Rabu, 08 Oktober 2014

Teknologi kini menjadi hal yang sulit dilepaskan dari kebiasaan manusia sehari-hari. Contohnya ponsel. Namun, tahukah Anda, para peneliti sudah memperingatkan, kebiasaan meletakkan ponsel pintar dengan kondisi layar menyala di kamar tidur, dapat mengganggu tidur Anda dan bisa memicu kegemukan. Dikutip dari Daily Mail, tubuh membutuhkan kondisi gelap untuk menghasilkan hormon yang dapat mengatur konversi makanan dan minuman menjadi energi. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa cahaya ambient dari lampu ponsel dapat mengganggu pelepasan melatonin dan mencegah tubuh membakar makanan secara efisien.

Namun, ilmuwan juga mengatakan panjang gelombang pendek yang dipancarkan beberapa gadget saat pengisian baterai, adalah kondisi yang paling mengganggu tidur dan tidak baik pada metabolisme tubuh. Meskipun cahaya itu tidak cukup terang untuk menerangi ruangan, tetapi tetap dapat mengganggu. Tim dari University of Granada Spanyol, menemukan fakta bahwa melatonin dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan diabetes.

National Sleep Foundation menunjukkan bahwa 95 persen respondennya masih menggunakan perangkat elektronik hingga satu jam sebelum tidur. Selain itu, 89 orang dewasa dan 75 persen anak-anak juga memiliki setidaknya satu perangkat elektronik di kamar tidur mereka, di antaranya televisi, pemutar musik, tablet dan smartphone. Beberapa beralasan menggunakan aplikasi jam alarm pada smarthphone mereka.  

Teknologi dapat mengganggu kualitas tidur malam yang baik melalui berbagai cara. Masalah terbesarnya adalah seringkali perangkat ini mengeluarkan cahaya atau kebisingan yang dapat mengganggu siklus tidur dan mengubah kadar hormon tidur. Cahaya dari layar elektronik dapat 'mengelabui' tubuh Anda, membuatnya berpikir bahwa saat itu adalah siang hari dan akibatnya tubuh berhenti memproduksi hormon melatonin. Adanya berita atau permainan baru juga membuat pikiran Anda menjadi sangat aktif dan sulit rileks untuk tidur. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Behavioral Sleep Medicine menemukan bahwa penggunaan komputer dan ponsel sebelum tidur positif berkorelasi dengan insomnia.

Fakta lainnya, selama sinyal gadget Anda aktif, maka ia akan 'berkomunikasi' dengan menara seluler terdekat dan memancarkan radiasi tingkat rendah. Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa mereka yang terkena radiasi ponsel selama tiga jam sebelum tidur memiliki masalah dalam kualitas tidur dan bahkan insomnia. Hasilnya adalah tidur larut malam dan sering terbangun pada malam hari. Salah satu solusinya adalah bebaskan kamar tidur dari segala macam bentuk perangkat elektronik. Beberapa ahli menyarankan Anda untuk mematikan televisi sebelum tidur. Namun jika Anda merasa sulit tidur tanpa televisi yang menyala terlebih dahulu, gunakan aplikasi TV-timer, yang otomatis akan membuat televisi mati dengan sendirinya saat Anda tertidur. Sementara jika Anda terbiasa menggunakan ponsel sebagai alarm, cobalah beralih menggunakan jam alarm konvensional.

Efek Cahaya Biru
Saat ini, para ahli di Universitas Manchester tengah menyelidiki, bagaimana cara mengatur pola tidur agar dapat membantu pasien diabetes. Dan penyakit ini sering dikaitkan dengan obesitas. Dokter Simon Kyle, seorang peneliti tidur mengatakan, banyak orang terlalu sering memandang cahaya layar ponsel pada malam hari.

"Temuan lainnya, perubahan pola bangun tidur memicu timbulnya diabetes dan obesitas. Jadi, bila Anda bisa meningkatkan waktu tidur, akan membawa efek positif pada tubuh," katanya. Ada banyak penelitian menunjukkan fakta bahwa setiap orang harus menjaga kualitas tidur dengan baik, dengan cahaya redup bahkan nyaris gelap.

"Jadi, bila Anda mulai tidur dengan waktu pendek atau menerima cahaya di larut malam, hal ini dapat mengganggu sekresi melatonin yang dapat mengganggu kontribusi pada perubahan metabolisme," tambah dokter itu.

Blue light atau cahaya biru yang ada di ponsel tidak baik. Awal tahun ini, para ilmuwan dari berbagai perguruan tinggi ternama, seperti Oxford, Cambridge, dan Harvard memeringatkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya. Seperti kanker, jantung, diabetes tipe dua, dan obesitas.
Hal ini didorong penggunaan ponsel pintar dan gadget lain saat malam, yang memancarkan cahaya biru. Kyle menyarankan Anda untuk selalu mematikan ponsel pintar, tablet, dan komputer saat menjelang tidur guna mengurangi paparan sinar buatan. Bahaya lain yang mengintai adalah akibat pencahayaan yang memancar dari ponsel. Menurut Dr Charles Czeisler, profesor pengobatan tidur di Harvard University, cahaya tersebut dapat mengganggu ritme alami tubuh, sehingga menipu tubuh kita dan menyangkanya bahwa itu adalah siang hari.


Nah, itulah beberapa risiko membiarkan ponsel menyala  saat tidur. Mulai sekarang cobalah jauhkan ponsel dari tempat tidur dan ganti dengan jam weker untuk membangunkan Anda. Dijamin, kualitas tidur Anda akan menjadi lebih baik.



0 komentar:

Posting Komentar

HOS Dokumenter

Translate

Tayangan

Diberdayakan oleh Blogger.

HOUSE OF SUCCESS

- Privat Master Hipnotis - Pelatihan Profesional Hipnoterapi - Fingerprint Analysis - Penyalur Jasa Layanan Kerja Profesional

Quotes

"...MEMULAI TAK PERLU HEBAT, TAPI UNTUK HEBAT WAJIB BERANI MEMULAI..."

The New News

HADIRI STAND PAMERAN DI "MALL BOEMI KEDATON" BANDAR LAMPUNG Lt.1 (Basement depan Pintu Masuk) dan dapatkan Spesial Promo bersama HOUSE OF SUCCESS setiap hari Pkl. 11.00 s/d 20.00 Wib Sampai akhir tahun 2014.
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. Telp. ( 0721 ) 712029 atau Invite pin bb kami 7E64EBF .

Popular Posts