Kamis, 14 Agustus 2014

Kanker serviks penyakit yang sering diderita oleh kaum perempuan sungguh malang bila seorang wanita menderita penyakit ini dan ia tidak bisa mempunyai keturunan karna kangker ini merupakan kanker ganas yang terbentuk dalam jaringan serviks (organ yang menghubungkan uterus dengan vagina). Ada beberapa tipe kanker serviks. Tipe yang paling umum dikenal adalah squamous cell carcinoma (SCC), yang merupakan 80 hingga 85 persen dari seluruh jenis kanker serviks. Infeksi  Human Papilloma Virus (HPV) merupakan salah satu faktor utama tumbuhnya kanker jenis ini.

Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat laman dan terlalu sering melahirkan.

Ciri-Ciri Perempuan Menderita Kanker Serviks

  • Pendarahan vagina
  • Sakit punggung
  • Sakit saat buang air kecil dan air seni keruh
  • Konstipasi kronis dan perasaan kembung walaupun perut dalam keadaan kosong.
  • Rasa nyeri saat berhubungan seks dan keputihan
  • Salah satu kaki membengkak
  • Kebocoran urin atau feses dari vagina  

Penyebab Kangker Serviks atau Kangker Rahim

Terinfeksi Human Papilloma Viruses (HPV) merupakan sebab paling umum atau faktor utama terjadinya kanker serviks. Virus-virus ini ditularkan melalui hubungan seksual, baik oral maupun anal. Setiap wanita yang aktif secara seksual memiliki resiko terkena kanker serviks . Akan tetapi wanita dengan partner seks lebih dari satu memiliki resiko yang lebih besar. Wanita yang melakukan hubungan seks tanpa pelindung sebelum umur 16 tahun memiliki tingkat resiko yang sanggat tertinggi.
Beberapa vaksinasi telah dikembangkan dan secara efektif membunuh HPV yang menjadi penyebab dari 70 hingga 85 persen kanker serviks. Vaksin HPV ditujukan untuk anak perempuan dan wanita dewasa dari usia 9 hingga 26 tahun karena vaksin hanya dapat bekerja sebelum infeksi terjadi. Akan tetapi, vaksinasi masih dapat dilakukan pada wanita yang belum aktif secara seksual pada usia dewasa. Mahalnya harga vaksin ini menjadi penyebab kekhawatiran. Akan tetapi, karena vaksin in hanya ditujukan untuk beberapa tipe kanker beresiko tinggi, wanita tetap harus melakukan Pap Smear, bahkan setelah vaksinasi.

Pengobatan dan Peduli akan Kangker Serviks ini

The Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) mengklasifikasikan kanker serviks berdasarkan hasil scan menjadi CIN I hingga III, di mana CIN III merupakan penyebab awal kanker serviks. Di atas CIN III berarti sel-sel yang ada telah berubah menjadi kanker, dan akan ditentukan sebagai stadium 0 (dimana kanker masih terisolasi pada area kulit) hingga 4B (dimana telah terjadi penyebaran pada organ tubuh lain). Pada tahap stadium 1, pasien dapat diberi pengobatan melalui prosedur bedah konservatif untuk wanita yang ingin mempertahankan kesuburan mereka, sementara yang lain dianjurkan untuk mengangkat seluruh organ uterus dan serviks (trachelectomy). Setelah prosedur pembedahan, umumnya direkomendasikan untuk menunggu sekurang-kurangnya satu tahun sebelum melakukan program kehamilan. Karena terdapat kemungkinan penyebaran kanker pada kelenjar getah bening disaat tahap akhir stadium 1, spesialis bedah mungkin akan mengangkat beberapa kelenjar getah bening dari sekitar uterus untuk bahan evaluasi patologi. Tumbuh kembalinya kanker pada sisa serviks sangatlah langka bila kanker telah sepenuhnya diangkat melalui trachelectomy. Akan tetapi, pasien dianjurkan untuk tetap melakukan pencegahan secara aktif dan melakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk melakukan skrining Pap smear.
Tumor pada tahap awal dapat diobati melalui prosedur histerektomi radikal (pengangkatan seluruh uterus) dengan pengangkatan kelenjar getah bening. Terapi radiasi dengan atau tanpa kemoterapi dapat diberikan setelah prosedur pembedahan guna mengurangi resiko kembalinya kanker. Tumor usia dini berukuran besar dapat diobati dengan terapi radiasi dan kemoterapi dahulu. Histerektomi dapat dilakukan kemudian untuk mengendalikan kanker secara lokal dengan lebih baik. Tumor berstadium lanjut (stadium 2B hingga 4B) harus dirawat dengan terapi kemo-radiasi.

Head Office HOUSE OF SUCCESS :
Jl. Purnawirawan (Ratu) No.18 Gedung Meneng, Bandar Lampung.
Telp. 0721 712029 / 0811 727 150
 

 



0 komentar:

Posting Komentar

HOS Dokumenter

Translate

Tayangan

Diberdayakan oleh Blogger.

HOUSE OF SUCCESS

- Privat Master Hipnotis - Pelatihan Profesional Hipnoterapi - Fingerprint Analysis - Penyalur Jasa Layanan Kerja Profesional

Quotes

"...MEMULAI TAK PERLU HEBAT, TAPI UNTUK HEBAT WAJIB BERANI MEMULAI..."

The New News

HADIRI STAND PAMERAN DI "MALL BOEMI KEDATON" BANDAR LAMPUNG Lt.1 (Basement depan Pintu Masuk) dan dapatkan Spesial Promo bersama HOUSE OF SUCCESS setiap hari Pkl. 11.00 s/d 20.00 Wib Sampai akhir tahun 2014.
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. Telp. ( 0721 ) 712029 atau Invite pin bb kami 7E64EBF .

Popular Posts