Sahabat HOS, banyak orang yang bertanya-tanya apa arti atau definisi dari bakat. Pada dasarnya definisi bakat mengandung 2 unsur penting yaitu bawaan dan latihan.
Bakat bawaan adalah anugerah dari Tuhan. Namun bakat juga dapat diartikan sesuatu yang dilatih. Renzulli (1981), mengungkapkan bahwa bakat merupakan gabungan dari tiga unsur esensial yang sama pentingnya dalam menentukan keberbakatan seseorang, yakni kecerdasan, kreativitas, dan tanggung jawab.
Kecerdasan, beserta aspek-aspeknya dapat diukur dengan peranti atau tes psikologi, termasuk kemampuan intelektual umum dan taraf inteligensi. Aspek-aspek kemampuan intelektual, antara lain mencakup logika abstrak, kemampuan verbal, pengertian sosial, kemampuan numerik, kemampuan dasar teknik dan daya ingat/ memori.
Kreativitas, menurut Guilford (1956), dapat dinilai dari ciri-ciri aptitude seperti kelancaran, fleksibilitas dan orisinalitas, maupun ciri-ciri non-aptitude, antara lain temperamen, motivasi, serta komitmen menyelesaikan tugas.
Tanggung jawab, merupakan pembuktian atau tindakan nyata dari kecerdasan dan kreativitas seseorang terkait dengan pemberdayaan dirinya serta kontribusi bagi kehidupan sosial dan kemanusiaan.
Bakat adalah tingkat kemampuan yang tinggi yang berhasil dicapai seseorang dalam keterampilan tertentu, demikian menurut Tedjasaputra, MS (2003). Menampilkan bakat dibutuhkan motivasi kuat yang disebut minat, yakni kebebasan seseorang memilih segala sesuatu yang disukai, disenangi dan ingin dilakukan. Gardner (1993) mengganti istilah bakat dengan “kecerdasan” saat mengusung teori kecerdasan jamak atau multiple intelligence yang cukup banyak dipakai.
Pendekatan lain mengatakan bakat adalah kondisi seseorang yang dengan suatu pendidikan dan latihan memungkinkannya mencapai kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
Dalam hal ini bakat merupakan interseksi dari faktor bawaan dan pengaruh lingkungan. Jadi apabila seseorang terlahir dengan suatu bakat khusus, jika dididik dan dilatih, bakat tersebut dapat berkembang dan dimanfaatkan secara optimal. Sebaliknya jika dibiarkan saja tanpa pengarahan dan penguatan, bakat itu akan mati dan tak berguna.
Maka timbul pertanyaan, APA YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK?
Jawabannya adalah NATURE dan NURTURE. Nature sifatnya genetik yang merupakan bawaan sejak lahir, dan Nurture adalah pengaruh lingkungan.
Dr. Dwi Putro Widodo, SpA(K) Neurolog anak dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo menyampaikan bahwa, secara umum fator tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: Genetik, lingkungan/stimulasi dan nutrisi.
Selain itu perkembangan anak juga dipengaruhi oleh tiga aspek yakni kepribadian, kecerdasan dan bakat. Aspek bakat bersifat alami dan dipengaruhi genetika (nature), sementara perkembangan kepribadian dan kecerdasan selain dipengaruhi serta ditentukan oleh aspek alami atau genetis (nature) juga dipengaruhi aspek bimbingan lingkungan (nurture). Nutrisi dan stimulasi merupakan aspek bimbingan lingkungan (nurture) yang berperan besar dalam perkembangan anak.
Head Office :
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia.
Telp. ( 0721 ) 712029
0 komentar:
Posting Komentar