Berikut adalah beberapa kecerdasaan anak yang wajib orang tua ketahui .
Kecerdasan anak tak hanya diukur melalui ukuran IQ (Intelligence Quotient). Setiap anak memiliki kecerdasan yang majemuk, yakni kecerdasan intelektual (IQ) maupun kecerdasan emosional (Emotional Quotient/EQ). Ada 9 aspek kecerdasan anak yang sering disebut Multiple Intelligence.
1. Kecerdasan MUSIKAL
Kecerdasan ini memungkinkan individu menciptakan,mengkomunikasikan dan memahami makna
yang dihasilkan oleh suara. Komponen inti dalam pemprosesan informasi
meliputi pitch, ritme dan timbre. Terlihat pada komposer, konduktor,
teknisi audio, mereka yang kompeten pada musik instrumentalia dan
akustik.
Kecerdasan
ini ditunjukkan anak mudah sekali mengikuti dan mengingat lagu.
Cara
melatihnya adalah dengan mendengarkan musik dan bernyanyi.
Mengajarkan
anak menyanyikan lagu-lagu sederhana sesuai usia mereka.
Melakukan
pekerjaan dengan bernyanyi, misalnya saat mandi dan bangun pagi.
2. Kecerdasan INTRA-PERSONAL
Tergantung pada proses dasar yang memungkinkan individu untuk
mengklasifikasikan dengan tepat perasaan-perasaan mereka, misalnya
membedakan sakit dan senang dan bertingkah laku tepat sesuai pembedaan
tersebut. Kecerdasan ini memungkinkan individu untuk membangun model
mental mereka yang akurat, dan menggambarkan beberapa model untuk
membuat keputusan yang baik dalam hidup mereka.Berkaitan dengan kemampuan daya tahan, untuk tidak mudah down, gigih berusaha, tidak minder. misalnya ketika mengikuti perlombaan dan tampil di depan umum.
Cara melatihnya adalah mengajarkan anak untuk
terbiasa berada dalam sebuah kelompok dan berinteraksi dengan teman -
teman sebayanya.
3. Kecerdasan INTER-PERSONAL (SOSIAL)
Merupakan kecerdasan dalam berhubungan dan memahami orang lain di luar
dirinya. Kecerdasan tersebut menuntun individu untuk melihat berbagai
fenomena dari sudut pandang orang lain dan agar dapat memahami bagaimana
mereka melihat dan merasakan. Sehingga terbentuk kemampuan yang bagus
dalam mengorganisasikan orang, menjalin kerjasama dengan orang lain
ataupun menjaga kesatuan suatu kelompok. Kemampuan tersebut ditunjang
dengan bahasa verbal dan non-verbal untuk membuka saluran komunikasi
dengan orang lain.
Berkaitan dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerjasama, berelasi dengan lingkungan teman sebaya dan orang di sekitarnya. Cara melatihnya adalah dengan memberi kesempatan si kecil untuk bergaul bersama teman - teman sebaya, bermain dan berkomunikasi pada anak- anak seusianya.
Berkaitan dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerjasama, berelasi dengan lingkungan teman sebaya dan orang di sekitarnya. Cara melatihnya adalah dengan memberi kesempatan si kecil untuk bergaul bersama teman - teman sebaya, bermain dan berkomunikasi pada anak- anak seusianya.
4. Kecerdasan VISUAL-SPASIAL
Merupakan kecerdasan seseorang yang berdasar pada kemampuan menangkap
informasi visual/spasial, mentransformasidan meodifikasinya, dan
membentuk kembali gambaran visual tanpa stimulus fisik yang asli.
Kecerdasan ini tidak tergantung sensasi visual. Kemampuan pokoknya
adalah kemampuan untuk membentuk gambaran tiga dimensi dan untuk
menggerakkan atau memutar gambaran tersebut. Individu yang dominan
memiliki kecerdasan tersebut cenderung berpikir dalam pola-pola yang
berbentuk gambar. Mereka sangat menyukai bentuk-bentuk peta, bagan,
gambar, video ataupun film sebagai media yang efektif dalam berbagai
kegiatan hidup sehari-hari.
Berkaitan dengan kemampuan memahami pandang ruang, anak mampu membedakan posisi dan letak serta membayangkan ruang, Di kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang dan samping. Cara melatihnya adalah setiap melakukan kegiatan yang berhubungan dengan posisi atau ruang hendaknya orang tua selalu sambil menyebutkan, misal : Tolong dong, adik letakkan bukunya di atas meja, atau tolong kakak ambilkan buku yang jatuh di bawah meja. Sebutkan lokasi ruang, ajarkan si kecil melipat, menggunting, membalik dan menggambar. Kembangkan kecerdasan visual spatial dengan mengamati gambar, foto, merangkai dan membongkar lego, menggunting, melipat, menggambar, halma, puzzle, rumah-rumahan, permainan komputer, dan lain-lain.
Berkaitan dengan kemampuan memahami pandang ruang, anak mampu membedakan posisi dan letak serta membayangkan ruang, Di kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang dan samping. Cara melatihnya adalah setiap melakukan kegiatan yang berhubungan dengan posisi atau ruang hendaknya orang tua selalu sambil menyebutkan, misal : Tolong dong, adik letakkan bukunya di atas meja, atau tolong kakak ambilkan buku yang jatuh di bawah meja. Sebutkan lokasi ruang, ajarkan si kecil melipat, menggunting, membalik dan menggambar. Kembangkan kecerdasan visual spatial dengan mengamati gambar, foto, merangkai dan membongkar lego, menggunting, melipat, menggambar, halma, puzzle, rumah-rumahan, permainan komputer, dan lain-lain.
5. Kecerdasan NATURAL (ALAM)
Anak
diperkenalkan dengan lingkungan hidup selain manusia, yaitu binatang,
tumbuhan dan beraneka ragam suasana alam, misalnya sesekali ajak anak anda memberi
makan pada ikan atau ke kebun binatang, mengunjungi taman flora dan
bermain di alam terbuka ataupun orang tua bisa membelikan peliharaan seperti Kucing,Anjing,Kelinci dan masih banyak lagi biar anak anda bisa di lihat seberapa perdulinya buah hati anda pada alam sekitar.
6. Kecerdasan KINESTETIK TUBUH
Kemampuan untuk mengendalikan gerakan tubuh dan memainkan benda-benda
secara canggih, merupakan bentuk nyata dari kecerdasan tersebut.
Individu akan cenderung mengekspresikan diri melalui gerak-gerakan
tubuh, memiliki keseimbangan yang baik dan mampu melakukan berbagai
maneuver fisik dengan cerdik. Melaui gerakan tubuh pula individu dapat
berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya, mengingat dan memproses
setiap informasi yang diterimanya. Kecerdasan ini dapat terlihat pada
koreografer, penari, pemanjat tebing.
Anak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan tubuh misalkan gerakan tubuh saat berdoa, menggambar, melompat, berlari dan olahraga yang menggerakkan tubuh, menari, senam dan sebagainya. Cara melatihnnya adalah ajak anak anda untuk latihan mencoret dan menggambar garis, lingkaran, melakukan gerakan senam dan menari.
Anak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan tubuh misalkan gerakan tubuh saat berdoa, menggambar, melompat, berlari dan olahraga yang menggerakkan tubuh, menari, senam dan sebagainya. Cara melatihnnya adalah ajak anak anda untuk latihan mencoret dan menggambar garis, lingkaran, melakukan gerakan senam dan menari.
7. Kecerdasan MORAL
Yaitu
kepekaan anak untuk meresap kepatuhan dalam berperilaku yang baik,
misalnya tahu mengucapkan terimakasih, maaf, permisi dan membedakan
perbuatan baik dan buruk, bisa menahan diri untuk tidak melakukan
pelanggaran terhadap tata cara kesopanan. Caranya adalah melatih dalam
kelompok bermain dan melakukan peraturan peraturan dalam permainan,
ajarkan anak patuh dan memahami aturan sederhana misalnya bermain petak
umpet.
8. Kecerdasan VERBAL LINGUISTIK
Merupakan kecerdasan individu dengan dasar penggunaan kata-kata dan atau
bahasa. Meliputi mekanisme yang berkaitan dengan fonologi, sintaksis,
semantik dan pragmatik. Mereka yang memiliki kecerdasan tersebut,
mempunyai kecakapan tinggi dalam merespon dan belajar dengan suara dan
makna dari bahasa yang digunakan. Pada umumnya merupakan ahli yang
berbicara di depan publik. Mereka lebih bisa berpikir dalam bentuk
kata-kata dari pada gambar. Kecerdasan ini merupakan aset berharga bagi
jurnalis, pengacara dan pencipta iklan.
Anak dapat berbicara dan menceritakan suatu kejadian yang dilihatnya dengan mudah, terangkai dengan baik dan kronologis kejadian tidak melompat lompat. Cara melatihnya adalah sejak dalam kandungan dan setelah lahir anak sering diajak bercakap cakap, berbicara dengan orangtua, teman sepermainan, menceritakan dongeng dan menyanyikan lagu anak - anak.
9. Kecerdasan LOGIKA MATEMATIKA
Kecerdasan tersebut mendasarkan diri pada kemampuan penggunaan
penalaran, logika dan angka-angka matematis. Pola pikir yang berkembang
melalui kecerdasan ini adalah kemampuan konseptual dalam kerangka logika
dan angka yang digunakan untuk membuat hubungan antara berbagai
informasi, secara bermakna. Kecerdasan ini diperlukan oleh ahli
matematika, pemrogram komputer, analis keuangan, akuntan, insinyur
dan ilmuwan. Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk memahami persoalan dan memecahkan teori sederhana yang berkaitan dengan angka. Cara melatihnya adalah mengajarkan anak mengelompokkan mainan yang dimiliki, menghitung buah buahan dan membagikan makanan kecil dan menyebutkan jumlah yang diberikan, mengelompokkan benda mainan seperti dadu berwarna, mainan berbentuk buah dan bunga. Latih kecerdasan logika-matematik dengan mengelompokkan, menyusun, merangkai, menghitung mainan, bermain angka, halma congklak, sempoa, catur, kartu, teka-teki, puzzle, monopoli, permainan komputer, dan lain-lain.
Setiap anak terlahir dengan keunikanya masing - masing, bisa memiliki beberapa kecerdasan sekaligus dari 9 kecerdasan di atas,sebagianya ataupun salah satunya. Kita sebagai orang tua mesti Perduli kepada anak kita yang memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa dari Allah Swt. Maka dari itu, sebisa mungkin luangkan waktu khusus dengan anak anda walaupun hanya dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan stimulasi otaknya dan quality time untuk menjalin ikatan antara orang tua dan anak yang sangat baik.
Perlu kita ketahui juga bahwa masa penerapan dan anchoring pada anak terdiri dari 3 tahap:
1. pada usia sejak dalam kandungan sampai dengan 3 tahun, ini adalah masa paling efektif .
2. pada usia 4 tahun sampai 6 tahun, harus lebih kreatif dan aktif dalam penerapan .
3. pada usia 7 tahun sampai 12 tahun, harus lebih aktif dan kreatif lagi dari masa no.2
Di masa-masa tersebut ini,apapun yang kita ajarkan, arahkan, contohkan dan lakukan akan mudah sekali ditiru oleh si anak Tapi akan sangat berbahaya dan disayangkan, apabila anak kita hanya meniru tanpa mengetahui makna yang sesungguhnya.
Dan ini ada juga cara sederhana untuk membantu meningkatkan kecerdasan sibuah hati anda ya para orang tua.
1. Sediakan sarapan sehat setiap pagi
Menurut penelitian yang dilakukan di Ulm University, Jerman pelajar yang mengawali hari dengan sarapan pagi setiap harinya, memiliki memori yang tajam dan lebih waspada dibandingkan dengan pelajar lain yang melewatkan sarapan paginya. Sebuah studi dari Inggris juga menemukan bahwa sarapan yang kaya karbohidrat kompleks membantu anak-anak mempertahankan kinerja mental, khususnya mempengaruhi perhatian dan memori.
Berikan sarapan sehat seperti buah, sereal gandum, susu rendah lemak dan makanan kaya protein seperti kacang-kacangan dan telur agar anak mendapatkan sumber utama bahan bakar yang dibutuhkan otak.
2. Berikan beberapa pertanyaan untuk memancing ide anak
Tanyakan kepada anak beberapa pertanyaan, seperti bagaimana harinya di sekolah atau dimana liburan terbaik menurutnya. Hal ini akan mendorong anak Anda untuk memikirkan ide-ide baru yang dapat membantu menciptakan hubungan saraf baru di dalam otak.
3. Bangun suasana keluarga yang hangat
Penelitian menunjukkan bahwa suasana emosional yang hangat dan stabil sangat penting untuk perkembangan fungsi kognitif dan ketrampilan anak. Sebaliknya, anak-anak dengan orang tua yang keras memiliki risiko yang lebih besar terhadap masalah ketrampilan yang di miliki sianak tersebut
4. Memprioritaskan jam tidur anak
Tidur mempengaruhi setiap aspek fungsi kognitif terhadap anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan cukup tidur lebih mungkin untuk berperilaku buruk di sekolah dan kesulitan memusatkan perhatian pada pelajaran.
Jika anak Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur, dirinya mungkin akan kehilangan kemampuan otak yang berharga. Tetapkan waktu tidur yang konsisten dan waktu bangun untuk anak Anda, matikan TV, komputer atau perangkat lain dua jam sebelum anak berangkat tidur.
5. Penuhi asupan asam lemak omega-3 pada anak
Asam lemak omega-3 bermanfaat bagi otak dengan mengaktifkan area otak yang berpotensi mendorong peningkatan perhatian, memori dan aspek kognitif lainnya.
Berikan suplemen minyak ikan dan beberapa makanan lain yang diperkaya oleh asam lemak omega-3 dan DHA yang baik untuk anak.
6. Ajak anak berolahraga
Aktivitas fisik yang teratur bermanfaat terhadap kesehatan secara keseluruhan dan juga fungsi otak. Sebuah penelitian terbaru di Medical College of Georgia di Augusta menemukan bahwa ketika anak-anak yang kelebihan berat badan pada usia 7 sampai 11 dan berolahraga selama 20 atau 40 menit sehari, mengalami perbaikan fungsi kognitif otak setelah 13 minggu.
Hal tersebut terjadi karena gerak mengaktifkan daerah penting di otak yang mempengaruhi daya pikir anak. Ajak anak untuk melakukan olahraga pilihannya atau ajaklah anak bersepeda secara rutin.
7. Kenalkan permainan edukatif pada anak
Permainan seperti teka-teki membutuhkan ketrampilan, strategi dan memori otak untuk menyelesaikannya. Bermain permainan yang edukatif dapat membantu otak anak Anda menjalin hubungan saraf yang baru.
8. Batasi waktu anak untuk menonton TV
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dan bermain video game telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelebihan berat badan, makan makanan tidak sehat dan hal lainnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu menonton TV selama minggu ia tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di sekolah.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi waktu menonton TV maksimal dua jam per hari.
9. Sediakan camilan sehat untuk sang anak
Makanan ringan dapat memberikan tambahan asupan pada otak, tetapi tergantung pada konten gizinya. Para peneliti di University of Southern California Institute for Prevention Research menemukan bahwa kemampuan fungsi kognitif anak berhubungan negatif dengan asupan makanan ringan yang tinggi kalori dan berhubungan positif dengan asupan buah dan sayuran.
Anak-anak yang kurang makan tidak memiliki nutrisi yang tepat untuk perkembangan otak, sehingga penuhi kebutuhan makanan anak dengan menyediakan makanan ringan yang sehat.
10. Ajak anak berlatih memainkan alat musik
Peneliti dari Perancis menyatakan bahwa pelatihan musik selama 6 bulan saja dapat mempengaruhi kemampuan kognitif anak. Kemampuan membaca anak meningkat dan anak menjadi mudah menangkap arah pembicaraan orang lain. Pelatihan musik juga mendorong pengembangan saraf yang tercermin dalam pola tertentu dari gelombang otak.
11. Berikan asupan vitamin melalui buah dan sayuran
Buah dan sayuran yang sarat akan kandungan vitamin dan mineral dapat meningkatkan kesehatan phytochemical. Buah dan sayuran juga kaya antioksidan, yang melawan radikal bebas dan melindungi perkembangan otaknya. Dalam studi di University of Southampton di Inggris menemukan bahwa anak yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki skor IQ lebih tinggi baik secara keseluruhan maupun verbal.
12. Bantu anak mengatasi stres
Stres pada anak dapat mengganggu fungsi otaknya. Dalam sebuah penelitian terhadap anak-anak usia 9 sampai 12 tahun, para peneliti di University of Malaga di Spanyol menemukan bahwa anak yang merasa stres memiliki hasil ujian yang melibatkan kecepatan memori dan perhatian yang lebih buruk daripada anak-anak yang tidak stres.
Jika anak Anda cemas tentang suatu hal, ajak anak anda berkomunikasi dan selesaikan masalah yang dialamai anak bersama. Dan ajak anak anda melakukan kegiatan yang menyenangkan agar terhindar dari stres tersebut.
13. Biarkan anak Anda mengakrabkan diri dengan alam
Menghabiskan waktu di luar rumah dapat meningkatkan fungsi otak anak Anda, terutama perhatian, konsentrasi, kontrol impuls dan memori. Alam tampaknya meremajakan otak dengan memberikan kesempatan pada mental otot untuk beristirahat.
Biarkan anak bermain-main di alam setidaknya selama 20 menit sehari. Anak dapat menghabiskan waktu di alam dengan membaca buku di taman, bersepeda di jalanan yang ditumbuhi pepohonan, dan bermain sepak bola.
Dan itulah rangkuman singkat bagaimana memahami si buah hati kita yang akan beranjak semakin besar karna. Orang tua mana pun pasti dengan senang hati membelikan berbagai mainan edukatif yang dapat mendukung kecerdasan dan kreativitas anak-anaknya.Karna jika kita cermati, setiap anak mempunyai warna kecerdasan tersendiri, yang berbeda dari anak - anak lain, bahkan berbeda pula dari saudara kandungnya sendiri. Itulah sebabnya kita tidak bisa menerapkan pola tindakan yang sama untuk semua anak.
Dan HOUSE OF SUCCES melayani Fingerprint consulting untuk para orang tua yang ingin mengetahui bakat sang anak dengan cara melihat sidik jari dan bagi orang tua yang anaknya suadah besar dan merasa dulu semasa kecilnya kurang memperhatikan kemauan sanga anak tidak perlu khawatir dan merasa cemas karna Tes analisa sidik jari ini tidak akan pernah berubah dari lahir hingga menjadi orang tua kembali.
House Of Success
( Fingerprint Consulting & Hypno Intelligence)
Jl. Purnawirawan (Ratu) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung.
Telp. (0721)712029, hp. 0813-8806-9672
0 komentar:
Posting Komentar