Hai sahabat-sahabat HOS, gak kerasa ya ini udah mau wekkend aja dan tinggal beberapa minggu lagi mau lebaran idul adha yaitu pemotongan daging kurban. Namun HOS tidak akan membahas soal itu, tapi HOS akan membahas soal penyakit "MANIERE" yang baru-baru ini artis ingris terkena penyakit Maniere.
Apakah Maniere itu ? Penyakit Meniere adalah suatu penyakit yang ditandai oleh serangan vertigo berulang (perasaan berputar), disertai dengan hilangnya pendengaran yang berfluktuasi dan tinnitus (telinga berdenging). Ditandai dengan kelainan pada salah satu telinga dalam. Hanya satu
telinga yang terkena pada kebanyakan kasus, tetapi dapat juga terjadi
pada kedua telinga. Dan risiko terjangkit Penyakit Meniere meningkat bila Anda, Berusia lebih dari 60 tahun. Penyebab pasti dari penyakit Meniere belum diketahui
tetapi kemungkinan disebabkan karena akumulasi cairan berlebih di
telinga dalam. Penyakit Meniere terjadi ketika bagian dari saluran, yang
dikenal dengan kantung endolimfatikus, menjadi bengkak. Kantung ini
membantu menyaring dan mengeluarkan cairan di dalam kanalis
semisirkularis. Penyakit Meniere menyebabkan rasa pusing yang hebat,
tinitus (telinga berdengung), tuli, dan gangguan keseimbangan. Saat ini
tidak ada yang dapat menyembuhkan penyakit Meniere. Akan tetapi, dengan
membatasi garam, perencanaan pola makan yang seksama, dan diuretik
ringan (obat yang digunakan untuk meningkatkan jumlah urin), gejala
Penyakit Meniere seringkali akan mereda.
Penyebab Maniere
Penyebab terjadinya penyakit Meniere belum diketahui secara
pasti. Penyakit Meniere tampaknya terjadi karena ada ketidakseimbangan
pada cairan yang normalnya terdapat di telinga bagian dalam. Cairan ini
berada di dalam struktur seperti kantong yang disebut sakus
endolimfatikus. Cairan ini terus dihasilkan dan diserap, sehingga
jumlahnya dipertahankan secara konstan. Adanya peningkatan produksi
ataupun penurunan penyerapan cairan menyebabkan ketidakseimbangan jumlah
cairan di telinga bagian dalam dan bisa menimbulkan terjadinya penyakit
Meniere.
Efek dari gejala dari penyakit Meniere pada kehidupan sehari-hari
Efek
dari kondisi dalam kegiatan kehidupan sehari-hari mendalam. Kondisi
kadang-kadang dapat mempengaruhi kerja dan kehidupan keluarga.
Orang-orang yang mengoperasikan mesin-mesin berat, drive atau bekerja di
ketinggian menemukan sulit untuk memegang pekerjaan mereka sebagai
contoh.
Gangguan pendengaran juga mempengaruhi kehidupan sosial, keluarga dan juga bekerja.
Tinnitus
mengganggu dengan tidur dan juga dengan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Mungkin ada masalah terkait lain di Menière's penyakit seperti penyakit
depresi dan gangguan kecemasan.
Perkembangan gejala-gejala penyakit Meniere
Penyakit
yang berkembang dalam tahap. Ada tiga fase umum atau penyakit. Ini
termasuk tahap awal, tengah dan akhir. Semua pasien tidak lulus melalui
masing-masing tahap ini.
Gejala-gejala penyakit awal tahap Meniere
Tahap awal dicirikan oleh lebih sering serangan dan serangan penurunan frekuensi, pendengaran menjadi semakin buruk.
Tahap
awal ini ditandai oleh serangan tiba-tiba dan tak terduga Vertigo
bersama dengan fitur seperti mual dan muntah. Ada perasaan tekanan di
telinga dan hilangnya pendengaran selama serangan.
Serangan mungkin berlangsung selama setengah jam untuk hingga 24 jam. Mereka biasanya bertahan sekitar 2-3 jam.
Diperkirakan
bahwa kebanyakan orang mengalami serangan 6 sampai 11 tahun. Antara
serangan biasanya ada tidak ada gejala of the kondisi.
Tengah panggung Meniere gejala penyakit
Dalam
tahap tengah serangan terus tapi keparahan menolak. Tinnitus dan
pendengaran sering menjadi lebih buruk. Mungkin ada beberapa bulan
antara dua serangan pada tahap ini.
Gejala-gejala penyakit akhir tahap Meniere
Selama
tahap akhir Menière's penyakit serangan terjadi sangat jarang. Namun,
ada masalah lain terus-menerus seperti keseimbangan kesulitan dan
pendengaran.
Pasien sulit untuk berjalan dalam gelap. Tinnitus
juga memburuk. Semakin lama kondisi berlangsung, semakin besar
kemungkinan untuk mempengaruhi kedua telinga. Sekitar 40% orang memiliki
kedua telinga yang terpengaruh selama tahap akhir dari penyakit.
Gejala penyakit Meniere berupa serangan vertigo berat yang muncul
secara tiba-tiba, disertai mual dan muntah. Gejala-gejala ini biasanya
berlangsung selama 1-6 jam, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 24
jam. Sebelum dan saat serangan, penderita mungkin merasa telinga yang
terkena seperti penuh atau tertekan. Pendengaran cenderung berfluktuasi
(kadang jelas, kadang kurang), tetapi akan semakin memburuk dalam waktu
bertahun-tahun kemudian. Tinitus (bunyi berdenging pada telinga) bisa
muncul secara terus menerus atau hilang timbul, dan bisa memburuk
sebelum, saat, atau setelah serangan vertigo. Hilangnya pendengaran
maupun tinitus biasanya hanya terjadi pada satu telinga. Hilangnya
pendengaran biasanya paling dirasakan pada suara berfrekuensi rendah.
Pada salah satu bentuk penyakit Meniere, hilangnya pendengaran dan
tinnitus terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum serangan
vertigo. Setelah serangan vertigo dimulai, maka fungsi pendengaran bisa
mengalami perbaikan. Tanda dan gejala Penyakit Meniere yang mungkin timbul :
PENGOBATAN
Belum ada terapi yang efektif untuk menyembuhkan penyakit Meniere,
tetapi ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi
gejala-gejala yang ada.
Konsumsi makanan rendah garam, hindari alkohol dan minuman berkafein, serta menggunakan obat-obat diuretik (misalnya hydrochlorothiazide atau acetazolamide
yang meningkatkan ekskresi air kemih) yang bisa mengurangi frekuensi
serangan vertigo pada sebagian besar penderita. Namun, terapi ini
mungkin tidak dapat menghentikan hilangnya pendengaran yang terjadi
secara bertahap. Kebanyakan penderita mengalami gangguan pendengaran
sedang sampai berat pada telinga yang terkena dalam waktu 10-15 tahun.
Ketika serangan terjadi, vertigo mungkin bisa diredakan secara
sementara dengan obat-obat minum, seperti meclizine atau lorazepam. Mual
dan muntah bisa diatasi dengan memberikan obat yang mengandung prochlorperazine.
Obat ini tidak dapat mencegah serangan, sehingga tidak dapat dikonsumsi
secara rutin, tetapi hanya saat terjadi serangan vertigo akut. Untuk
meredakan gejala, obat-obat kortikosteroid (misalnya prednison) juga bisa diberikan. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk orang-orang yang
sering mengalami serangan vertigo, sampai tidak mampu beraktivitas,
meskipun sudah mendapat obat-obatan. Tindakan ini bertujuan untuk
mengurangi tekanan cairan di telinga bagian dalam atau merusak fungsi
keseimbangan telinga bagian dalam. Tindakan ini dapat berupa :
- Dekompresi sakus endolimfatikus. Pembedahan pada sakus endolimfatikus bisa dilakukan untuk meringankan serangan vertigo dengan menurunkan produksi cairan atau meningkatkan penyerapan cairan. Tindakan ini dilakukan dengan cara mengambil sebagian kecil tulang dari sakus endolimfatikus. Pada beberapa kasus, dipasang saluran (shunt) untuk mengeluarkan cairan yang berlebih dari telinga bagian dalam.
- Pemotongan saraf vestibularis. Saraf yang menghubungkan sensor keseimbangan dan gerakan di telinga bagian dalam ke otak (saraf vestibularis) dipotong. Tindakan ini biasanya dapat memperbaiki gangguan vertigo, tetapi tetap mempertahankan pendengaran pada telinga yang terkena.
- Labirintektomi. Koklea (yang mengatur pendengaran) dan kanalis semisirkularis (yang mengatur keseimbangan) diangkat, dengan demikian baik fungsi keseimbangan maupun pendengaran akan hilang dari telinga yang terkena. Tindakan ini hanya dilakukan jika penderita mengalami hilang pendengaran total atau hampir total pada telinga yang terkena.
Tidak ada satupun tindakan bedah untuk mengatasi vertigo diatas yang
dapat mengatasi hilangnya pendengaran yang seringkali menyertai penyakit
Meniere.
Perangkat instalasi transtympanic ini digunakan untuk mengatur pemasukan obat untuk telinga bagian dalam.
PENCEGAHAN
Ada beberapa cara untuk membantu mengurangi dampak penyakit Meniere, misalnya :
- Segera duduk atau berbaring ketika Anda merasa pusing. Selama serangan vertigo hindari hal-hal yang dapat membuat serangan menjadi lebih buruk, misalnya gerakan yang tiba-tiba, cahaya terang, menonton televisi atau membaca.
- Istirahat selama dan setelah serangan. Jangan terburu-buru untuk kembali melakukan kegiatan seperti biasa.
- Waspadalah terhadap kemungkinan kehilangan keseimbangan. Jatuh bisa menyebabkan cedera yang serius. Gunakan pencahayaan yang baik jika Anda bangun di malam hari. Pertimbangkan berjalan dengan tongkat untuk stabilitas jika Anda mengalami masalah keseimbangan kronis.
- Hindari mengemudi kendaraan atau mengoperasikan mesin-mesin berat jika Anda sering mengalami serangan vertigo, agar tidak terjadi kecelakaan dan cedera.
Gimana... Uadah pada faham dan ngerti belum? tentang Meniere? Mungkin penyakit ini jarang terdengar di kuping Sahabat - sahabat HOS semuah. Tapi kalian harus waspada akan penyakit ini.
Head Office
Jl. Purnawirawan (Gg.Ratu) No. 18 Gedong meneng, Bandar Lampung. Indonesia
Telp. 0721-712029
Jl. Purnawirawan (Gg.Ratu) No. 18 Gedong meneng, Bandar Lampung. Indonesia
Telp. 0721-712029
0 komentar:
Posting Komentar