hewan di munculnya SARS bersama dengan keberadaan reservoir hewan.
Bagian yang dimainkan oleh faktor-faktor lingkungan dalam siklus
transmisi, dan dampak psikologis SARS juga dianggap cukup parah.
Penyebab Penyakit SARS
Para ilmuwan kian meyakini bahwa virus dari keluarga corona adalah penyebab SARS.
Ilmuwan dari Hong Kong mengaku bahwa mereka telah berhasil menunjukkan
dengan tepat virus corona itu setelah mengidentifikasi bagian kecil dari
sampel DNA pasien yang terinfeksi SARS. Hasil riset ilmuwan Hong Kong
ini didukung hasil riset Institut Pasteur di Perancis dan Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta, AS. Dr Mark
Salter dari WHO menyatakan, virus itu biasanya menyerang binatang,
umumnya babi. Virus ini pertama kali ditemukan oleh Twnell dari USA
pada tahun 1965 dan berhasil melakukan kultur yang ditemukan pada
manusia dengan gejala Commond Cold dan penyakit Infeksi saluran
pernapasan bagian atas, biasanya virus ini muncul pada musim dingin dan
awal musim semi, jika virus ini berasal dari Babi, maka pada manusia
akan menyebabkan kelainan Gastro Enteritis, jika berasal dari ayam ,
pada manusia akan menyebabkan bronchitis dan jika berasal dari tikus,
pada manusia akan menyebabkan Hepatitis, virus ini juga dapat ditemukan
pada penderita HIV/AIDS yang menderita Diare, yang dengan berbagai cara
akhirnya menyebar ke manusia.
Saat ini ilmuwan telah melampaui
tahapan penemuan virus itu sehingga mereka dapat konsentrasi untuk
menemukan cara mendiagnosa, mengobati dan mencegah wabah itu sehingga
dokter bisa mengkonfirmasikan pada pasien yang yang terinfeksi virus
mematikan itu. Hingga kini belum ada obat antivirus yang berhasil
mengobati SARS atau vaksin untuk mencegahnya.
GEJALA SARS
Awal gejalanya mirip seperti flu, demam, myalgia, lethargy,
gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik
lainnya. Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di
atas 38 °C (100.4 °F). Dan selanjutnya napas menjadi sesak. Gejalanya biasa muncul 2–10 hari setelah terekspos, tetapi
sampai 13 hari juga pernah dilaporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala
biasanya muncul antara 2–3 hari. Sekitar 10–20% kasus membutuhkan ventilasi
mekanis.
Penderita penyakit ini, paru-parunya mengalami radang,
limfositnya menurun, trombositnya juga mungkin menurun. Kalau sudah berat,
oksigen dalam darah menurun dan enzim hati akan meningkat. Ini semua gejala
yang bisa dilihat dengan alat medis.
PENGOBATAN SARS
Pengobatan SARS hingga kini
masih bergantung pada anti-pyretic, supplemen oksigen dan bantuan ventilasi. Kasus
SARS yang mencurigakan harus diisolasi, lebih baiknya di ruangan tekanan
negatif, dengan kostum pengaman lengkap untuk segala kontak apapun dengan
pasien. Awalnya ada dukungan anekdotal untuk penggunaan steroid dan
antiviral drug ribavirin, namun tidak ada bukti yang mendukung terapi ini.
Sekarang banyak juru klinik yang mencurigai ribavirin tidak baik bagi
kesehatan.
Ilmuwan kini sedang mencoba segala obat antiviral untuk
penyakit lain seperti AIDS, hepatitis, influenza dan lainnya pada coronavirus. Ada keuntungan dari penggunaan steroid dan immune system
modulating agent lainnya pada pengobatan pasien SARS yang parah karena beberapa
bukti menunjukkan sebagian dari kerusakan serius yang disebabkan SARS
disebabkan oleh reaksi yang berlebihan oleh sistem kekebalan tubuh terhadap
virus. Penelitian masih berlanjut pada area ini. Desember 2004, laporan menyebutkan para peneliti Tiongkok
telah menemukan sebuah vaksin SARS yang telah diujicoba pada 36 sukarelawan, 24
diantaranya menghasilkan antibodi virus SARS.
Penyakit SARS merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan.
Penyakit SARS disebabkan oleh virus. Gejalanya mirip dengan flu seperti demam,
batuk dan tenggorokan kering. Penularan penyakit SARS ditularkan melalui udara
dengan kontak langsung dengan penderita. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara
menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kepedulian terhadap diri dengan
selalu menjaga kesehatan. Hingga kini belum ada obat antivirus yang berhasil
mengobati SARS atau vaksin untuk mencegahnya. Dan bagaimana cara sahabat-sahabat HOS menjaga kebersihan rumah dan tempat kerja agar terhindar dari penyakit sars yang mematikan ini.
HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan(Gg. Ratu) No. 18 Gedong Meneng. Bandar Lampung. Indonesia
Telp. (0721)712029
0 komentar:
Posting Komentar