Teknologi kini menjadi
hal yang sulit dilepaskan dari kebiasaan manusia sehari-hari. Contohnya
ponsel. Namun, tahukah Anda, para peneliti sudah memperingatkan,
kebiasaan meletakkan ponsel pintar dengan kondisi layar menyala di kamar
tidur, dapat mengganggu tidur Anda dan bisa memicu kegemukan. Dikutip dari Daily Mail,
tubuh membutuhkan kondisi gelap untuk menghasilkan hormon yang dapat
mengatur konversi makanan dan minuman menjadi energi. Dari sini, dapat
disimpulkan bahwa cahaya ambient dari lampu ponsel dapat mengganggu
pelepasan melatonin dan mencegah tubuh membakar makanan secara efisien.
Namun, ilmuwan juga mengatakan panjang gelombang pendek yang dipancarkan beberapa gadget saat pengisian baterai, adalah kondisi yang paling mengganggu tidur dan tidak baik pada metabolisme tubuh. Meskipun cahaya itu tidak cukup terang untuk menerangi ruangan, tetapi tetap dapat mengganggu. Tim dari University of Granada Spanyol, menemukan fakta bahwa melatonin dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan diabetes.
Namun, ilmuwan juga mengatakan panjang gelombang pendek yang dipancarkan beberapa gadget saat pengisian baterai, adalah kondisi yang paling mengganggu tidur dan tidak baik pada metabolisme tubuh. Meskipun cahaya itu tidak cukup terang untuk menerangi ruangan, tetapi tetap dapat mengganggu. Tim dari University of Granada Spanyol, menemukan fakta bahwa melatonin dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan diabetes.
National Sleep Foundation menunjukkan bahwa 95 persen respondennya masih menggunakan perangkat elektronik hingga satu jam sebelum tidur. Selain itu, 89 orang dewasa dan 75 persen anak-anak juga memiliki setidaknya satu perangkat elektronik di kamar tidur mereka, di antaranya televisi, pemutar musik, tablet dan smartphone. Beberapa beralasan menggunakan aplikasi jam alarm pada smarthphone mereka.
Teknologi dapat mengganggu kualitas tidur malam yang baik melalui
berbagai cara. Masalah terbesarnya adalah seringkali perangkat ini
mengeluarkan cahaya atau kebisingan yang dapat mengganggu siklus tidur
dan mengubah kadar hormon tidur. Cahaya dari layar elektronik dapat
'mengelabui' tubuh Anda, membuatnya berpikir bahwa saat itu adalah siang
hari dan akibatnya tubuh berhenti memproduksi hormon melatonin. Adanya
berita atau permainan baru juga membuat pikiran Anda menjadi sangat
aktif dan sulit rileks untuk tidur. Sebuah studi yang diterbitkan dalam
jurnal Behavioral Sleep Medicine menemukan bahwa penggunaan komputer dan
ponsel sebelum tidur positif berkorelasi dengan insomnia.
Fakta lainnya, selama sinyal gadget Anda aktif, maka ia akan 'berkomunikasi' dengan menara seluler terdekat dan memancarkan radiasi tingkat rendah. Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa mereka yang terkena radiasi ponsel selama tiga jam sebelum tidur memiliki masalah dalam kualitas tidur dan bahkan insomnia. Hasilnya adalah tidur larut malam dan sering terbangun pada malam hari. Salah satu solusinya adalah bebaskan kamar tidur dari segala macam bentuk perangkat elektronik. Beberapa ahli menyarankan Anda untuk mematikan televisi sebelum tidur. Namun jika Anda merasa sulit tidur tanpa televisi yang menyala terlebih dahulu, gunakan aplikasi TV-timer, yang otomatis akan membuat televisi mati dengan sendirinya saat Anda tertidur. Sementara jika Anda terbiasa menggunakan ponsel sebagai alarm, cobalah beralih menggunakan jam alarm konvensional.
Fakta lainnya, selama sinyal gadget Anda aktif, maka ia akan 'berkomunikasi' dengan menara seluler terdekat dan memancarkan radiasi tingkat rendah. Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa mereka yang terkena radiasi ponsel selama tiga jam sebelum tidur memiliki masalah dalam kualitas tidur dan bahkan insomnia. Hasilnya adalah tidur larut malam dan sering terbangun pada malam hari. Salah satu solusinya adalah bebaskan kamar tidur dari segala macam bentuk perangkat elektronik. Beberapa ahli menyarankan Anda untuk mematikan televisi sebelum tidur. Namun jika Anda merasa sulit tidur tanpa televisi yang menyala terlebih dahulu, gunakan aplikasi TV-timer, yang otomatis akan membuat televisi mati dengan sendirinya saat Anda tertidur. Sementara jika Anda terbiasa menggunakan ponsel sebagai alarm, cobalah beralih menggunakan jam alarm konvensional.
Efek Cahaya Biru
Saat ini, para ahli di Universitas Manchester tengah menyelidiki, bagaimana cara mengatur pola tidur agar dapat membantu pasien diabetes. Dan penyakit ini sering dikaitkan dengan obesitas. Dokter Simon Kyle, seorang peneliti tidur mengatakan, banyak orang terlalu sering memandang cahaya layar ponsel pada malam hari.
"Temuan lainnya, perubahan pola bangun tidur memicu timbulnya diabetes dan obesitas. Jadi, bila Anda bisa meningkatkan waktu tidur, akan membawa efek positif pada tubuh," katanya. Ada banyak penelitian menunjukkan fakta bahwa setiap orang harus menjaga kualitas tidur dengan baik, dengan cahaya redup bahkan nyaris gelap.
"Jadi, bila Anda mulai tidur dengan waktu pendek atau menerima cahaya di larut malam, hal ini dapat mengganggu sekresi melatonin yang dapat mengganggu kontribusi pada perubahan metabolisme," tambah dokter itu.
Blue light atau cahaya biru yang ada di ponsel tidak baik. Awal tahun ini, para ilmuwan dari berbagai perguruan tinggi ternama, seperti Oxford, Cambridge, dan Harvard memeringatkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya. Seperti kanker, jantung, diabetes tipe dua, dan obesitas.
Nah, itulah beberapa risiko membiarkan ponsel menyala saat tidur. Mulai sekarang cobalah jauhkan ponsel dari tempat tidur dan ganti dengan jam weker untuk membangunkan Anda. Dijamin, kualitas tidur Anda akan menjadi lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar