Penyakit yang disebut Chagas ini disebut sebagai penyakit
AIDS baru di Amerika karena efek dari penyebarannya butuh waktu
bertahun-tahun baru dapat terdeteksi dan pada saat itu pula penanganan
sudah terlambat. Penyakit ini dapat membuat jantung bengkak dan
meledak. Sebuah penelitian di Amerika menunjukkan ada satu penyakit baru yang
muncul sejak 2004 lalu. Penyakit ini telah menjangkiti beberapa orang di
Amerika dan Asia. Anehnya, si penyakit memiliki gejala mirip AIDS.
Meski bergejala seperti AIDS, namun dokter dan peneliti tak yakin jika penyakit ini berawal dari HIV. Alasannya, pertama, penyakit ini tak pindah antarmanusia melalui virus layaknya HIV. Kedua, virus HIV secara spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh dan sangat cepat membunuh sel T. Penyakit mirip AIDS ini memang tak langsung menyerang sistem kekebalan tubuh. Tapi lambat laun, si pengidap bakal mengalami kerusakan pada sistem kekebalan tubuhnya. Akibatnya, mereka tak lagi dapat menangkis infeksi yang masuk ke tubuh. Tidak seperti orang sehat pada umumnya. Penyakit ini adalah jenis lain dari Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Terjadi pada orang dewasa dan tidak menurun.
Menurut peneliti, ukuran orang dewasa yang dapat mengidap penyakit ini adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun. Dan berdasarkan riwayat kesehatan, biasanya penyakit ini hanya dialami satu orang dalam sebuah keluarga. Tak ada penularan atau penurunan penyakit dalam keluarga si pasien. Selama ini, sebagian besar pasien pengidap infeksi ini hidup di Asia. Namun berapa jumlah mereka yang mengidap karenanya, belum bisa diketahui. Sebab pasien yang meninggal itu kerap dikaitkan dengan pelbagai penyakit. Pada 2009, seorang perempuan Vietnam yang telah menetap di Tennessee, Amerika sejak 1975, pulang ke kampung halamannya di 1995. Sekitar pertengahan 2009, ia mengalami demam berkesinambungan serta infeksi. Ketika itu umurnya 62 tahun. Dalam waktu singkat, infeksi itu menyerang tulangnya dan menimbulkan banyak gejala aneh. Berat badannya pun turun drastis. Dari 45 kilogram menjadi 31 kilogram. Hingga kini, peneliti dan dokter belum mengetahui penyebab infeksi itu. Mereka masih mempelajarinya. Meski demikian, para peneliti yakin bila banyak pasien yang telah mengalami kasus ini. Hanya saja, tak banyak dokter yang menyadarinya.
Meski bergejala seperti AIDS, namun dokter dan peneliti tak yakin jika penyakit ini berawal dari HIV. Alasannya, pertama, penyakit ini tak pindah antarmanusia melalui virus layaknya HIV. Kedua, virus HIV secara spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh dan sangat cepat membunuh sel T. Penyakit mirip AIDS ini memang tak langsung menyerang sistem kekebalan tubuh. Tapi lambat laun, si pengidap bakal mengalami kerusakan pada sistem kekebalan tubuhnya. Akibatnya, mereka tak lagi dapat menangkis infeksi yang masuk ke tubuh. Tidak seperti orang sehat pada umumnya. Penyakit ini adalah jenis lain dari Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Terjadi pada orang dewasa dan tidak menurun.
Menurut peneliti, ukuran orang dewasa yang dapat mengidap penyakit ini adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun. Dan berdasarkan riwayat kesehatan, biasanya penyakit ini hanya dialami satu orang dalam sebuah keluarga. Tak ada penularan atau penurunan penyakit dalam keluarga si pasien. Selama ini, sebagian besar pasien pengidap infeksi ini hidup di Asia. Namun berapa jumlah mereka yang mengidap karenanya, belum bisa diketahui. Sebab pasien yang meninggal itu kerap dikaitkan dengan pelbagai penyakit. Pada 2009, seorang perempuan Vietnam yang telah menetap di Tennessee, Amerika sejak 1975, pulang ke kampung halamannya di 1995. Sekitar pertengahan 2009, ia mengalami demam berkesinambungan serta infeksi. Ketika itu umurnya 62 tahun. Dalam waktu singkat, infeksi itu menyerang tulangnya dan menimbulkan banyak gejala aneh. Berat badannya pun turun drastis. Dari 45 kilogram menjadi 31 kilogram. Hingga kini, peneliti dan dokter belum mengetahui penyebab infeksi itu. Mereka masih mempelajarinya. Meski demikian, para peneliti yakin bila banyak pasien yang telah mengalami kasus ini. Hanya saja, tak banyak dokter yang menyadarinya.
Para ahli menduga bahwa penyakit ini sejenis dengan penyakit AIDS hanya saja lebih mematikan. Ilmuwan akhirnya berhasil
mengidentifikasi sebuah serangga pemakan darah yang diklaim menyebarkan
penyakit “AIDS versi baru". Bedanya penyakit yang ditularkan bukan berupa penyakit AIDS dalam arti sebenarnya, melainkan wabah penyakit yang disebut Chagas. Warga Amerika Latin mulai banyak yang terserang oleh panyakit yang diberi nama Chagas ini. Chagas diambil dari nama belakang si penemu penyakit jenis ini pada tahun 1909, yaitu Carlos Ribeiro Justiniano Chagas. Penyakit yang telah lama ada namun baru
diselidiki lebih dalam lagi ini disebabkan oleh virus yang ditularkan
oleh seekor serangga kecil bersayap dan biasanya berwarna hitam.
Serangga ini adalah Triatomine, Triatome, Triatoma atau Triatominae, yang juga serangga penghisap darah manusia dan menularkan virusnya melalui gigitannya.
Dengan alasan itulah kini serangga Triatome dijuluki sebagai ‘AIDS baru di benua Amerika‘. Masalahnya adalah virus penyakit Chagas
ini gampang tersebar, seperti melalui transfusi darah atau bawaan gen
turunan (layaknya penyebaran virus HIV), tapi tidak dapat menular dari
hubungan intim, seperti kebanyakan kasus penularan virus HIV.
Sayangnya, gejala penyakit ini sangat sulit untuk diketahui sejak awal.
Penyakit Chagas ini membutuhkan waktu
bertahun-tahun baru dapat dideteksi, mirip dengan AIDS, sehingga
kemungkinannya sangat kecil untuk melakukan pengobatan dini.
Kalau pun dapat dideteksi dini, maka
pengobatan tercepat bisa membutuhkan waktu selama 3 bulan. Lebih parah,
penyakit ini banyak menyerang penduduk-penduduk yang berada di bawah
garis kemiskinan.
Penyakit ini merebak di antara penduduk
miskin entah karena lingkungan yang kotor yang menjadikan tempat
perkembangbiakan serangga Triatoma ini semakin meluas atau karena
ketidakpedulian warga terhadap sakit yang mereka derita sehingga mereka
tidak pernah memeriksakan kesehatan mereka ke dokter karena tidak adanya
biaya untuk memeriksakan diri mereka.
faktor
yang paling utama dari peningkatan penyebaran virus ini adalah perubahan
iklim. Perubahan iklim bumi yang menjadi semakin hangat ini
memungkinkan si serangga membawa virus ke daerah bagian utara. Penyakit ini sudah mulai mewabah di Amerika Tengah dan Amerika Selatan (Bolivia, Meksiko, Kolombia) dan beberapa negara Eropa. Kini penyakit yang pada awalnya tersebar
di Meksiko, Bolivia, Kolombia hingga Amerika Tengah saja, kini telah
beradaptasi dan telah menyebar luas ke wilayah Amerika Serikat (AS).
Penyebarannyapun sama seperti HIV,
dimana infeksi bisa terjadi antara sesama manusia melalui transfusi
darah atau ibu yang mengandung anaknya.
Setidaknya ada sekitar 10 juta orang
diseluruh dunia sudah terinfeksi penyakit ini, dengan 10 ribu orang
diantaranya dikabarkan meninggal pada tahun 2008 silam. Menurut Nature Magazine ada
beberapa ahli yang mengatakan bahwa penyakit inilah yang membunuh
Charles Darwin, seorang bapak evolusi yang teori evolusinya sangat
dikenal sampai saat ini.
Sebuah penelitian mengungkap kebenaran
ini bahwa pada perjalanan 5 tahun yang dilakukan Darwin ketika berusia
20 tahunan, ia terinfeksi virus ini dan kemudian dikabarkan meninggal
akibat gagal jantung. Seperti yang dikatakan oleh para ahli
bahwa setiap orang yang terjangkit penyakit mematikan ini akan mengalami
peradangan pada jantungnya sehingga jantung orang tersebut akan
membesar, bisa meledak dan mampu merenggut nyawa orang tersebut seketika
itu juga. Itulah tentang penyakit Chagas yang
baru-baru ini tersebar di benua Amerika dan Eropa dan dikenal sebagai
penyakit “AIDS terbaru”.
Mungkin sudah saatnya juga penduduk dunia
mulai berhati-hati pada setiap kemungkinan penyakit aneh yang muncul di
muka Bumi ini, mengingat bahwa beberapa penyakit yang telah lama hilang
dapat muncul kembali karena berhasil dibiakkan kembali oleh
“tangan-tangan jahil”. Dengan begitu, seluruh negara Indonesia maupun luar negeri harus lebih menjaga kesehatan tubuh dan anti body harus lebih ditingkatkan.
Obat herbal Dr. imoloa yang hebat adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa apa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun yang dimediasi. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dysthymic, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Ganas, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer, email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... +2347081986098. }
BalasHapus