Tanggapan setiap orang terhadap lingkungannya, sangat tergantung dari apa yang ia “rasakan” dari lingkungan. Kita “merasa” melalui sistem sensori yang kita punya. Misalnya, kita akan segera menarik tangan kita saat tangan kita menyentuh duri. Kenapa kita melakukan itu, karena sistem indera peraba kita merasakan sensasi tajam, lalu dengan segera mengirimkan informasi pada otak dan otak pun “memerintahkan” tangan untuk bergerak menjauh. karena kita tau kalau tangan atau kaki kita tetap di situ, pasti akan terluka.
Dalam proses “belajar” anak (belajar tidak hanya di dalam kelas, tidak hanya dalam konteks akademis), tanggapan anak kita pun pada lingkungan, sangat tergantung dari akurasi sensorinya. “Anak memahami dunia melalui indera yang dimilikinya”. Itulah sebabnya mengapa kita harus menstimulasi seluruh indera anak kita, sehingga anak kita memiliki beragam pengalaman dan pengetahuan melalui inderanya, yang akan menyebabkan ia memberikan tanggapan secara tepat.
Langkah pertama untuk bisa menstimulasi indera kita adalah, dengan mengetahui ada berapa dan apa saja indera yang dimiliki oleh tubuh kita. Istilah yang amat populer mengenai indera adalah PANCA INDERA. Lima indera. Penglihatan (mata), pendengaran (telinga) , penciuman (hidung) , perabaan (kulit) , perasa (lidah). Kita mungkin mendengar ada beberapa anak yang memiliki INDERA KEENAM. Sebenarnya, semua manusia didunia ini punya indera keenam. bahkan dia punya Indera ketujuh. Dan untuk menstimulasi indera keenam dan ketujuh ini adalah :
Indera Vestibular: Indera ini terletak dalam telinga bagian dalam. Indera ini “memberitahu” kita bagaimana posisi kita diatas permukaan bumi ini. Apakah kita sedang bergerak atau diam;seandainya bergerak, kearah mana gerakan itu, berapa kecepatanya dan sebagainya.
Indera Proprioceptive : Terletak dalam otot, sehingga persendian dan jaringan ini ini akan menginformasikan ke otak perihal posisi badan dan gerakan yang dikerjakan, termasuk juga kekuatan. Ketujuh indera yang dimiliki oleh kita harus bisa “bekerjasama” agar kita bisa memberikan tanggapan yang sesuai terhadap lingkungannya. Rangkain proses menerima, mengolah dan selanjutnya memberi respon inilah yang disebut dengan integrasi sensori.
Jadi, saat kita tidak bisa memberikan “tanggapan” yang sesuai terhadap lingkungannya, misalnya sulit berkonsentrasi, sangat pemilih terhadap makanan, mungkin, itu karena kita kurang memberikan stimulasi pada seluruh indera yang dimiliki . Dan ini adalah cara-cara yang menurut HOS akan cocok buat sahabat-sahabat dirumah.
Teknik Teruji Untuk Melatih Kemampuan Indera Ke enam
Gunakan kemampuan anda untuk membantu diri sendiri dan orang lain, tetapi bukan untuk pamer. Kemampuan indera keenam anda adalah untuk kehidupan anda dan bukan untuk menjadi pusat perhatian. Penyalahgunaan kemampuan ini oleh seseorang dapat mengakibatkan kemampuan tersebut berbalik menghancurkan diri sendiri. Kemampuan indera keenam adalah kemampuan untuk mendapatkan informasi, Energy atau kekuatan di dalam kesadaran kosmik, Serta kemampuan untuk memamfaatkan informasi, energy atau kekuatan yang telah di peroleh.Keempat unsur berikut diperlukan untuk pencapaian kemampuan Indera keenam
* Memiliki Harapan
* Menciptakan Impian (Visualisasi )
* Melepaskan Impian kedalam Pikiran Agung (Kepercayaan dan komitmen) Sambil tetap mempertahankan Visualisasi
* Melakukan Tindakan Konstruktif (Latihan mengendalikan dan mengarahkan impian)
Untuk menjadi seorang yang mempunyai indera keenam, anda hanya perlu mempelajari bagaimana agar otak memasuki alpa atau theta secara sengaja, visualisasi merupakan kunci untuk mencapai gelombang otak theta berdasarkan kehendak sendiri dan kemudian menggunakan keadan itu untuk mencapai keadaan cenayang. Anda cukup memejamkan mata, kemudian anda melakukan sejumlah latihan relaksasi, visualisasi bisa juga dengan meditasi dan membaca mantra maupun doa.
2. Pada saat ada mengenali bentuknya, katakanlah di dalam batin atau dengan suara keras( tersera anda ) Ternyata seperti ini bentuk ( sebutkan nama benda atau sesuatu yang anda lihat tersebut ) di kegelapan. Aku telah membuat penglihatanku semakin peka untuk mengenali berbagai benda di kegelapan dan di bawah cahaya apa pun secara akurat.
3. Pada siang hari yang cerah di tempat manapun dan kapanpun, sisihkan beberapa detik untuk mengamati apa yang ada di sekitar anda.
4. Secara mental, ulangi apa yang anda lihat dan katakanlah, aku melatih pikiran cenayangku agar setiap saat dapat mengamati lingkungan secara akurat.
5. katakanlah. Aku memerintahkan pikiran bawah sadarku agar selalu mengingatkanku mengenai segala sesuatu yang perlu kulihat demi kepentinganku dan perlindungan bagi diriku. Dengan demikian, aku dapat berfungsi dengan kapasitas secara penuh.
Prosedur awal ini bersifat ilustratif. Anda dapat mempraktikan kiat tersebut apa adanya. Atau, Anda juga bisa menciptakan latihan anda sendiri untuk mencapai penyesuaian yang serupa.
Ini merupakan jenis latihan yang bisa anda praktikan setiap hari selama beberapa detik. Sebab latihan ini bisa membuat pikiran anda semakin peka, Anda akan takjub ketika anda mengetahui banyak hal yang terdapat di lingkungan anda. Sebelumnya, anda tidak menyadari kehadirannya. Kekuatan yang memadai untuk melakukan pengamatan merupakan asset yang berharga..
* Melakukan Tindakan Konstruktif (Latihan mengendalikan dan mengarahkan impian)
Untuk menjadi seorang yang mempunyai indera keenam, anda hanya perlu mempelajari bagaimana agar otak memasuki alpa atau theta secara sengaja, visualisasi merupakan kunci untuk mencapai gelombang otak theta berdasarkan kehendak sendiri dan kemudian menggunakan keadan itu untuk mencapai keadaan cenayang. Anda cukup memejamkan mata, kemudian anda melakukan sejumlah latihan relaksasi, visualisasi bisa juga dengan meditasi dan membaca mantra maupun doa.
Membuat Peka Mata Indera Penglihatan :
1. Pada malam hari, tanpa lampu yang menyala, tengoklah di sekeliling anda. Pelajari dan kenali bentuk yang anda lihat. Lakukan hal ini di tempat tidur, diranjang anda, di halaman ruma, ketika anda berjalan-jalan di tempat lain.2. Pada saat ada mengenali bentuknya, katakanlah di dalam batin atau dengan suara keras( tersera anda ) Ternyata seperti ini bentuk ( sebutkan nama benda atau sesuatu yang anda lihat tersebut ) di kegelapan. Aku telah membuat penglihatanku semakin peka untuk mengenali berbagai benda di kegelapan dan di bawah cahaya apa pun secara akurat.
3. Pada siang hari yang cerah di tempat manapun dan kapanpun, sisihkan beberapa detik untuk mengamati apa yang ada di sekitar anda.
4. Secara mental, ulangi apa yang anda lihat dan katakanlah, aku melatih pikiran cenayangku agar setiap saat dapat mengamati lingkungan secara akurat.
5. katakanlah. Aku memerintahkan pikiran bawah sadarku agar selalu mengingatkanku mengenai segala sesuatu yang perlu kulihat demi kepentinganku dan perlindungan bagi diriku. Dengan demikian, aku dapat berfungsi dengan kapasitas secara penuh.
Prosedur awal ini bersifat ilustratif. Anda dapat mempraktikan kiat tersebut apa adanya. Atau, Anda juga bisa menciptakan latihan anda sendiri untuk mencapai penyesuaian yang serupa.
Ini merupakan jenis latihan yang bisa anda praktikan setiap hari selama beberapa detik. Sebab latihan ini bisa membuat pikiran anda semakin peka, Anda akan takjub ketika anda mengetahui banyak hal yang terdapat di lingkungan anda. Sebelumnya, anda tidak menyadari kehadirannya. Kekuatan yang memadai untuk melakukan pengamatan merupakan asset yang berharga..
Inilah beberapa ciri-ciri orang yang mempunyai Indera keenam dan dipakai untuk kabikan bukan kejahatan.
1. Pernah mengalami mimpi yang kemudian menjadi kenyataan,mimpi
tersebut sebenarnya adalah pandangan kita tentang masa yang belum
terjadi,indera keenam kita yang mungkin kalah dengan nafsu duniawi,hanya
bisa memperingatkan kita melalui otak dan mewujudkan peringatan
tersebut lewat mimpi.
2. Merasakan ada sesuatu di dekat kita padahal waktu itu kita sendiri,
3. Pada keadaan tertentu kita merasa ada seseorang atau sesuatu yang memperhatikan kita,namun setelah di tengok tidak ada siapapun.
4. Djafu, seolah-olah pernah mengalami suatu moment padahal moment tersebut baru terjadi sekali itu.
5. Saat kita memperhatikan sesuatu tanpa berkedip, kita akan menangkap cahaya yang menyelimuti benda tersebut, namun setelah di amati kembali cahaya tadi pun lenyap.
6. Ketika pertama kali kita bertemu dengan seseorang kita merasakan ketidak sukaan atau kecocokan yang bersahabat, meskipun kita belum mengenal orang itu.
7 Merasakan akan kehadiran seseorang atau sesuatu padahal belum ada tanda fisik akan kedatangan tersebut.
Kesimpulanya, kita sebagai manusia harus tetap percaya kepada tuahn kita masing-masing, walaupun benar adanya indera keenam kita harus menggunakanya dengan bijak dan berguna untuk orang banyak. Sunnguh orang-orang yang memiliki indera keenam adalah orang-orang yang dipilih oleh tuhanya untuk menjadikan negara lebih baik dari pada sebelumnya dan menurut agama pun indera keenam adalah orang yang mengaktifkan indra keenam dapat digolongkan menjadi dua,"yaitu golongan yang diridhai Tuhan dan golongan yang tidak diridhai Tuhan" Golongan yang diridhai Tuhan misalnya para wali, ulama, rahib, pendeta, sedangkan golongan yang tidak diridhai Tuhan misalnya dukun atau semua orang yang berupaya mengamalkan pekerjaan syirik hanya untuk memperoleh kesaktian.
Dalam agama, fungsi dari mengaktifkan indra keenam adalah untuk meningkatkan nilai keimanan dan amalan spiritual seseorang. Hal ini merupakan fungsi sekaligus tujuan dari mengaktifkan indra keenam itu sendiri. Jika menyimpang dari semua itu, maka bisa dipastikan seseorang sudah berada di luar jalur agamanya. Sebab, indra keenam tidak ubahnya hadiah dari Tuhan bagi umat-Nya yang taat menjalankan semua ketentuan-Nya, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sahabat-sahabat HOS semuah,
HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan (Gg. Ratu) No. 18 Gedong Meneng, Bandar Lampung. Indonesia
Telp. 0721-712029
2. Merasakan ada sesuatu di dekat kita padahal waktu itu kita sendiri,
3. Pada keadaan tertentu kita merasa ada seseorang atau sesuatu yang memperhatikan kita,namun setelah di tengok tidak ada siapapun.
4. Djafu, seolah-olah pernah mengalami suatu moment padahal moment tersebut baru terjadi sekali itu.
5. Saat kita memperhatikan sesuatu tanpa berkedip, kita akan menangkap cahaya yang menyelimuti benda tersebut, namun setelah di amati kembali cahaya tadi pun lenyap.
6. Ketika pertama kali kita bertemu dengan seseorang kita merasakan ketidak sukaan atau kecocokan yang bersahabat, meskipun kita belum mengenal orang itu.
7 Merasakan akan kehadiran seseorang atau sesuatu padahal belum ada tanda fisik akan kedatangan tersebut.
Kesimpulanya, kita sebagai manusia harus tetap percaya kepada tuahn kita masing-masing, walaupun benar adanya indera keenam kita harus menggunakanya dengan bijak dan berguna untuk orang banyak. Sunnguh orang-orang yang memiliki indera keenam adalah orang-orang yang dipilih oleh tuhanya untuk menjadikan negara lebih baik dari pada sebelumnya dan menurut agama pun indera keenam adalah orang yang mengaktifkan indra keenam dapat digolongkan menjadi dua,"yaitu golongan yang diridhai Tuhan dan golongan yang tidak diridhai Tuhan" Golongan yang diridhai Tuhan misalnya para wali, ulama, rahib, pendeta, sedangkan golongan yang tidak diridhai Tuhan misalnya dukun atau semua orang yang berupaya mengamalkan pekerjaan syirik hanya untuk memperoleh kesaktian.
Dalam agama, fungsi dari mengaktifkan indra keenam adalah untuk meningkatkan nilai keimanan dan amalan spiritual seseorang. Hal ini merupakan fungsi sekaligus tujuan dari mengaktifkan indra keenam itu sendiri. Jika menyimpang dari semua itu, maka bisa dipastikan seseorang sudah berada di luar jalur agamanya. Sebab, indra keenam tidak ubahnya hadiah dari Tuhan bagi umat-Nya yang taat menjalankan semua ketentuan-Nya, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sahabat-sahabat HOS semuah,
HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan (Gg. Ratu) No. 18 Gedong Meneng, Bandar Lampung. Indonesia
Telp. 0721-712029
0 komentar:
Posting Komentar