Sebuah riset terbaru mengindikasikan, melakukan meditasi kesadaran (mindfullness meditation) meskipun hanya beberapa saat setiap hari dapat meningkatkan kesehatan otak.
Seperti dipublikasikan jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences,
Yi-Tang Yuan dan Michael Posner, dua ilmuwan yang fokus mengamati
penyakit mental mengungkapkan bahwa berlatih meditasi selama 11 jam
(bahkan untuk pemula) memberikan efek positif pada otak, meningkatkan
konektivitas dan efisiensi.
"Perubahan fisik yang mencolok
menunjukkan bahwa meditasi jangka pendek dapat meningkatkan
pengendalian diri, suasana hati (mood), stres dan kekebalan. Kata
Posner, seorang profesor emeritus dari University of Oregon, Eugene. Tang, rekan peneliti sebelumnya telah mengembangkan teknik meditasi yang disebut integrative body-mind training
(IBMT) pada pertengahan tahun 1990-an yang didasarkan pada pengobatan
tradisional Cina, yakni Taoisme dan Konfusianisme. Tidak seperti
teknik meditasi lain yang fokus pada pengendalian pikiran dan butuh
latihan jangka panjang. Teknik ini justru berfokus pada kesadaran
tubuh dan pikiran, seperti postur tubuh dan pernapasan. Menurut Tang,
dengan bantuan instruktur yang tepat, seseorang dapat mempelajari teknik
ini hanya dalam lima hari.Dalam kajiannya, peneliti
melibatkan 68 mahasiswa Dalian University of Technology Cina yang
direkrut secara acak. Peserta melakukan teknik meditasi IBMT, yang
melibatkan konsentrasi terfokus, atau kelompok latihan relaksasi. Tak
satu pun dari siswa mendapat pelatihan sebelumnya dalam meditasi. Para
siswa bermeditasi selama sekitar setengah jam sehari selama sebulan.
Pada kelompok meditasi terfokus, peneliti melihat perubahan dalam
materi putih di bagian jaringan otak yang berhubungan dengan pengaturan
diri, atau biasa disebut anterior cingulate cortex. Perubahan
materi putih di otak terjadi meskipun peserta hanya melakukan meditasi
dalam waktu singkat. Sedangkan perubahan tidak terjadi pada kelompok
yang fokus latihannya berorientasi pada relaksasi. Peneliti mengatakan, perlu dilakukan kajian lebih lanjut apakah beragam gangguan mental seperti attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), kecemasan, depresi, skizofrenia dan gangguan kepribadian, juga terkait dengan masalah pada bagian otak yang disebut anterior cingulate cortex. Sebuah riset yang terpisah yang dipublikasikan tahun lalu menemukan
bahwa seseorang yang berpartisipasi dalam program meditasi selama
delapan minggu mengalami perubahan di daerah otak yang berhubungan
dengan memori, kesadaran diri, empati dan stres.
PENTINGNYA MEDITASI
Pada prinsipnya, meditasi adalah suatu proses untuk mengendalikan arus pikiran kita. Kita sadari atau tidak, seringkali kita tidak fokus dalam satu momen yang sedang kita hadapi. Benak kita terlalu aktif memikirkan banyak hal, entah itu pekerjaan, masalah, ambisi, maupun hal-hal kecil lainnya yang membuat kita tidak fokus, terburu-buru, bahkan tertekan yang akhirnya berujung pada stress. Dengan meditasi, kita akan dilatih untuk berfikir fokus pada satu momen sehingga kita bisa berpikir dan bertindak dengan tenang. Ketika pikiran kita tenang dan fokus, maka kita akan lebih mudah menikmati hidup dan apapun yang terjadi di dalamnya.MEDITASI MEMBUTUHKAN LATIHAN
Meditasi merupakan keterampilan yang perlu dilatih seperti halnya olahraga otak yang lain. Berikut beberapa langkah melakukan meditasi:- Duduk. Cari tempat yang hening dan membuat kita nyaman untuk duduk tanpa gangguan selama 20 menit.
- Setel Alarm. Menyetel alarm penting untuk kita melupakan
sejenak tentang waktu. Seringkali konsentrasi pemula terganggu dengan
keinginan melihat jam karena merasa telah melewati waktu meditasi yang
ditentukan. Hal ini seringkali terjadi sesudah duduk 1 atau 2 menit.
- Bernafas. Bernafas merupakan salah satu cara melakukan komunikasi dengan tubuh kita. Saat
kita berfokus dalam aktivitas bernapas, akan ada koneksi kuat antara
tubuh dan pikiran kita. Dengan bernapas teratur, lembut, dan perlahan,
maka kita juga tengah menenangkan tubuh dan pikiran. Gelombang otak
pada saat meditasi (kondisi Delta) akan terlihat jauh lebih tenang
dibanding dengan kondisi ketika raga terbangun (kondisi Beta).
- Label. Tujuan dari latihan meditasi ini adalah fokus pada satu momen, yaitu bernafas. Tugas kita dalam meditasi hanyalah menyadari napas kita. Jika pikiran kita lari kemana-mana, hanya kembali ke pernafasan saja.
- Masukkan Meditasi dalam Kehidupan Sehari-hari. menurut Adjie Silarus,
seorang Meditator lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
yang juga menguasai dan memahami tentang “Meditative Mind” serta
“Mindfulness”, meditasi dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Meditasi bukanlah sekadar aktivitas satu jam bersila yang
diagendakan setiap hari di jam yang sama. Meditasi bisa disisipkan dalam
apapun aktivitas Anda, asal dilakukan dengan fokus dan sadar. Jika Anda
makan, lakukanlah dengan kesadaran bahwa Anda sedang makan, maka
makanan Anda akan terasa benar-benar enak. Jika berjalan, sadarlah bahwa
Anda sedang berjalan dan fokuslah pada tujuan jalan Anda. Prinsipnya,
ketika pikiran Anda tenang dan fokus, Anda akan lebih mudah menikmati
hidup dan apapun yang terjadi di dalamnya.
- Ulangi Setiap Hari. Seperti halnya keterampilan yang harus dilatih, pengulangan setiap hari dapat meningkatkan kemampuan kita dalam bermeditasi.
0 komentar:
Posting Komentar