Selamat pagi, Salam merdeka buat sahabat-sahabat HOS diamanapun anda berada. Kali ini kita akan membahas tentang masalah tertawa tapi bukan berarti tertawa identik dengan orang gila, bukan. Tertawa disini yang kita maksud adalah tertawa utuk kesehatan. Ada sekelompok nenek-nenek yang sudah berusia 70 tahun ke atasan di
negara Australia lebih tepatnya di kota Melbourne, mereka punya trik
atau cara terunik untuk melewati masa-masa dihari tua-nya. Segala apa
pun permasalahan mengenai hidup mereka, yang termasuk seperti penyakit
kayak pikun dan sebagainya mereka mengatasinya dengan cara tertawa,
karena terapi tertawa untuk kesehatan ini bisa membuat mereka merasa menjadi lebih muda kembali dan merasakan kesegaran dalam setiap permasalahan.
Terapi tertawa pada lansia, inilah sebuah kelas Senam Yoga khusus
buat nenek-nenek dan juga kakek-kakek yang telah didirikan oleh
Dr.Madan Kataria, beliau adalah pendiri terapi tertawa untuk semua
pesertanya yang ingin mengikuti kelasnya. Dan beliau pernah mengatakan
bahwa ketawa bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan tentunya
sudah banyak bukti yang beliau dapatkan dengan cara menerapkan senam
tertawa tersebut. manfaat terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah juga
terbukti sangat signifikan mengurangi hal ini. Bukan hanya Dr.Madan
Kataria saja yang bilang terapi ketawa bisa bermanfaat bagi kesehatan,
instruktur olahraga yoga-nya pun pernah menjelaskan bahwa sejak mereka
menerapkan sebuah terapi ketawa selama kurang lebih 10 tahun yang lalu,
beliau atau kita sebut saja namanya Carolyn Nicholson telah merasakan
tubuhnya yang semakin hari semakin kuat.
Menurut pengalaman Dr.Madan yang pernah meneliti beberapa tubuh seseorang yang rata-rata tubuh tersebut tidak bisa mampu untuk membedakan mana ketawa yang palsu dan mana ketawa yang sesungguhnya, “menurut pakar senam yoga Nicholsom mengatakan” “bahwa untuk saat seseorang melafazkan suara hahahaha...hohohoho....saja pun tubuh seseorang akan tetap bisa menerima suara tersebut adalah sebagai suara ketawa yang sesungguhnya”. Hal tersebut pula pernah dilihat sama ABC yang saat itu pernah menyaksikan para peserta lebih dari 40 orang lanjut usia atau disebut juga nenek dan kakek mengikuti kelas senam yoga dengan Terapi Ketawa yang pertama kali didunia, khususnya hal ini sebagai sebuah bagian dari Victorian Seniors Festival yang terletak di kota Melbourne. Simak berita terkait mengenai Tips Mengurangi Stress Dengan Cara Olahraga Yoga yang kemarin sudah kami bahas untuk anda.
Pada awal-awalnya para peserta di suruh bergumam untuk mengeluarkan suara seperti hahahaha...hohohoho... dan kemudian bergerak dengan cara perlahan-lahan sampai bisa menciptakan sebuah suasana yang sangat rileks. Dan ketika para peserta sengaja dimintai untuk bergerak secara pelan-pelan mendekati ke seseorang yang sama sedang mengikuti instruksi seperti itu juga dianjurkan untuk saling menjabatkan tangannya kesesama peserta dengan seakan-akan mereka terkena sebuah setruman arus listrik, dan hasilnya tawa pun menjadi terpecah dengan membahana disaat itu juga.
Kemudian para peserta dimintai untuk saling bersenderan dipunggung atau kita sebut saja memunggungi punggung sesama peserta dan dianjurkan untuk mencoba tertawa yang sekeras-kerasnya. “menurut Nicholsom”, “pada awalnya saya berpikir ini terapi apa-apaan, namun setelah berpikir bahwa otak dari kita ini hanyalah sebuah otot-otot yang memang isinya sama seperti otot yang lainnya. Sekali saja kita melakukan tertawa, walaupun itu tertawa palsu, namun kita di anjurkan untuk bisa terbiasa melakukan tertawa, contohnya sama saja seperti pada saat kita masih kecil, saat itu kita bisa selalu tertawa dalam hal apa pun”.
Supaya lebih jelasnya pada saat seseorang ketawa, sebenarnya tubuh seseorang tersebut bisa memproduksi sebuah zat-zat seperti Endhorphins dan juga zat-zat kimiawi yang lainnya dapat membantu mengurangi penyakit stress dan bahkan mampu untuk mencegah timbulnya gejala penyakit seperti pikun. Dan beberapa peserta pernah mengatakan, kita sebut saja Allison Gould pernah mengaku bahwa selama beliu mengikuti terapi seperti ini dia dapat merasakan bahwa dirinya seakan-akan telah kembali menjadi seorang anak-anak yang usianya 6 tahunan, dan ada satu lagi peserta yang mengatakan bahwa dia mengakui hal tersebut pun dirasakan olehnya seakan-akan beliau telah menjadi anak muda lagi, tutur Aileen Erikson seseorang nenek-nenek yang usianya 89 tahunan.
Menurut pengalaman Dr.Madan yang pernah meneliti beberapa tubuh seseorang yang rata-rata tubuh tersebut tidak bisa mampu untuk membedakan mana ketawa yang palsu dan mana ketawa yang sesungguhnya, “menurut pakar senam yoga Nicholsom mengatakan” “bahwa untuk saat seseorang melafazkan suara hahahaha...hohohoho....saja pun tubuh seseorang akan tetap bisa menerima suara tersebut adalah sebagai suara ketawa yang sesungguhnya”. Hal tersebut pula pernah dilihat sama ABC yang saat itu pernah menyaksikan para peserta lebih dari 40 orang lanjut usia atau disebut juga nenek dan kakek mengikuti kelas senam yoga dengan Terapi Ketawa yang pertama kali didunia, khususnya hal ini sebagai sebuah bagian dari Victorian Seniors Festival yang terletak di kota Melbourne. Simak berita terkait mengenai Tips Mengurangi Stress Dengan Cara Olahraga Yoga yang kemarin sudah kami bahas untuk anda.
Pada awal-awalnya para peserta di suruh bergumam untuk mengeluarkan suara seperti hahahaha...hohohoho... dan kemudian bergerak dengan cara perlahan-lahan sampai bisa menciptakan sebuah suasana yang sangat rileks. Dan ketika para peserta sengaja dimintai untuk bergerak secara pelan-pelan mendekati ke seseorang yang sama sedang mengikuti instruksi seperti itu juga dianjurkan untuk saling menjabatkan tangannya kesesama peserta dengan seakan-akan mereka terkena sebuah setruman arus listrik, dan hasilnya tawa pun menjadi terpecah dengan membahana disaat itu juga.
Kemudian para peserta dimintai untuk saling bersenderan dipunggung atau kita sebut saja memunggungi punggung sesama peserta dan dianjurkan untuk mencoba tertawa yang sekeras-kerasnya. “menurut Nicholsom”, “pada awalnya saya berpikir ini terapi apa-apaan, namun setelah berpikir bahwa otak dari kita ini hanyalah sebuah otot-otot yang memang isinya sama seperti otot yang lainnya. Sekali saja kita melakukan tertawa, walaupun itu tertawa palsu, namun kita di anjurkan untuk bisa terbiasa melakukan tertawa, contohnya sama saja seperti pada saat kita masih kecil, saat itu kita bisa selalu tertawa dalam hal apa pun”.
Supaya lebih jelasnya pada saat seseorang ketawa, sebenarnya tubuh seseorang tersebut bisa memproduksi sebuah zat-zat seperti Endhorphins dan juga zat-zat kimiawi yang lainnya dapat membantu mengurangi penyakit stress dan bahkan mampu untuk mencegah timbulnya gejala penyakit seperti pikun. Dan beberapa peserta pernah mengatakan, kita sebut saja Allison Gould pernah mengaku bahwa selama beliu mengikuti terapi seperti ini dia dapat merasakan bahwa dirinya seakan-akan telah kembali menjadi seorang anak-anak yang usianya 6 tahunan, dan ada satu lagi peserta yang mengatakan bahwa dia mengakui hal tersebut pun dirasakan olehnya seakan-akan beliau telah menjadi anak muda lagi, tutur Aileen Erikson seseorang nenek-nenek yang usianya 89 tahunan.
Saat seseorang tertawa sampai terpingkal-pingkal, saat itu juga ia
sudah mendapatkan manfaat sehatnya tertawa. Tertawa yang sehat tidak
cukup hanya sekedar tertawa, namun sampai membuat seseorang
terpingkal-pingkal. “Pada saat tertawa sampai terpingkal, otot-otot bahu, dada, perut,
dan pernapasan lebih bergiat. Jantung lebih terpacu, paru-paru lebih
mekar, sekat rongga badan lebih mengembang, dan peredaran darah tubuh
lebih deras,” tutur Dr. Handrawan Nadesul dalam sebuah buku berjudul
“Jurus Sehat Tanpa Ongkos”.
Dibalik manfaat penting dari tertawa bagi kesehatan, justru semakin
beranjak dewasa seseorang, frekuensi tertawa semakin berkurang. Anak-anak tertawa sebanyak 400 kali dalam satu hari, sedangkan pada usia lanjut hanya 15 kali.
Padahal tertawa dalam waktu satu menit sama dengan relaksasi selama
40 menit. Bila tertawa selama 15 menit identik dengan membakar 50 kalori
tubuh. “Manfaat terpenting tertawa menghasilkan hormon endorphin atau morfin
produksi tubuh. Tonicum alami ini membantu mengendurkan rasa ‘perih
pedih’ kehidupan,” jelasnya. Manfaat lain dari pengenduran otot saat tertawa terpingkal adalah rendanya penyakit yang diakibatkan oleh stres. “Stres mengendur dan badan jadi rileks. Segala keluhan dan penyakit
yang timbul akibat stres dapat dicegah dan jadi mereda oleh tertawa,”
kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, Jakarta ini.
Di Indonesia, terapi tertawa dipelopori oleh Dr. Yul Iskandar, SpKJ.
Bahkan, Hari Tertawa Sedunia juga diadakan di Denmark tahun 2000. Acara
tersebut diikuti oleh 10.000 orang tertawa bersama-sama dan masuk dalam
Guiness Book of World Record.
Sekarang udah pada mengertikan manfaat dibalik ketawa, namun kita juga harus bisa melihat sikon atau kondisi dimana kita harus tertawa dan semoga anda mencobanya dirumah, namun tentunya sebelum anda mencoba dirumah sendiri, alangkah baiknya anda konsultasi dulu dengan para ahli terapi tertawa.
HEAD OFFICE
Jl. Purnawirawan Gg.Ratu No. 18 Gedong Meneng, Bandar Lampung
Telp. 0721 - 712029 atau Invite pin bb kami di 7E64EBF .
Dan apabila ada pertanya menyangkut terapi ketawa bisa tulis komentar anda disini atau kirim pertanyaan ke email kami di houseofsucces@yahoo.co.id
0 komentar:
Posting Komentar