Tentunya menjalani pernikahan atau sebuah hubungan bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi jika ingin hubungan itu awet hingga maut memisahkan. Banyak orang beranggapan, tiga tahun pertama pernikahan adalah masa paling berat. Namun menurut pakar hubungan pernikahan dari Your Tango Francesca Escoto, bukan berarti setelah melalui masa-masa itu, tidak akan ada lagi cobaan yang datang karna masih banyak cobaan demi cobaan yang akan menerpa sebuah pernikahan.
Setelah beberapa tahun pertama pernikahan, ada saja hal yang bisa menyebabkan pernikahan mengalami perpecahan. Tak jarang penyebab keretakan itu datang dari Anda sendiri ataupun lawan jenis anda. Dan sebelum memutuskan lebih jauh untuk menyerah pada pernikahan itu, coba kenali dulu apa penyebab keretakan rumah tangga Anda.
1. Tidak bisa berhubungan dengan mertua.
Penelitian yang dilakukan Psikolog Terri Orbuch menunjukkan bagaimana pasangan berhubungan dengan mertua bisa jadi prediksi kelanggengan sebuah pernikahan. Dari riset Terri selama 26 tahun itu ditemukan, risiko cerai pada pasangan menikah menurun 20% ketika suami punya hubungan yang dekat mertua. Sebaliknya, risiko cerai meningkat 20% jika istri dekat dengan mertua. Istri yang terlalu baik dan sulit menolak apapun permintaan mertua, bisa membawa pernikahan berujung ke perceraian. Sedangkan jika suami tidak mau mengenal dan dekat dengan mertuanya, hal serupa akan terjadi.
2. Tidak bisa mengontrol kemarahan atau rasa sakit hati.
Poin kedua ini bukan berarti Anda selalu marah-marah. Justru yang ditekankan di sini adalah ketika Anda selalu berpura-pura untuk tidak marah karena ingin menghindari konfrontasi dengan pasangan. Anda tidak mau jujur tentang perasaan sendiri karena tidak mau dan siap menghadapi berita buruk. Jika Anda terus-menerus melakukan hal ini, bukan hanya pernikahan yang bisa terkena dampak negatifnya. Anda sendiri pun bisa stres dan bukan tidak mungkin memengaruhi kesehatan fisik.
3. Faktor ekonomi
Faktor yang sangat urgent ini merupakan faktor yang paling sering memicu rusaknya keharmonisan rumah tangga. Ketika kebutuhan keuangan dalam rumah tangga tidak terpenuhi, seringkali memicu amarah. Bagaimana tidak dalam kondisi terhimpit oleh kebutuhan ekonomi, secara manusiawi akan menyebabkan seseorang merasa bingung dan tertekan. Belum lagi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anak yang pastinya akan semakin memperberat beban ekonomi yang ditanggung. Jika seseorang dalam kondisi seperti ini tidak bisa mengatur emosinya, maka bisa memicu pertengkaran yang sangat hebat bahkan mungkin sampai hilang kendali.
4. Komunikasi Tidak Lancar
Membisu salah satu faktor terjadinya keretakan rumah tangga. Cobalah untuk lebih terbuka menyampaikan apa yang menurut Anda perlu diperbaiki, jangan diam. Jika hanya memendam, pasangan Anda tidak pernah tahu apa yang Anda simpan (pikirkan).
5. Berbeda Prinsip
Semua orang pasti mempertahankan gagasannya pada
hal-hal yang prinsipil, sebagai contoh mengenai pendidikan anak. Mungkin ayah
menginginkan anaknya masuk pesantren, tapi ibu ingin anaknya jadi dokter. Apabila
tidak ada yang mengalah, maka kericuhan jangka panjang akan terjadi.
Miris banget emang kalo liat rumah tangga hancur berantakan kayak gitu. Eh iya, tau ga sih ternyata ada juga loh sederet masalah finansial yang bisa bikin rumah tangga jadi hancur? Perlu diwaspadai nih. Cek selengkapnya di sini ya man teman: Masalah finansial yang bikin rumah tangga hancur
BalasHapus