Senin, 06 Oktober 2014

Human Immunodeficiency Virus (HIV). Hasil penemuan yang dilakukan oleh Dr Marit Kramski, ketika sapi hamil mendapatkan vaksinasi dengan protein HIV, susu yang pertama kali diproduksi oleh sapit setelah melahirkan (kolostrum) mampu menghasilkan antibodi penting untuk melindungi seorang bayi yang dilahirkan ke dunia dari beragam penyakit.

Menurut rencana, susu sapi yang memiliki potensi besar agar kita terhindar dari HIV akan dikembangkan menjadi krim yang diharapkan memungkinkan wanita untuk melindungi diri dari tertular virus yang belum ditemukan obatnya untuk sembuh saat berhubungan seksual, tanpa bergantung pada keamanan yang digunakan pada lawan mainnya. Kami berpendapat, antibodi ini mampu mengikat hingga ke permukaan virus dan memblokir protein yang perlu dibebaskan agar mendapatkan kontak dengan sel manusia, seperti sistem kunci dan gembok. Jika kunci tidak dapat diakses atau Anda mengubah sandi kunci, maka pintu tidak akan dapat Anda buka.

Demi hasil yang terbaik dan maksimal, Marit Kramski akan menjalin hubungan kerjasama dengan Ummuron Ltd, perusahaan bioteknologi Australia, untuk pengembangan penelitian terhadap susu sapi dan melihat hasilnya. Sapi-sapi yang hamil memiliki kapasitas untuk memproduksi antibodi dalam susu pertama mereka dalam kapasitas yang tinggi, menurut Damian Purcell, profesor dan pimpinan tim riset. Namun susu kedua dan ketiga mereka memiliki volume yang lebih rendah.
Telah lama diketahui bahwa susu sapi menyimpan beragam manfaat kesehatan untuk tubuh. Tapi tahukah kita bila di masa yang akan datang, susu sapi berpotensi melindungi kita dari penyakit menular dan mematikan,

"Apabila anak sapi tidak mendapatkan antibodi pertama melalui kolostrum pertama akan menjadi sangat rentan terhadap infeksi dan biasanya mati," jelas Purcell. Masalahnya virus HIV memiliki regangan yang berbeda-beda. "Seorang individu mempunyai beragam versi genetika HIV seperti halnya jumlah manusia di planet ini," ujarnya. "Sangat sedikit sekali manusia yang mampu membangun antibodi untuk merespon atau mengenali regangan-regangan ini, namun sapi bisa melakukannya."

Tidak seperti manusia atau primata, sapi tidak dapat terinfeksi virus HIV. Dalam langkah berikutnya, para periset Australia berencana untuk berkolaborasi dengan perusahaan bioteknologi Immuron untuk mengembangkan produk bagi pencegahan HIV berdasarkan temuan ini. Dengan menggunakan antibodi susu sapi, antibodi dalam jumlah besar dapat diproduksi dengan biaya yang sangat rendah," kata Marit Kramski, seorang anggota tim Purcell. Kami berharap pada akhirnya kami memiliki produk yang tidak memakan banyak biaya. Lebih dari 34 juta orang di dunia mengidap HIV. Melalui riset terhadap susu sapi, kalangan ilmuwan Australia dapat memberikan kontribusi besar dengan menemukan sebuah vaksin untuk mencegah penyebaran virus itu. Atau idealnya, menghilangkan virus tersebut.

Namun bila anda tidak ingin terkena virus HIV jagalah kesehatan anda selalu dan selalu waspada terhadap barang-barang disekitar anda.


HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan (Gg.Ratu) No. 18 Gedong Meneng, Bandar Lampung. Indonesia
Telp. 0721-712029 atau Invite pin bb di 7E64EBF .

0 komentar:

Posting Komentar

HOS Dokumenter

Translate

Tayangan

Diberdayakan oleh Blogger.

HOUSE OF SUCCESS

- Privat Master Hipnotis - Pelatihan Profesional Hipnoterapi - Fingerprint Analysis - Penyalur Jasa Layanan Kerja Profesional

Quotes

"...MEMULAI TAK PERLU HEBAT, TAPI UNTUK HEBAT WAJIB BERANI MEMULAI..."

The New News

HADIRI STAND PAMERAN DI "MALL BOEMI KEDATON" BANDAR LAMPUNG Lt.1 (Basement depan Pintu Masuk) dan dapatkan Spesial Promo bersama HOUSE OF SUCCESS setiap hari Pkl. 11.00 s/d 20.00 Wib Sampai akhir tahun 2014.
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. Telp. ( 0721 ) 712029 atau Invite pin bb kami 7E64EBF .

Popular Posts