Di zaman modern seperti memang
banyak sekali alat-alat canggih yang sangat membantu anda dalam
kehidupan sehari-hari, seperti handphone, gadget, smartphone dan masih
banyak lagi. Diciptakannya alat-alat tersebut tentunya bertujuan untuk
mempermudah anda dalam berkomunikasi, dokumnetasi dan mempermudah
pekerjaan anda. Alasan-alasan itulah yang membuat industri ponsel pintar
semakin laris manis di pasaran, bahkan dari hari ke hari kebutuhan itu
semakin meningkat pula. Sekarang ini hampir setiap orang mempunyai
handphone, dari anak kecil, remaja dan orang tua. Bukan hanya satu
handphone saja tetapi setiap orang bisa memiliki 2-3 handphone.
Ketergantungan terhadap handphone bisa jadi sangat beralasan, karena
selain sebagai alat komunikasi, handphone juga sebagai media untuk
mempermudah bisnis online yang semakin menjamur saat ini. Keberadaan
handphone selain dari manfaatnya juga terdapat beberapa dampak negatif,
terutama bagi kesehatan anda. Disadari atau tidak, handphone bisa
menyebabkan radiasi bagi pengguna yang mana efeknya akan anda rasakan
dalam jangka panjang. Mungkin saat ini anda belum merasakan efek
radiasinya, tetapi bisa jadi akan anda rasakan beberapa tahun ke depan.
Radiasi yang ditimbulkan oleh hp adalah radiasi elektromagnetik. Radiasi
elektromagnetik adalah kombinasi
medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang
dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sebua riset kesehatan menyebutkan, kalau 8 dari 10 orang yang sedang
tidur meletakan ponsel mereka disebelah ataupun dibawah bantalnya. Namun
secara tidak sadar kalau radiasi ponsel tersebut tidak baik untuk
kesehatannya, seperti pancaran ‘light blue’ dari layar smartphone itu.
Sinar tersebut dapat merusak kesehatan mata dan juga otak anda.
Penelitian ini menemukan fakta kalau light blue yang mengenai langsung
ke otak akan menekan sekresi hormon melatonin yang bisa mengganggu
kualitas tidur anda. makanya letakan ponsel minimal 200 cm dari jarak
anda ataupun nonaktifkan ponsel ketika sedang tidur.
Dampak Radiasi Ponsel pada Kesehatan
Ponsel menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan menerima
pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan
tubuh. Jaringan tubuh dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan
oleh medan
elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang menelepon dengan ponsel, efek
pemanasan ini akan terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan
suhu. Otak memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui sirkulasi
darah. Namun, kornea mata tidak memiliki pengaturan suhu dan dari percobaan
pada kelinci, ditemukan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan katarak.
Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap
tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi
elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Dampak tersebut adalah kemampuan
radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Sel-sel yang
terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air. Agitasi ditimbulkan
oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup
kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip
dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh
gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2
~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di
dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan
syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis
manusia. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya
penyakit Alzheimer atau kepikunan dini.
Penelitian ini dilakukan oleh 12 lembaga reset, 7 diantaranya ada di Eropa
selama 4 tahun. 1996, Universitas of Washington, Seattle menemukan bahwa EMR
dalam bentuk energi gelombang radio rendah terbukt bisa merusak DNA. Kelompok
risetb Jerman, Verum mencoba mempelajari efek radiai HP terhadap sel-sel tubuh
manusia. Hasilnya sel-sel tubuh yang terkena paparan gelombang elektromagnetik
seperti pada HP mengalami kerusakan yang signifikan. Bahkan mutasi sel-sel ini
bias menjadi penyebab timbulnya kanker. Pancaran radiasi yang digunakan dalam
penelitian berada pada level 0,3-2 watt/kg, sementara pada HP memancarkan
sinyal radio atau SAR (Spesifik Absortion Rate) yang berada pada level 2
watt/kg. Beberapa akibat buruk yang biasa terjadi pada tubuh manusia menurut
sejumlah penelitian antara lain meningkatkan resiko terkena tumor telinga ,
kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, mengakibatkan meningioma,
neurioma akustik, acoustic melanoma dan kanker ludah.
Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bias dkategorikan “aman”
karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1,6 watt/kg. Meskipun demikian ada
beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah
menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yang
betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah tingkat radasinya dibawah 1
watt/kg. Maka dari itu untuk memisahkan yang “aman” dan yang “betul-betul
aman”, dibuatlah tabel dibawah ini. Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi
antenna terhadap resiko kanker otak.
Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak
berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak
cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada.
Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya
kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan
makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita
tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi
RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF)
menimbulkan efek jangka panjang.
Sungguh tragis mendapati bahwa handphone (HP) yang setiap hari kita pakai
ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang kita tidak
berhati-hati menggunakannya. Yang juga mengejutkan adalah radiasi HP ternyata
juga bias dipakai untuk mematangkan sebutir telur seperti microwave.
Untuk membuktikannya, dibutuhkan:
- 1 butir telur dan 2 HP. Telur diletakkan di tengah-tengah kedua HP.
- 65 menit percakapan ke 2 HP tersebut.
- tersebut telah matang dan siap dimakan. Otak kita jg akan menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada HP. Otak dan telur sama-sama mengandung jumlah air dan protein.
- Mulailah panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit
- 15 menit tidak terjadi apa-apa
- Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit.
Pada HP terdapat istilah transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang
sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan
gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah
yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi
HP:
- Kanker
- Tumor otak
- Alzheimer
- Parkinson
- Sakit kepala
Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan
radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan
bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar
atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan
mengantisipasi.
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan berbagai
gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu panas dan
kesemutan pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala,
malaise, dan takikardiak(jantung berdebar-debar). Laporan ini sedang diteliti
penyebabnya, apakah benar karena radiasi ponsel atau karena stres.
Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatahui pengaruh
radiasi ponsel bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek, radiasi ponsel
memang tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi pada penggunaan jangka
panjang, radiasi ponsel dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis
tumor otak). Dr. Lennart Hardell, seorang peneliti Swedia, mengemukakan bahwa
penggunaan ponsel selama satu jam per hari dalam kurun waktu sepuluh tahun
dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak.
Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia
menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk
dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2
ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata
sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh,
Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh
lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika.
Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh
lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian
ponsel.
HP Lebih Merusak Pada Otak Anak-anak
Jauhkan HP dari anak-anak karena otak mereka yang masih muda sangat
sensitif terhadap radiasi HP jika terkena cukup lama. Terlebih lagi bayi
jauh lebih sensitif lagi bahkan beberapa tidak bisa menahannya. Departemen kesehatan masyarakat Toronto telah menasehatkan para
remaja dan anak-anak kecil untuk membatasi penggunaan telpon selular
mereka, dalam rangka menghindari resiko kesehatan yang cukup potensial.
Ini merupakan kebijakan yang pertama di Kanada.
Para pejabat sudah memperingatkan bahwa oleh karena adanya efek
samping dari radiasi frekwensi radio, anak-anak di bawah umur delapan
tahun seharusnya menggunakan telepon selular hanya dalam keadaan
darurat, dan para remaja perlu membatasi panggilan untuk kurang dari 10
menit. Selama bertahun-tahun, kebanyakan para pejabat kesehatan pemerintah
kurang peduli terhadap segala resiko yang ada. Tetapi dengan adanya
beberapa penelitian, suatu pola mulai terlihat bahwa orang-orang yang
menggunakan telepon selular mereka untuk suatu periode waktu yang lama
berada pada resiko lebih besar terhadap kemungkinan terkena tumor otak
tertentu.
Beresiko Melahirkan Anak Hiperaktif
Wanita yang menggunakan HP ketika hamil memiliki kecenderungan bakal
melahirkan anak-anak dengan masalah tingkah laku, berdasarkan suatu
studi terhadap lebih dari 13.000 anak-anak.
Wanita hamil yang memakai HP yang meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam
sehari, cukup untuk menimbulkan resiko bayi mereka terkena penyakit
hiperaktif dan bisa mengalami kesulitan dalam pemahaman/proses belajar,
emosi dan sosialisasi anak pada saat sekolah.
Hasil di atas justru lebih beresiko lagi apabila sang anak sendiri juga menggunakan HP sebelum berusia 7 tahun.
Tips Mengurangi atau Menghindari Radiasi Ponsel
Disamping itu, secara ringkas ada beberapa tips yang perlu Anda
perhatikan untuk mengurangi atau terhindar dari bahaya radiasi
elektromagnet:
- Jangan memakai HP ketika hamil dan jangan ijinkan anak Anda memakainya.
- Batasi lama penggunaan HP Anda atau penggunaan telepon tanpa kabel lainnya.
- Gunakan headset dengan kabel untuk mengurangi efek radiasi HP karena
menjauhkan HP dari kepala Anda. Hindarilah penggunaan bluetooth.
- Kurangi diri Anda terkena paparan langsung dari area transmisi WiFi
(Hotspot Area). Cari tahu dimana lokasi WiFi dan usahakan untuk menjauh
darinya.
- Jika Anda memiliki telepon kabel, jangan memakai yang melebihi 900
MHz, karena telepon kabel Gigaherts akan terus menerus memancarkan
gelombang radio tinggi 24/7.
- Gunakan speakerphone daripada langsung mendekatkan HP ke telinga
Anda. Ini membantu untuk menjauhkan efek radiasi langsung antara otak
dengan HP.
- Batasi penggunaan HP di dalam gedung karena HP akan memancarkan lebih banyak gelombang di dalam gedung dibandingkan di luar.
- Pakai HP pada saat bar transmisi atau penerimaan signal baik. Ketika
transmisi jelek, HP Anda akan bekerja lebih keras untuk menangkap
transmisi dengan jelas.
- Berhati-hatilah dalam meletakkan HP Anda, karena radiasi berefek didekat ia memancar.
Alat anti radiasi hp
Untuk mengurangi efek negatif radiasi hp, sekarang ini di masyarakat banyak dijual perangkat anti radiasi. Menurut klaim produsennya alat anti radiasi ini bisa mengurangi tingkat radiasi yang dipancarkan oleh berbagai perangkat elektronik atau gadget. Alat tersebut ada yang berupa casing ataupun sticker yang ditempelkan pada gadget atau perangkat elektronik. Perangkat anti radiasi yang bagus mampu menurunkan tingkat radiasi secara cukup signifikan. Salah satu contoh alat anti radiasi adalah seperti pada gambar diatasAkhirnya, sebagai sebuah produk teknologi, Hp yang ada di pasaran tentu telah melalui serangkaian uji quality control yang ketat. Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan Hp tidak berbahaya. Namun tak ada salahnya bagi kita untuk aware dan bijak dalam pemakaian handphone ini, termasuk untuk selalu mengedukasi masyarakat agar terhindar dari bahaya radiasi Hp.
Itulah artikel kami untuk siang hari ini, semoga dengan kalian tahu bagaimana radiasi pada handphone untuk para sahabat-sahabat HOS agar lebih mengurangi penggunaan smartphone ataupun sejenisnya.
0 komentar:
Posting Komentar