Senin, 22 September 2014


 

Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia". Menurut Dr Kuei Pin Yeo, orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar Doctor dalam bidang seni permainan piano dari Manhattan School of Music,New York menjelaskan bahwa mengenalkan musik pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini, karena peran musik sangat besar dalam menstimulasi pertumbuhan jaringan sel otak anak. Mengenalkan musik pada anak bisa dimulai dengan mendengarkan musik, melibatkan pada kegiatan-kegiatan bermusik. Baru setelah anak mampu memegang alat musik sendiri, biarkan ia memainkan alat musik. Umumnya anak usia prasekolah (5-6 tahun) sudah dapat memainkan alat musik sendiri.     

Dra Linda Primana MSi Psi, menambahkan mengenalkan musik pada anak bukan hanya berpengaruh pada kecerdasan saja melainkan juga dampak psikologisnya. Terlebih bila anak mampu memainkan alat musik sendiri, akan menambah nilai positif baginya. Untuk mendapatkan manfaat optimal dari musik yakni kecerdasan, maka anak harus aktif bermain dengan musik. Pada awalnya, yang dipakai tidak harus alat musik yang sesungguhnya. Ia harus memiliki kesempatan berpartisipasi dalam menyanyi, menari ( gerakan kreatif ), mendengarkan dan memainkan alat musik. Kombinasi ini dinamakan keterampilan membuat musik secara aktif.

Seperti dalam belajar berbicara, anak harus mendengar suara orang bicara. Kemampuan berbahasanya tidak akan lengkap jika ia tidak mendapat kesempatan berbicara dengan orang lain. Demikian pula dengan musik, ia harus punya kesempatan membuat musik secara aktif. Mendengar musik tanpa punya kesempatan memproduksi musik sama saja mendengarkan bahasa tanpa punya kesempatan berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu kegiatan bermusik yang paling mudah dan mungkin pertama kali dilakukan anak adalah bernyanyi. Saat ini, karena kesibukan orang tua pada zaman modern dan sejalan dengan berkembangnya, industri musik membuat  musical play (kegiatan bermasin yang melibatkan musik) dan bernyanyi, dilupakan dan digantikan dengan CD yang berisi dentuman energik drum dan lagu-lagu anak yang lucu.

"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme dan harmony", demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh". Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan "head banger", suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. 

Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony".

Musik dapat menjadikan anak pintar terutama di bidang logika matematika dan bahasa. Keindahan musik adalah kata-kata yang menyatu dengan nada, sehingga anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung di dalamnya dan tanpa disadari anak turut ber­dendang dengan kata-katanya sendiri misalnya dengan menyanyikan ba..ba..ba..ba..ba, mengetuk-ngetukkan atau menjentik-jentikan jari-jari tangan atau mengangguk-anggukkan kepala setiap kali mendengar irama musik dan sebagainya. Tapi keinginan untuk mengikuti lagu yang ia dengar, akan mendorongnya untuk berlatih terus menerus.

Musik juga dapat mem­bantu anak yang kurang pandai berbicara untuk menyalurkan perasaan dan emosi yang terpendam. Bermain musik dapat memicu kepintaran kinestetis atau kepintaran gerak tubuh dan mengurangi stress anak. Jadi bila anak sedang suntuk atau kesal, dengan bermain musik atau mendengar musik beberapa menit, pasti akan menyegarkan otak si anak.

Musik mampu mempenga­ruhi perkembangan intelektual anak dan bisa membuat anak pintar bersosialisasi. Musik dapat mengoptimal­kan perkembangan intelektual anak dan musik juga bisa membuat anak jadi cerdas sekaligus kreatif, musik juga dapat membangun rasa percaya diri dan kemandirian. Dengan musik anak akan peka terhadap lingkungannya, karena di dalam musik ada bagiannya masing-masing, seperti musik pop, dangdut, jazz, klasik, ataupun rock. Tidak hanya itu, jika seluruh fungsi anggota tubuh dirangsang dengan cara bermusik maka akan menjadikan anak lebih disiplin dan cepat tanggap.

Ciri anak yang memiliki percaya diri yang tinggi adalah menyukai tantangan baru, mandiri, mengambil tanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka, serta memiliki percaya diri serta rasa bangga pada kemampuan yang mereka miliki. Belajar musik dapat membantu anak menjadi percaya diri dan matang. Saat anak-anak tampil di depan penonton, guru, keluarga, orangtua dan teman-teman akan membangun rasa percaya diri mereka.

Memainkan alat musik juga akan memunculkan ekspresi diri dan kreativitas. Kemampuan mengekspresikan diri, kelak akan membuka pintu kesempatan yang luar biasa bagi masa depannya.
Musik klasik sangat bagus untuk mengembangkan ima­jinasi kreatif anak dan membangun perasaan pada anak memberi banyak pengalaman seni kreatif. Contohnya, menari, meng­gambar sesuai dengan irama musik yang didengar oleh anak. Musik dapat menentukan suasana hati yang meng­gairah­kan anak untuk membuat sesuatu
Selain itu, musik dapat meningkatkan perkembangan motoriknya, termasuk upaya anak saat belajar merangkak, berjalan, melompat dan lari.

Apa saja pengaruh musik untuk perkembangan anak? Tentu saja begitu beragam. Seorang anak yang mendengarkan musik lebih sering dan mampu bermain musik, akan menemukan manfaat yang begitu tinggi baik bagi ia saat ini dan masa mendatang. Manfaat yang datang bisa berupa kecerdasan, ketrampilan, hingga sisi emosional mereka. kalau anda ingin membahas lebih jauh mengenai pengaruh musik terhadap perkembangan anak, maka kami akan membahasnya melalui beberapa poin berikut.

* Menciptakan ketenangan jiwa anak
Seorang anak yang gemar mendengarkan musik klasik, atau bermain piano akan mendapatkan rasa tenang dan nyaman. Mereka mampu mengikuti irama musik dengan baik dan emosi yang mereka miliki bisa terkontrol. Nada dan irama yang ada di dalam musik dan lagu dapat memberikan sistem kinerja atau stimulus bagi otak. Sehingga, anak yang mampu bermain musik tidak mempunyai emosi yang meledak-ledak dan mudah marah.

* Mampu berkonsentrasi dengan baik
Ketika anak bermain musik, maka mereka diajak untuk berkonsentrasi terhadap nada, dan permainan musik yang ada. Bahkan, konsentrasi mereka semakin dilatih apabila harus bermain di dalam grup musik tersendiri. Hal ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan mereka dalam menyelesaikan masala, belajar, dan ketika melakukan aktivitas yang cukup sulit. Mereka mampu berkonsentrasi secara penuh dalam waktu lama yang pada akhirnya menghasilkan penyelesaian lebih baik kedepannya.

* Manajemen kehidupan
Bermain musik membutuhkan tingkat manajemen pikiran dan fisik yang terkoordinasi dengan baik. Dengan demikian, ketika anak bermain musik, maka ia akan mengendalikan semuanya dengan teratur dan mengikuti irama yang ada. Tentu saja, hal ini akan berdampak positif bagi sifat manajemen yang mereka miliki dalam sisi kehidupan yang lebih rumit. Semakin ahli dalam bermain musik, maka mereka akan mendapatkan sistem manajemen yang semakin baik.
 
* Stimulasi ingatan
Jika pernah mendengar musik tertentu di masa lampau, orang akan mengasosiasikan musik dengan pengalaman masa lampaunya. Artinya, musik berfungsi sebagai stimulus pembangkit ingatan ke masa lalu. Tak hanya membangkitkan pengalaman obyektifnya, tapi juga pengalaman subyektifnya (perasaan ketika mengalami hal tersebut).

* Membangkitkan rasa nyaman
Jika kita memperdengarkan musik lembut menjelang anak tidur, ia akan merasa nyaman di peraduan. Biasanya musik-musik tersebut berada pada tempo adagio, andante, moderato, yang tidak jauh dari ritme nadi atau detak jantung dalam hitungan 1 ketuk per detik, sedikit lebih cepat, sedikit lebih lambat. Bukan menggunakan tempo lento yang amat lambat atau presto yang amat cepat.

* Efek hipnotis 
Irama musik memberi dampak membuai. Ini disebut hypnotic effect (kesan hipnotik). Buktinya, ketika mendengar musik seseorang cenderung mengentak tangan atau kaki atau mengikuti senandung musiknya.

* Menghibur
Musik bertujuan menghibur (dari kata muse). Musik menghibur di kala suka dan duka. Musik juga menghibur anak-anak. Jadi, hanya dengan mendengarkan musik yang disukai, seseorang sudah merasa terhibur. Jika individu berada dalam atmosfer yang disukai, atmosfer yang menyenangkan, maka ia akan merasa lebih nyaman, dan rasa nyaman akan memberi dampak positif pada individu dalam melakukan kegiatannya. Kondisi ini membuat anak mudah menyerap, mengolah, dan menyimpan ilmu maupun stimulus.
  
Kesuksesan terkadang tidak terlepas dari caranya ia begaul, Cukup penting untuk memberikan pengerrtian tentang anak tentang beberapa hal contohnya adlah musik ini. Oleh karnanya, mendengarkan musik yang baik bagi anak-anak dirumah maupun dimanapun snagat baik bagi perkembangan kedua otaknya, mentalnya dan secara hidupnya. Karna anak-anak juga membutuhkan hiburan dari kejenuhan ia bermain bersama teman-temanya. Dan musik apa yang ia dengar akan tercatat dengan baik di otaknya. 

HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan (Gg.Ratu) No. 18 Gedong Meneng, Bandar Lampung. Indonesia
Telp. 0721-712029


0 komentar:

Posting Komentar

HOS Dokumenter

Translate

Tayangan

Diberdayakan oleh Blogger.

HOUSE OF SUCCESS

- Privat Master Hipnotis - Pelatihan Profesional Hipnoterapi - Fingerprint Analysis - Penyalur Jasa Layanan Kerja Profesional

Quotes

"...MEMULAI TAK PERLU HEBAT, TAPI UNTUK HEBAT WAJIB BERANI MEMULAI..."

The New News

HADIRI STAND PAMERAN DI "MALL BOEMI KEDATON" BANDAR LAMPUNG Lt.1 (Basement depan Pintu Masuk) dan dapatkan Spesial Promo bersama HOUSE OF SUCCESS setiap hari Pkl. 11.00 s/d 20.00 Wib Sampai akhir tahun 2014.
Jl. Purnawirawan ( Ratu ) No. 18, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Indonesia. Telp. ( 0721 ) 712029 atau Invite pin bb kami 7E64EBF .

Popular Posts